kinan bukan langsung ke cafe, melainkan pergi ke bandara untuk menjemput zara
"halo ka" sapa kinan
"halo kin" balas zara saat melihat kinan menghampirinya
"eh sini ka aku bawain, kita langsung aja ya ka" ucap kinan
"iya kin"
kinan dan zara pun berjalan ke arah parkiran
setelah selesai memasukan barang-barang, kinan dan zara pun masuk ke dalam mobil, lalu pergi meninggalkan parkiran bandara
"oh iya ka, rencananya aku mau ngajak ke cafe dulu. sekalian mau ngajak ketemuan safa juga, gapapa ya ka?" tanya kinan
"oh iyaa gapapa kin" ucapnya
"hm, menurut kaka gimana ka tentang hubungan mereka.." tanya kinan
"sejujurnya aku juga bingung tentang hubungan mereka, kalo di posisi nya safa pasti sakit banget.. tapi kita juga gatau di posisi nya geal gimana, karna kaka pun ga yakin kalo geal tu gitu orang nya" ucap zara
"iya ka, bener banget. aku pun kaget kalo geal bisa gitu.. kaya itu tu bukan geal banget" balas kinan
zara pun mengangguk setuju
drrt drrrt
getaran yang berasal dari hp nya zara
"siapa ya ini?" gumam zara saat melihat nomor yang tidak dikenal tertera di ponsel nya
"coba angkat aja ka" ucap kinan
zara pun mengangkat telpon nya
"HAH!"
kinan pun seketika panik
"kenapa ka?"
"kita ke rumah sakit sekarang!" ucap zara
"oke ka" kinan pun langsung melajukan mobil nya ke salah satu rumah sakit besar di kota ini
----
kinan dan zara pun sudah sampai ke rumah sakit
ia langsung berlari ke arah ruang igd
"dek.." panggil zara
"ka zara.." lirih perempuan itu
perempuan itu pun memeluk zara erat
"ayo duduk dulu ka" ajak perempuan itu setelah melepaskan pelukan nya
zara dan perempuan itu pun duduk di sebelah kinan
"kamu.. cilla kan?" tanya kinan
"iyaa" jawabnya. ya, orang itu adalah cilla, mantan nya geal.
"kok tau aku?" tanya cilla
"geal pernah cerita" jawab kinan, cilla pun mengangguk paham
tak lama kemudian safa pun menyusul setelah tadi dikabarin oleh kinan kalo geal masuk rumah sakit
"ka.. geal gimana ka?" tanya safa gemetar
"kita tunggu dulu ya.. semoga dia baik-baik aja" jawab zara
safa pun memeluk zara
sedari tadi pandangan safa ter fokus ke perempuan yang sedang duduk di sebelah zara, perempuan itu tampak familiar di mata safa.
siapa dia? kok kaya deket banget sama ka zara? batin safa
"saf" panggil kinan ditengah lamunan nya
"i- iya?"
"ayo duduk" ajak kinan, safa pun duduk di sebelah kinan
"oh iya, kok bisa kamu yang bawa geal?" tanya zara
"bukan cilla yang bawa geal kesini ka, tapi mama papa"
"cilla juga gatau gimana ceritanya, tapi tadi tiba-tiba aja mama nelpon dan bilang kalo geal kecelakaan" lanjutnya
"sekarang mama papa kamu ada dimana?" tanya zara
"mereka baru aja berangkat ke jogja ka" jawab cilla
"bilangin sama mama papa kamu makasih ya" kata zara
cilla pun tersenyum dan mengangguk
"geal kenapa bisa gitu ka?" tanya cilla
safa pun terdiam. sedari tadi ia mendengar perbincangan orang itu dan ka zara.
cilla.. yang mantan nya geal bukan ya? batin safa, pikiran di kepala nya bertanya-tanya sedari tadi
"dia lagi ada masalah dek" jawab zara
"oh.. iya ka, kalo boleh tau.. dia siapa ka?" tanya cilla sedikit berbisik sambil menunjuk safa
"dia pacarnya geal" kata zara
cilla pun tersenyum lirih
"oh iya saf, kenalin ini cilla" kata zara
"safa" kata safa
"cilla" balas cilla
keadaan pun berubah hening
"bentar ya, mami nelpon" kata zara
mereka pun mengangguk
"udah lama sama geal?" tanya cilla memecah keheningan
safa pun mengangguk
"kamu.. mantan nya geal kan?" tanya safa memberanikan diri
cilla pun tersenyum
"iya, aku mantan nya.." jawab cilla
keadaan pun mulai awkward
"dia lucu ga?" tanya cilla tiba-tiba
safa pun sedikit terkejut dengan pertanyaan cilla
"iya dia lucu" jawab safa
"dia protektif gaa?" tanya cilla lagi
"iya dia protektif"
"geal orangnya baik, jangan disakitin yaa" kata cilla dengan nada lirih
"iya, tapi aku udah terlanjur nyakitin dia" jawab safa sambil menahan tangis nya
"kenapa?" tanya cilla
"aku sama geal baru aja putus"
"siapa yang mutusin?"
"aku"
"kalo masih bisa diperbaikin, kamu harus perbaikin dan pertahanin dia" kata cilla
safa pun noleh ke arah cilla
"aku gamau kamu ngerasa nyesel kaya yang aku rasain pas aku mutusin buat ninggalin dia"
"hehe iya, makasih ya" jawab safa, cilla pun membalas dengan senyuman
lalu zara pun kembali ke tempat duduk
"apa kata mami ka?" tanya safa
"mami lagi di perjalanan kesini de"
tak lama kemudian pintu pun terbuka
"ada keluarga atas nama geal disini?" tanya perawat tersebut
"saya sus" jawab zara
"harap tunggu di ruang dokter ya mba"
"baik sus"