Bab 7 : Batu spirit part 2

63 8 2
                                    

"- Hai cosette~" Ucap raylin yang tiba tiba datang dari belakang keira. Raylin datang bersama lucas di sampingnya.

"- Kak lelyn, kak lucas? Kenapa kalian membelanya!?" Ucap cosette yang meninggikan nada bicaranya hingga menggema di satu ruangan.

"- Itu karena keira adalah adikku" Ucap lucas yang mendekat ke arah cosette

"- Aku juga adik kalian!" Lucas memegang dagu cosette dan memaksanya untuk melihat ke atas

"- Adik? kau kan anak kaisar-" sebelum lucas melanjutkan kata katanya raylin langsung menutup mulut lucas, lucas melirik raylin dan raylin menggelengkan kepala seakan berkata kepada lucas 'belum waktunya'

"- Kaisar apa?" ucap cosette panik, apakah mereka sudah tau kebenarannya? Apakah cosette akan ketahuan

"- Ahh karena sudah malam kami mau tidur" Raylin mendorong Lucas pergi ke luar kamar cosette dan di susul oleh keira.

"- Ah ya cosette, batu spirit akan kami bawa" Ucap keira dan mereka pergi ke luar kamar cosette. Cosette geram dan malu karena bukan hanya keira bahkan raylin dan Lucas pun bisa tau bahwa cosette ingin curang.

1 bulan kemudian.

Cosette yang mendengar kakak kakaknya sedang berbincang pun ikut nimbrung.
"- Kak kalian sedang ngomong apa?" Ucap cosette yang tiba tiba berada di belakang raylin

"- Menyebalkan.." Gumam raylin pelan

"- Kompetensi pemburu akan segera tiba jadi kami ingin ikut" Ucap benjamin dengan tenang saat melihat raylin sudah sangat kesal.

"- Aku juga ingin ikut!" Ucap cosette bersemangat

"- Kau kan gadis kampung gak mungkin bisa pakai panah, atau jangan jangan..." Ucapan raylin langsung di potong oleh cosette begitu saja

"- Ah iya ya aku kan gak bisa pake panah yaudah deh aku lihat aja"

"- Ada apa ini?" Ucap keira yang tiba tiba berada di belakang cosette.

"- K-keira?" Mengingat perlakuan keira kepadanya cosette pun jadi kesal namun dia tetap menahan amarahnya dan menyapa keira dengan lembut.

"- Keira kami lagi bicarain kompetensi pemburu nih kau ingin ikut? Tapi emangnya kau bisa memakai panah" Ucap cosette sedikit meledek Keira

"- Tentu saja bisa memangnya aku seperti mu, oh ya lagipun aku juga sudah daftar" cosette geram dengan ucapan Keira kepadanya.

"- Kau meremehkan ku?" Ucap cosette pelan dan hanya di dengar oleh Keira

"- Maaf ya kak aku gak maksud kok tapi kan emang benar" Ucap Keira sambil memegang rambut cosette namun cosette menepis tangan Keira.

Keesokan harinya pun tiba, mereka sudah berada di kompetensi memburu dan saat tiba di tempat mereka sudah di sambut oleh iaros dan veronica.

"- Hai yang mulia sudah lama tidak bertemu" Ucap dion mendekati Iaros dan veronica

Veronica menatap cosette dan terkejut.
"- Wah kau sudah besar ya cosette" Ucap veronica mengusap rambut cosette namun cosette menghindarinya.

"- Mereka anak anakmu? Mereka sudah besar besar ya" Ucap Iaros

"- Hai yang mulia perkenalkan nama saya adalah raylin agriche saya adalah anak ke 3 keluarga agriche"

"- perkenalkan nama saya Keira agriche anak terakhir keluarga agriche"

"- Kenalkan nama saya Lucas" Ucap Lucas singkat namun Keira langsung menginjak kaki Lucas karena ketidaksopanannya itu.

"- Kak perkenalan yang bagus dong" Ucap Keira berbisik kepada Lucas

"- Ck! Perkenalkan nama saya Lucas agriche anak ke 2 keluarga agriche"

"-Saya adalah Cosette agriche anak ke-" Ucapan Cosette langsung dipotong oleh Keira.

"-Kau bukan agriche" Ucap keira membuat Cosette kesal.

"-Keira!"

"-Kalian berdua jangan bertengkar!" Ucap medeia tegas

"- Dan saya adalah calon duke anda pasti kenal saya yang mulia"

"- Hoho, kau benjamin ya? Sudah besar ya sekarang.."

"- Haha iya"

'Apasih sok kenal'

"- Yang mulia saya pasti akan mempersembahkan kepada Anda hasil buruan saya yang besar" Ucap medeia

"- Wah aku jadi tidak sabar menantikannya" balas veronica dengan lembut kepada medeia.

Mereka pun berburu sementara cosette hanya diam di tendanya. Tiba tiba veronica dan Iaros memasuki tenda yang di tempati cosette.

"- Ck! Ngapain kalian datang kemari!" Ucap cosette yang kesal. Cosette sudah sangat kesal kepada Keira jadi dia tidak bisa mengendalikan emosinya.

"- Tenang saja cosette ini ibu, apa kau sangat kesal nak?" Ucap veronica mengelus rambut cosette dan duduk di samping cosette.

"- Ibu tau gak! Sebulan yang lalu mereka mempermalukan ku!" Ucap cosette sedikit meninggikan nadanya

"- Sebaiknya kau pelan kan nada bicara mu cosette jangan sampai ada orang yang tau"

"- Ayah aku ingin menyingkirkan anak bungsu keluarga agriche apakah ayah punya rencana?" Tiba tiba warna mata cosette yang tadinya merah berubah menjadi abu abu mirip seperti mata Iaros.

"- Tentu saja cosette, ayah selalu punya rencana"

____________________

Akhirnya setelah sekian 828281818181 abad aku bisa up😮‍💨

who is the real one?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang