{End} My Lover Is My Family S1 //Yaoi//

🔞CHAPTER 6🔞

ok lanjut
.
.
.
.
Kanglim: ahh~ aghh~ ka-kak ah~ henti-kan~"

Do Hyeon: teruslah mendesah sayang, aku suka desahan mu (memasukkan dua jarinya ke dalam mulut kanglim)"

Kanglim: mmmh~...MMMh"

Do Hyeon: (menubruk titik nikmat/sweet spot kanglim)"

Karena tidak ingin menghalangi desahan kanglim, ia pun mengeluarkan jarinya dari dalam mulut kanglim. Dan mempercepat tempo hentakkan di dalam lubang kanglim.

∆∆∆∆∆∆∆∆
Di sisi lain
∆∆∆∆∆∆∆∆

Ibu: mereka kok lama banget ya?"

*****************************
Author bilek: mereka lagi skidipapap wala wala Bing bang" (lupain aja yang ini)
*****************************

Ayah: iya, biar aku cek dulu"

Ayah Gon pun bangkit dari tempat duduknya, lalu pergi ke kamar pasangan gay alias kedua anaknya.

Saat ayah Gon berada di depan kamar mereka, ia mendengar suara ngen-
//Plakk// gak salah sih aku ngomong, soalnya suara yang didengar itu kayak gini.

Kanglim: AHH~ kakak sudah ah~ aku masih ingin berjalan lurus...hiks"

Do Hyeon: hei jangan menangis (mengelus pipi kanglim), tunggu aku keluar baru kita selesai"

Kanglim: b-baiklah"

Do Hyeon: anak pintar (mendekat kan wajah nya ke pundak kanglim)"

Kanglim: apa yang kakak l-lakukan?"

Do Hyeon: aku hanya membuat tanda, supaya yang melihat nya tau kalau kau adalah milikku (mulai membuat tanda)"

Kembali lagi di sisi ayah Gon

Krik krikk krikk krikk🗿

<><><><><><><><><><><><
Author bilek: LARI!!!! ADA JANGKRIK!!!!//plakk// (di tampar ayah Gon)"
<><><><><><><><><><><><

Ayah: wah, ternyata anak ku sudah sampai sejauh ini, aku bangga sama kamu nak"

_______________________________________
Btw itu ayah nya di depan pintu kamar mandi, soalnya tadi saat di depan pintu kamar tidur mereka, dia masuk ternyata gak ada orang, jadi dia mau ke kamar mandi buat ngecek ternyata denger suara berdosa dari anak nya ಥ⁠‿⁠ಥ
________________________________________

Ayah Gon pun pergi dari kamar kedua anaknya yang lagi membuat anak//plakk//
🗿🗿.

--------------------------------------------
//Skip(sampai di bawah)//
--------------------------------------------

Ibu: bagaimana keadaan mereka?"

Ayah: keadaan mereka tidak baik baik saja, terutama kanglim"

Ibu: memang mereka kenapa?"

Ayah: kau tidak ingin mendengar nya"

Ibu: apa mereka sedang.....?"

Ayah: iya (duduk di kursi kembali)"

Ibu: aku tidak menyangka mereka sejauh ini"

Ayah: seperti nya kita akan mempunyai cucu"
.
.
.
.
.
.
.
Ok sampai di sini saja karena otak ku ngeleg, jadi
See you next time ｡⁠◕⁠‿⁠◕⁠｡