00

86 9 0
                                    

~Happy reading~

Azalea sedang berjalan menuju kampus nya, dia sekarang akan sidang skripsi. Dan ya tentu saja dia tegang.
Huftt. Azalea menghembuskan nafas gugup.
"Ayok Lea lo pasti bisa, Mingyu pasti bangga sama lo". Gumam dia menyemangati dirinya sendiri, tidak lupa menyelipkan nama sang idola, Mingyu.
Beberapa waktu kemudian
Clek. Suara pintu terbuka. Azalea akhirnya selesai sidang dan langsung disambut oleh teman-temannya.
"Gimana?".Tanya Sabrina penasaran.
"Hehe seneng banget gue bin, akhirnya beres AARRGHH". Ucap Azalea yang diakhiri teriakan. Mereka pun berpelukan.
"Congrats ya sayangkuuu".Sabrina lalu memberikan sebuket bunga pada Azalea.
"Hehe thankyouuu"
"Jangan terlalu berisik, ntar dimarahin dosen. Btw congrats ya Lea".Ucap Davin
"Makasi Davinkuu"
Rafa mendelik jijik.
"Congrats ye, kurang-kurangin tuh bucinin si Mingyu, udah mau lulus juga"
"Dih masalah emang buat lo"
"Tapi makasih dah lu pada udah dateng, padahal kalian pasti sibuk"
"Emang sibuk, makanya lu bersyukur Le punya temen kaya gue"
"Iya dah iya
"Eh besok ke cafe biasa yuk guys,gue traktir"
"AYOKK" senang Sabrina.
"Gas lah,masa rezeki di tolak"
"Okay,gue balik dulu ya"
"Iya,hati-hati"

~
Dirumah
"BU!! IBUUU!"
"Apa? jangan teriak-teriak"
"Hehe,sidang aku lancar, akhirnya ih bu"
"Bagus dong, perjuangan kamu gak sia-sia, selamat ya cantiknya ibu"
"Makasii ibu sayang".

Hari-hari berlalu dengan normal dan hari ini adalah hari Azalea wisuda.
"Woi Lea,lo cantik banget asli" Puji Sabrina
"Pacar siapa dulu dong, Mingyu gitu loh"
"Btw lo juga cantik ih, rambut lo bagus banget lagi"
"Iya dong, butuh perjuangan banget tau gak"
Acara wisuda pun sudah terlaksana dengan lancar, Azalea dan teman-teman nya berencana untuk pergi ke studio foto lalu pergi merayakan hari wisuda mereka.
"Bu,yah, Lea pergi dulu ya"
"Iya sayang hati-hati"

Mereka sudah berfoto ria dan ingin menuju restoran.
"Eh gue ke minimarket bentar ya"
"Mau gue temenin?" Tawar Davin
"Gausah, kalian duluan aja"
"Yaudah deh, kalo gitu kita duluan ya" Ucap Sabrina.
Azalea mengangguk lalu masuk kedalam minimarket, beberapa menit kemudian ia keluar dengan menjinjing kresek setelah membeli sesuatu.
Saat ingin menyebrang ponselnya pun berdering, ternyata Sabrina menanyakan apa yang dia mau pesan
"Yaudah samain aja deh,tapi minumnya mau matcha latte ya"
"Oke, ada lagi?"
"Eh gue pengen..."
CKITTT. BRAKK. Suara rem yang diinjak mendadak,disusul suara mobil yang menabrak sesuatu.
Azalea terlempar lumayan jauh dari tempat dia berdiri, dengan tergeletak berlumuran darah, Azalea melihat samar-samar banyak orang yang berkumpul untuk melihat dia, dan juga melihat Sabrina menangis sambil memanggil-manggil nama dirinya serta Rafa pun ikut menangis.
Ini gue mati ya?. Batinnya sebelum menutup matanya rapat.

~°~
don't forget to vote n comment if u like it!!
I love u y'all💌💗

UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang