9

11.9K 247 1
                                    

"Bun Yah, Jean mau minta restu buat nikahin Nares, apakah Ayah dan Bunda bersedia merestui Jean?"

"Bunda sesuai keinginan Nares aja, bunda restuin ko"

"Ayah ikut bunda sama Nares, bakal ayah restuin"

Jean sedang meminta restu kepada orang tua Nares untuk menikahi Nares

*Aku skip ya, ngejar End aku mau ganti hp, akun ini nyangkut dan hp ini bakal di jual :)

———————–————————————————————

“Di hadapan Tuhan, imam, para saksi, dan hadirin, saya Jeffery Jean menyatakan dengan tulis ikhlas bahwa Nares Jeremy yang hadir di sini, mulai sekarang menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup hingga maut memisahkan kita"

Setelah membaca Janji suci akhirnya Jean dan Nares sah menjadi pasangan seumur hidup.

Jean dan Nares sedang menyapa para Tamu dari teman teman nya hingga teman kerja Ayah dan bunda nya masing masing

Begitu senang nya Jean memiliki teman hidup seperti Nares, Lelaki yang baik dan bisa menghargai hal sekecil apapun itu, lelaki yang mempunyai sifat kepedulian yang sangat tinggi dan sangat menghormati orang yang lebih tua

Dan Nares pun senang memiliki teman hidup seperti Jean, Lelaki yang sangat perhatian dengan hal sekecil apapun, lelaki yang posesif akan kesehatan pasangan nya, lelaki yang mempunyai sopan santun yang tinggi dan juga baik hati

"Selamat atas pernikahan nya bro di tunggu malam pertamanya"

"Makasih, lin, mar, cepet nyusul ya, biar bisa ngewe secara sah hahaha"

Sementara Nares

"Wihh keren besti beto tot gua udah sah jadi istri, di tunggu ya jabang bayi nya"

"Na hati hati ya nanti jebol sama Jean mampus"

"Lu bukan nya bikin gua seneng malah bikin gua takut, mending cepet cepet nikah del lu Ja, Zel"

"Dikit lagi juga gua sama Hazel nyusul tungguin undangan nya aja"

"Yoi Ja"

--------------------------------------------------------------------------------

"Je ngantuk, cape mau tidur"

"bentar ya aku bilang ayah sama bunda dulu"

Jean berjalan ke arah bunda Winie/Tiway dan juga ke arah ayah Yuta/Jaehyoon

"Bun, Yah Nares nya cape, boleh duluan ke rumah ga?"

"Oh duluan aja, hati hati ya kalian berdua, Jean nitip Nares yaa jagain yang bener"

"iya bun, yah, Sip"

"Jangan kasar kasar sama Nares, kalo sampe mantu ayah kenapa kenapa, kamu ayah pisahin sama Nares seminggu" bisik Jaehyoon ke Jean

"Santai yah, yaudah duluan yaa bun, yah"

"hati hati Jean, jagain Nares nya yaa, kapan kapan bunda kesana sama yang lain"

Setelah meminta izin untuk pulang, Jean membawa Nares ke mobil dan menuju rumah yang Jean beli

Sesampainya

"sayang, bangun yu? udah sampe tidurnya di kasur aja ya?"

"Gendong"

"sini sayangnya aku, pegangan yaa"

Jean menaiki tangga untuk kekamar mereka berdua sambil membawa Nares

"Nah sini tidur"

Nares tak kunjung tidur setelah di taro di kasur sama Jean

"Ko ga bobo?"

"Udah ga ngantuk Jeee"

"Na, kita udah sah, aku boleh ga—"

"Boleh, hadiah buat kamu karena udah ngejaga aku selama ini, sini sayang, kamu boleh masukin ke sini sekarang"

"Naa.."

Jean menangis di bahu Nares

"Ko nangis??"

"Aku nangis bahagia Na, gapapa nih masukin di sini?"

Jean menunjuk pantat Nares

"I-iya tapi pelan pelan ya? ini pertama kali bagi aku"

"iyaa sayang, kalo sakit bisa ngelampiasin ke aku"

"Na, kamu serius gapapa nih?"

"Iyaa gapapa Jeannnn"

Jean membuka seluruh baju Nares, dan sekarang Nares sudah telanjang tanpa mengenakan benang sehelai pun begitu juga dengan Jean

"Pake pelumas ya sayang"

"Y-ya"

"aku masukin ya.."

"Aaahhhh..."

"Kamu gapapa??"

"Gapapa, masukin aja lagihh.."

"Akhhhhh perihhh Jeeeee huaaaa sakittt"

"Mau aku cabut? apa gimana sayang, jangan nangis dongg"

"tungguu duluu jangan gerak duluuuuu ihhh"

Jean menunggu Nares meredakan perihnya

"Udah ga perih kaya tadi, lanjutin aja Je gapapa"

"AHHHH"

"udah masuk semua sayang, boleh gerak?"

"Pelan pelan shhhhh.."

"nghh...ahhhh...jeee...ahh yaa"

"Shhh sempit banget ahh.."

"Jeee ahh..yahh disituhh ahhh sensitiff"
Geram Nares karena penis Jean berhasil mengenai titik sensitif nya Nares

"Ahhhh Naa"

Jean mendesah kenikmatan akan lubang sempit Nares

"ahmmm mmhhhh enghhh.." Jean menarik tengku Nares untuk mendekat ke arah bibir Jean

"Ohh yeahhh ahh disitu jeannnhhhh ahhh"

Karena merasa Nares sudah cukup nyaman dengan penis nya, akhirnya Jean sedikit melajukan temponya, Jean terus menerus menyodok lubang sempit Nares, Nares pun mulai mengikuti alur permainan Jean dan keduanya saling merasakan kenikmatan atas goyangan sendiri, Jean yang sudah di ujung dan Nares yang sudah cum berkali kali di perut Jean,hingga akhirnya Jean mencapai pelepasan nya di dalam lubang anal Nares

"Ahhh Naa aku keluarhhh"

"Yeshh ahh keluarlahh beri aku sperma mu ahhh"

Crot ehehek

"Huh...ahhh..huuh cape, udah yu Je istirahat nanti lagi, cape aku"

"Waktu masih lama, kamu tiduran aja rasain goyangan aku"

"seterah ah"

Jean terus menggempur Nares dari jam 10 malam hingga jam 5 subuh, Jean sudah tumbang di samping Nares, begitupun Nares yang sudah sangat lelah dengan permainan nya barusan

"Kenyang"
Ucap Nares

Skip di siang hari tepat pukul 11 siang

"Jee bangun Jee buatin makann, aku gabisa jalan perih, diri aja susah"

"Iyaa sayang, ayo mau makan apa aku buatin spesial buat istri aku"

"Mau mie aja Jee aku udah lama ga makan Mie instan"

"Oke sayang, kamu duduk aja dulu disitu aku buatin bentar"

"Yaa okee"

Nares menonton acara tv sambil menunggu Jean selesai

"Taraa, selesai nih, mam yang banyak yaa, istri aku gaboleh kempes pipi naa"

"Ay Ay Captainn"




To Be Continued..

FIGHTING IN THE HOLE || NOMIN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang