AWAL

15.5K 348 20
                                    

Dani adalah seorang pria sub yang berstatus janda, ia di ceraikan oleh suaminya karena sudah 3 tahun menikah ia belum juga hamil dan membuat sang suami berselingkuh dengan janda seberang hingga janda itu hamil, mau tak mau Dani harus merelakan pernikahannya kandas begitu saja.

Menjadi seorang janda membuat hidup Dani tak mudah ia sering mendapat gunjingan dari orang sekitar karena statusnya, itu semua akibat dari mulut orang yang tak suka padanya, orang itu membuat gosip miring tentangnya hingga ia asingkan oleh ibu ibu kompleknya.

Tetangganya itu takut jika suaminya jatuh ke pesona Dani, bagaimana tidak wong Dani memiliki tubuh yang mungil-wajah yang tampan sekaligus cantik-kulit putih-pantat semok yang setiap jalan pasti megal megol.

Siapapun yang melihatnya pasti akan langsung terpikat kecuali mantan suaminya yang goblok itu di kasih berlian malah milih batu kali.

Back to Dani

Sekarang Dani tengah membuatkan rujak untuk pembeli, semejak bercerai ia kembali ke rumah orangtuanya dan mencoba mencari peruntungan jualan rujak dari pada nganggur kan?.

"Gak usah cabe dan"

"Iya mbak"

Dani Dengan lihai mengulek bumbu di cobek miliknya, jika pria yang melihatnya pasti tergoda lain dengan tetangganya yang super julid ini.

"Nguleknya biasa aja dan! gausah pake nungging nungging gitu!"

"Ini tuh udah biasa mbak, mau gimana lagi hah!"

"Yang tegak gitu loh, kamu itu cowok kok klemar klemer koyok arek wedok wae!!"

"Ck! Nggeh mbak"

Dengan cepat Dani segera membungkus rujak yang telah selesai di buatnya, ia sudah tak tahan berhadapan dengan manusia di depannya ini.

"Mending kamu nikah lagi aja biar gak jualan rujak"

"Iya nanti kalo gak hujan, nih rujaknya 10 ribu"

"Hm"

"Matur nuwun"

Setelah kepergian tetangga yang super julid itu Dani langsung mengelus sabar dadanya yang sedikit montok.

.
.
.

Pagi hari

Dani bersiap untuk belanja kebutuhan warung rujaknya, saat melewati rumah tetangganya ia tak sengaja mendengar ibu-ibu yang sedang bergosip tentangnya.

"Kalian tau gak sih si Dani itu suka godain pak kades, kemarin kan pak kades lewat depan rumahnya terus sama si janda itu di ajak mampir dong, dan kalian tau gak pas keluar celananya pak kades basah terus keliatan jedolannya gitu.....".

Bla....bla...bla...

Fitnah-fitnah terus di ucapkan oleh ibu-ibu itu mulai dari pelacur, mandul, penggoda suami orang dll membuat Dani meradang tak terima karena ia tidak seperti yang di tuduhkan mereka.

"Tunggu aja nanti bakal gue bales kalian"

Mulai hari ini Dani bertekad akan menjadi seperti yang di tuduhkan oleh orang orang itu, ia akan membalas rasa sakit hatinya dengan membuat mereka juga merasakan apa yang dia rasakan.

.
.
.

Hari-hari berlalu Dani merubah penampilannya, biasanya ia memakai kaos dan celana panjang kini Dani jadi sering memakai celana pendek dan kaos oblong yang menutupi celananya, membuatnya terlihat seperti tak memakai celana.

Semenjak ia merubah penampilan warungnya jadi ramai dan sering di jadikan tempat nongkrong mulai dari bapak-bapak hingga anak muda.

Padahal ini warung rujak bukan warkop yang menyediakan wifi, ya apalagi tujuan mereka datang kemari jika bukan untuk melihat paha mulus Dani yang tidak tertutup kain itu.

"Dek Dani mas mau rujak satu porsi pake cabe 3 ya"

"Iya mas Dani bikinin, mas duduk aja dulu"

"Jangan lama lama ya dek"

Ucap pria itu sambil meremas pantat Dani. Dani yang di perlakukan seperti itu hanya pasrah saja, ia kan sedang mewujudkan ucapan ibu ibu komplek.

Dengan gesit Dani mengulek bumbu rujak sesekali ia akan menungging hingga membuat kaosnya terangkat dan menunjukkan pantat semok miliknya pada orang di belakangnya, yang tentu saja di nikmati olehnya.

"Ini mas silahkan di nikmati rujaknya"

Srett

"Mau kemana dek? Di sini aja temenin mas makan"

"Nggak usah mas Dani mau tunggu di sana aja"

"Udah di sini aja, mumpung gak ada pelanggan lagi"

Akhirnya Dani pun duduk di sana dan Dani menikmati saat tangan nakal milik orang itu grepein badannya.

"Ugh"

"Badan kamu mulus banget dek, susumu juga lumaya gede buat ukuran pria"

"Ahh ini bisa gede karena sering di remes sambil di kenyotin sama mantan suamiku dulu"

"Wah enak banget jadi suamimu dulu bisa ngenyotin kamu"

"Mas kalo mau juga bisa kok"

"H-hah? Maksud kamu gimana? Mas boleh ngenyotin susumu?"

"Iya mas, bahkan ngentotin bool ku juga boleh"

Glek

"S-seriusan dek??"

"Iya"

Srekk

Dengan cepat pria itu menarik tubuh Dani ke dalam pelukannya.

"Astaga!"

"Kalo gitu ayo mas entot sekarang"

"Ya jangan sekarang dong mas, Dani kan masih harus jaga warung, nanti malem aja gimana?"

"Yaudah deh gapapa asal bisa ngentotin bool kamu"

Ucapnya sambil meremas pantat Dani.

To Be Continue.

Jangan lupa Like&komen

JANDA KEMBANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang