setelah ditinggal oleh penculik itu kili akhirnya pingsan, entah sudah berapa lama ia pingsan, saat terbangun dia sudah ada dikamar nya sendiri dengan keadaan bebas dari ikatan, entah mengapa sudut hati kili tidak rela dia dilepaskan dari penculikan tersebut.
Tak lama kemudian sheina mama kili membuka kamar kili dan langsung memeluk kili
"Sayang kamu sudah sadar? tenang ya jangan takut, kamu sudah selamat, penculik itu sudah di bawa ke kantor polisi dan akan dihukum seberat berat nya" ucap sheina sambil mengusap ngusap kepala kili, kili pun hanya terdiam
"kamu ada yang sakit sayang? ada yang luka? kamu diapain aja sama dia?" ucap sheina beruntun
"aku dibuat keenakan ma sama penculik itu dan aku menginginkan nya lagi" batin kili berteriak
sheina yang melihat kili tidak menjawab pun hanya bisa menghembuskan nafas, ia berfikir bahwa kili trauma dengan apa yang dialami nya, sheina pun beranjak dari kasur kili dan mengusap kepala kili
"Kalo ada apa apa, mau cerita sama mama bilang ya sayang, mama bakalan ada buat kamu, mama tinggal pergi ke bawah dulu ya, kamu istirahat aja" sheina pun pergi dari kamar kili.
Akhirnya seminggu setelah kejadian itu, kili melakukan aktivitas seperti biasanya, tetapi bayang bayang ketika penculik itu membekap nya dan melakukan pelecehan terhadap nya, rasanya kili ingin kembali merasakan kenikmatan itu.
Hari ini hari selasa dan kelas kili mendapatkan murid baru pindahan
"Selamat siang anak anak, hari ini kita kedatangan anggota baru, ayo nak perkenalkan diri kamu" ucap sang guru kepada murid baru tersebut
"halo semua perkenalkan saya Kenya, biasa di panggil ken, saya sekarang tinggal di kompleks nata no 68 sekian perkenalkan dari saya terima kasih"
"Hah? Kompleks nata? itu kan kompleks perumahan gue mana cuma beda 1 nomor lagi, ternyata kita tetangga" ucap kili dalam hati
"baik nak sekarang kamu boleh duduk di bangku kosong, yaitu samping kili, kili silahkan angkat tangan kamu" perintah sang guru
Akhirnya pun kili dan kenya duduk sebangku.
"hai gue kili, ternyata kita tetangga loh" ucap kili memberitahu
"hai gue ken, gue baru tau kalo kita tetanggan, nanti kita pulang bareng ya?" tawar ken
kili pun menjawab "oke deh boleh"
setelah hari itu mereka berteman dengan sangat akrab bertiga dengan reni, tetapi karna reni tidak satu kompleks dengan mereka, mengakibatkan dia jarang main ke rumah kili.
Hari itu kili berencana pergi kerumah ken, karna orang tua nya sedang pergi dan ia merasa bosan, kili pun berjalan ke rumah ken dan mengetok pintu"
Tok tok tok...
"kenn lo ada di dalem kan? gue bosen mau di rumah lo aja" ucap kili namun tak ada jawaban dari dalam rumah
Ketika keli menyentuh gagang pintu ternyata tidak di kunci, akhirnya kili masuk dan kembali menutup pintu.
"Sepi banget pasti si ken lagi dikamar nya nih"
akhirnya kili melangkah menuju kamar ken di lantai dua, ketika membuka pintu kili mendapati ken membelakangi kili, dengan bertelanjang dada dan wajah yang memakai topeng ski serta headset gaming di telinga nya, ken tidak sadar seseorang masuk ke dalam kamar nya, kili masih mematung di buat nya.
Ken terus meracau dengan tangan kanan memegang hp yang sedang memutar kan sebuah video dan tangan kiri memegang kontol nya yang sangat tegang
"ahh kili gue pengen culik lo nghh, gue pengen nge bekap mulut lo pake celana dalem gue ahh anjing memek lo enak banget kili" ken terus meracau sambil menyebutkan nama kili
