Chapter 7

1.4K 113 44
                                    

*Perhatian

Bagi kalian yang belum membaca cerita ini, saya sangat berharap sekali kepada kalian para pembaca untuk mem-vote setiap chapter dari karya saya. Serta tidak lupa untuk berikan saran, tanggapan atau ide menarik lainnya di kolom komentar.

Dan jika kalian tidak keberatan melakukan hal itu, saya akan sangat berterimakasih kepada kalian yang telah menghargai usaha dan semangat saya dalam menulis cerita ini.

Entah kenapa setiap ada notifikasi dari wattpad yang masuk, membuat saya begitu sangat senang dan merasa apa yang saya tulis ini telah memberikan sebuah hiburan untuk kalian yang telah membacanya.

Terimakasih!

.
.
.

"Apakah aku sedikit terlambat ?"

Sebiji bulir keringat jatuh muncul dibelakang kepala bersurai merah Sirzech, saat sebuah pertanyaan tanpa nada rasa bersalah terlontar mulus dari mulut Uzumaki Naruto atau sosok manusia yang akan menjadi lawan tandingnya dalam sebuah duel.

"Kurasa tidak" balas Sirzech dengan singkat disertai dengan senyuman khasnya.

Bertanya alasan kenapa Naruto terlambat pun dirasa percuma. Maou Lucifer itu tentu tahu dan bisa menebak jawaban macam apa yang akan diberikan oleh Naruto ketika seandainya dirinya bertanya. Sirzech tentu mengingat dengan jelas alasan yang tak masuk akal dan terkesan sangat konyol dari Naruto, saat Pertemuan antar Fraksi Injil yang diadakan di Academy Kuoh beberapa minggu lalu.

.
.
.

Uwohhh~

~Lihat manusia itu telah datang!

~Jika dilihat dari cara manusia itu berteleportasi pasti dia sangat kuat!

~Jadi dia yang telah membunuh kokabiel!

~Punya nyali juga manusia itu rupanya!

~Aku tidak sabar untuk menyaksikan pertarungan ini, pasti seru!

Gemuruh kembali menggema dari seisi Stadium saat kemunculan mendadak dari Naruto. Mereka semua dibuat kagum dengan kemunculan dari Naruto yang menggunakan Jutsu Shunshin daun khas Desa Konoha.

Mereka yang awalnya mempertanyakan keberadaan Naruto sebelumnya dan tak jarang sebagian besar dari mereka mencemoh Naruto dengan kata-kata kasar, kini berbalik menyoraki Naruto dengan penuh semangat, saat pria pirang itu telah datang dihadapan mereka semua untuk memenuhi janjinya.

Serena Gremory yang sebelumnya diam tertunduk kini tersentak setelah mendengar seluruh stadium kembali bergemuruh akan hadirnya sosok baru ditengah-tengah Arena. Yang mungkin sosok baru tersebut merupakan seorang yang ia tunggu untuk menepati janji kepadanya.

Dengan segera Serena langsung bangkit dan berdiri dari kursinya, kaki jenjang miliknya seolah menuntun tubuhnya berlari kecil ke dinding kaca transparan yang terpasang untuk menjadi pembatas antara Tribun dengan Arena. Untuk memastikan apakah sosok baru tersebut ialah seorang yang telah ia tunggu-tunggu.

'Naruto -kun'

Dari dinding kaca pembatas, Serena dapat melihat seorang Pria berambut pirang berdiri dihadapan saudara kembarnya Sirzech. Pria pirang yang dia yakini sebagai Naruto tersebut nampak berdiri gagah dengan setelan hitam dengan tambahan rompi atau mungkin sejenis armor yang seakan berkata bahwa, Naruto telah siap untuk bertarung.

Kono Yo No KyuseishuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang