01. Marah-marah

2.2K 149 19
                                    

Cafe Light City, tempat kopi ternyaman yang selalu didatangi para remaja saat mengerjakan tugas. Seperti dua sejoli yang sedang sibuk membicarakan konsep duet yang akan mereka tampilkan pada pentas seni di kampusnya.

"Jadi, Ron, nanti kita bakal ada payung-payung gitu dipanggung, terus nanti pas dibait terakhir lo ambil satu payung terus kita pegang sama-sama sambil nutupin muka kita perlahan-lahan. Gimana menurut lo?"

Tak ada jawaban, ia menoleh ke arah lelaki yang berada di sampingnya, tetapi ternyata ia sedang tertidur dengan tangan yang dijadikan bantalnya.

"Yaampun, Rony!" gerutu Salma, lalu ia menggoyang-goyangkan lengan Rony agar terbangun.

Setelah lelaki itu terbangun, ia menatap Salma dengan tatapan yang tak berdosa.

"Jam berapa sekarang, Sal?" tanyanya tanpa dosa.

"Liat sendiri, punya mata kan lo?"

Kening Rony mengkerut. "Kenapa lo? PMS? Marah-marah mulu."

"Pantes aja daritadi gue ngomong panjang lebar, tapi gak ada tanggapan ternyata lo tidur."

"Emang lo ngomongin apaan?"

Mata Salma melotot. "Rony!" geramnya.

"Apa, Sal?"

"Gak tahu lah, awas aja kalo nanti penampilan di acara pensi gak bagus. Gue mau laporin ke Bu Gina itu semua karena ulah lo yang susah diajak diskusi, gue cabut duluan. Bye!"

Salma beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar dengan hentakkan kesal. Rony yang masih linglung akhirnya tersadar, bahwa sebenernya mereka berada di sini untuk mendiskusikan penampilan yang akan mereka sajikan di pentas seni nanti.

Lelaki itu langsung berlari mengejar Salma yang belum jauh darinya. "Sal, tunggu!"

***

Satu hal yang tak Salma sukai dari Rony, yaitu mode tidur dia yang gak tahu waktu. Sebenarnya dia malas jika harus disuruh berduet dengan lelaki itu, tetapi teman sekelasnya terus saja mendesaknya untuk berduet bersama Rony. Karena hanya mereka berdua yang bisa bernyanyi.

Awalnya menolak, tetapi ancaman Bu Gina membuatnya tak bisa berkutik. Ia akan kehilangan nilai A dipelajaran aeni musik, jika tidak melakukan duet ini.

Salma tengah sibuk memesan taksi online, banyak sekali yang cancel saat ia sudah berhasil menemukan driver.

Suara motor yang sangat ia kenali berhenti di depannya, pengendara itu membuka kaca helm-nya lalu menatapnya.

"Bareng gue, Sal."

Salma tak menghiraukan ucapan itu, matanya sibuk melihat layar ponsel.

"Sal, ayolah. Maafin gue, ya."

Masih tak ada jawaban, lelaki itu turun dari motor, lalu berdiri dihadapannya dan mengambil handphone yang sedari tadi dipegang.

"Balikin handphone gue, Ron!"

"Gue balikin, asal lo maafin gue."

"Enggak, balikin sini ih!" Tangannya mencoba merebut telepon genggamnya yang dicekal oleh Rony.

"Sal, gue salah. Maafin gue ya, kita ulang lagi deh diskusinya. Gue janji gak bakal ketiduran lagi."

Salma menatap Rony, lalu mendelik. "Halah, omong kosong. Siniin dulu handphone-nya."

Rony memberikannya dan diterima oleh Salma, setelah itu tangannya memegang pundak perempuan itu. "Sal, beneran deh gue janji gak bakal tidur lagi pas kita diskusi nanti. Jadi, please maafin gue ya."

Salma menghela napasnya. "Oke, gue maafin lo."

Bibir Rony melengkung membentuk sebuah senyuman, senyuman manis yang mampu membius hati para perempuan terutama Salma.

Perempuan itu menatap Rony dengan tatapan kagum, sudah berapa tahun ia memiliki perasaan pada lelaki dihadapannya tetapi tak bisa diungkapkan.

"Makasih, lo emang sahabat terbaik gue," ucapnya sembari mencubit pipi Salma pelan, "jadi lo mau pulang bareng gue?" lanjutnya.

Rony dan Salma sudah berteman sejak kecil, sama-sama suka musik, dan kebetulan mereka satu kelas dan satu fakultas di universitas. Pikir Salma mereka dipertemukan hanya untuk saling berbagi, bukan untuk saling memiliki.

"Sakit pipi gue, Ron!"

"Adududu, maaf-maaf. Yaudah ayo balik, diskusi selanjutnya kita jadwalkan lagi, okay?"

Salma menanggapi dengan berdeham , lalu ia berjalan untuk menaiki motor Rony.

****

Hei, selamat membaca🤍
Gaes, salmon kita goes to grand final😭❤
Semangat untuk vote mereka yaa, jangan lupa vote dan komen juga cerita ini wkwk

Ayo kawal Salmon sampe Grand Final🤘❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melody of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang