Pagi hari Dani bangun dengan keadaan segar karena semalam akhirnya dia merasakan kembali sesuatu yang besar dan panjang memenuhi lubang bawahnya.
Yah walaupun dia merasa sedikit sedih karena tidak mendapatkan semburan cairan panas dilubangnya.
"Apa minum pil kb aja ya biar lubang gue bisa ngerasain lagi angetnya pejuh?"
Meskipun rahimnya sedikit bermasalah tapi siapa tau tiba-tiba sesuatu hadir diperutnya saat dia melakukan sex tanpa pengaman.
Dia tak ingin hamil diluar nikah yang akan membuatnya semakin menjadi bahan gunjingan.
"Hah... Pake kb aja lah"
Akhirnya setelah berperang batin Dani memutuskan untuk meminum pil kb agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Setelah mandi dan meminum pil kb Dani pun keluar rumah untuk mencari tukang sayur.
Karena dia ingin berbelanja kebutuhan warung rujaknya dan sekalian mencari mangsa lagi.
Dani menyusuri lingkungan tempat tinggalnya yang terlihat sangat sepi karena saat ini masih terlalu pagi.
Akhirnya setelah berjalan cukup lama Dani menemukan tukang sayur dan dia pun langsung mendekatinya.
"Pak Bambang Dani mau belanja dong"
Penjual sayur yang sedang menata dagangannya itu tertegun saat mendengar suara lembut Dani, kemudian saat dia berbalik dan menatap pria muda itu tubuhnya langsung menegang.
Glup
Bambang meneguk ludah kasar saat melihat paha mulus Dani yang terumbar secara sia-sia.
"Iiih pak Bambang kok malah ngelamun sih!"
"Ahhh iya dek, maaf bapak rada ngantuk jadinya ngelamun. Silahkan dek mau belanja apa?"
"Eumm Dani mau belanja toge, tempe, tahu, kacang....."
Bambang membiarkan Dani memilih sedangkan dia asik memandang paha mulus itu.
Dani tau jika pria paruh baya itu terus melihat bagian bawahnya yang tidak menggunakan celana, iya Dani sengaja hanya menggunakan baju oversize yang untungnya dapat menutupi setengah pahanya.
Dengan iseng Janda muda itu menyelinap diantara gerobak dan penjualnya.
Lalu dia kembali berpura-pura memilih sayuran, tanpa peduli jika penjual sayuran itu menegang karena tubuh keduanya yang menempel.
Karena tubuhnya menempel Bambang bisa menghirup aroma tubuh Dani yang manis.
Aroma tubuh Dani terlalu menggoda hingga Bambang tanpa sadar mendekatkan hidungnya ke leher putih Dani dan menghirup leher itu.
"Dek Dani pake parfum apa kok manis banget"
"Eumhh... Dani pake parfum yang ada di Indomei pak"
"Aromanya enak dek bikin saya sange ehh... Maaf dek bapak gak bermaksud"
"Gapapa kok hehehe Dani paham"
Dani selesai memilih dan memberikan belanjaan itu ke Bambang.
"Semuanya jadi 48.500 ribu dek"
Dani berpura pura mencari uang di bajunya dan dengan sengaja dia mengangkat dan meraba pantatnya seperti berusaha mencari uang padahal dia memang tidak membawa sepeserpun.
Bambang melihat itu kelabakan sendiri karena Dani mengangkat bajunya dan membuat pantat yang hanya terbalut celana dalam berwarna merah itu terlihat.
"Aduh pak gimana ini Dani lupa gak bawa uang"
"Ehh a-anu dek bayar besok aja gapapa"
"Aduh gak enak Dani kalo ngutang, gimana kalo bapak sekalian ikut Dani pulang ambil uang biar Dani gak bolak balik, lagian disana nanti juga banyak ibu-ibu yang bakal belanja".
"Boleh deh dek"
Akhirnya Bambang menurut, dia mendorong gerobak sayurnya dan mengikuti Dani dari belakang.
Pandangan matanya tak pernah lepas dari pantat Dani yang sedikit menyembul karena pemiliknya entah sengaja atau tidak membiarkan kaosnya terangkat.
Sesampainya dirumah Dani mengajak pria paruh baya itu untuk masuk kedalam rumahnya.
"Gausah dek bapak nunggu disini aja"
"Dani jadi gaenak pak kalo bapak nunggu disini, ayo masuk sebentar"
Dani memegang tangan pria itu dan menariknya masuk kedalam rumah.
LANJUT DI KARYAKARSA
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA KEMBANG
Short StoryMuak terus di fitnah Dani pun bertekad akan menjadi seperti yang di tuduhkan oleh orang orang itu, dia berfikir daripada menjadi fitnah lebih baik dia lakukan saja sesuai dengan perkataan mereka.