-Rooftoop-
Seorang cowok berdiri di depan pagar pembatas. Ia memandangi taman dibawah dengan tatapan kosong . lalu seseorang datang dan menyapanya.
"Put?" Sapanya membuat hancur kekosongannya.Cowok yang dipanggil "Put" Itu pun menoleh memastikan siapa yang memanggilnya
"Ku kira siapa.. " Ucapnya dengan wajah lega
"Ngapain, Ra?? " LanjutnyaTernyata itu ialah Airaa A. K. A Nefa. Wakatos sekolah itu.
Aira pun menghampiri nya dan memberikan sebotol air
" Blum makan kan?? Setidaknya minum, nih put" Paksa Nefa.Cowok itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, terlihat tag-name di rompi hitam nya bertuliskan "Kiinandra Syahputra ".A.K.A Putra.
" Gausah sok malu, biasanya aja malu-maluin" Ledek Nefa dengan menyodorkan botol minum .
Putra pun menerima sebotol air minum itu lalu meminumnya.
"Memang seger kalo udah minum" Ucap Putra Lega.Nefa pun berdiri di samping Putra, ia menatap siswa-siswi yang sedang beristirahat di taman, lalu pandangannya terfokus pada segerombolan cowok yang berkumpul di bawah pohon apel yang berada di pojok.
" Berandalan ya..? " Gumam Nefa
Putra pun ikut memandangi segerombolan cowok itu.
" Satu persatu dari kita berubah drastis ya.. " Lanjut Nefa
" Sejak dia gak ngehubungin kita & nge nyatuin kita.. Kita semua berubah perlahan-lahan " Tambah putra.Nefa pun tersenyum simpul mendengar ucapan Putra lalu dia berkata " Dulu kalo kita sibuk, Tiba-tiba dia ngechat atau gak nge vc.. Awalnya cuman aku- nambah kamu- trus nambah si berandal itu.."
Putra pun menatap wajah Nefa yang tersenyum dan terdiam cukup lama lalu.. "Lu sedih Dek Ra? " Tanya putra memecah keheningan itu.
Seketika Nefa terkejut dan wajahnya sedikit memerah.
" M-mana ada!? " Sangkal Nefa dengan wajah malunya." Nefaira ternyata bisa malu ya?? " Sahut seorang cowok yang sedang berdiri di ambang pintu rooftop.
Nefaira yang kaget pun menatap cowok itu dengan tatapan tak percaya.
" Apaan sih tatapan lu!? " Kesal cowok itu.
" Dhik.. Kau.. Salah minum obat?? Kau minum obat untuk orang trauma lagi!? " Teriak Nefa sambil mengecek suhu Dhika." Yang salah minum obat itu.. Seharusnya lu! Ra!! " Sangkal Dhika tak tahan.
Putra pun tersenyum melihat 2 kakak kelasnya akrab.
" Heh, kak put, gausah senyum -senyum gitu... merinding Gw.. " Ucap Dhika sedikit merinding.
"Dah! To the point aja! Kenapa kesini?? " Ucap Nefa dengan wajah kesal.
Dhika pun menatap serius wajah Nefa dan putra, lalu bertanya "Kata lu.. Dia balik, Ra? "Nefa sedikit terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Dhika, lalu ia menghembuskan nafas kasar.
"Huhh.. "
"Dia memang balik kok.. Udah daftar kesini.. Tapi dia baru bisa ikut kegiatan disini 1 minggu lagi""OSIS memang tau segalanya ya.. " Ledek Dhika sambil meninggalkan Nefa dan Putra
Saat Dhika pergi..
"Bam!! " Nefa menendang keras pintu rooftop dengan wajah kesal.
"Si Berandalan sialan itu... Awas saja nanti kalo ketemu kak lindaaaa!!! " Teriak Nefa
Putra memandangi Nefa dengan wajah santai lalu berpikir sejenak
"Kalo Dhika bisa berubah.. Bagaimana dengan Rafael yang keras kepala begitu yaa? " Batin putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Linda
RandomOctavia Melinda Frasnaza, seorang gadis yang kehilangan kedua orangtuanya sejak kelas 2 SMP. ia tinggal bersama keluarga sepupunya, bisa dibilang ia adalah keponakan sekaligus cucu tersayang dari keluarga ayah maupun ibunya. sejak kematian orang tua...