BAB 1

885 66 0
                                    

REST IN PEACE

Dua keluarga besar sedang berduka didepan makam lelaki tampan bernama Porsche,sang kekasih dari kinn theerapanyakul.

Semua orang tau sebesar apa kinn mencintai Porsche,terutama Korn ayahnya sendiri.

"Semoga kau tenang disana ya,lupakan semua kejadian di dunia ini dah berbahagia lah" ucap Kinn dengan nada lemah dan tatapan mata kosong.

Seseorang melangkah maju dan berlutut disamping kin."hai Porsche,ini aku Vegas" meletakkan bunga,"bukankah kau sangat menyukai bunga ini?maaf aku tidak tau namanya,tapi kuharap disana kau akan mendapat banyak bunga seperti ini"

Tersenyum lalu menoleh,"aku turut berduka untukmu...sepupu" menepuk pundak kinn dan berjalan pergi.

2 keluarga yang dimaksud adalah mayor dan minor. Setelah memberikan bunga pada makam Porsche minor dan para bodyguard telah kembali ke mansion mereka.

"KINN berhentilah berlutut,cuacanya sedang tidak bagus atau kau akan kehujanan nanti" tankhun lah yang berbicara,dia sudah lelah menunggu adiknya itu yang masih setia berlutut hingga ber jam-jam.

"Biarkan saja,kau bisa kembali dulu bersama yang lain,biar papa yang membujuk adik mu itu" kali ini yang berbicara adalah Korn pemimpin dari mayor sekaligus ayah kinn

"Baiklah pa"
"Kim,mari kita kembali dulu,kakiku rasanya ingin patah berdiri Berjam-jam...arm ajak pol dan Pete bawa mobil kesini aku sudah tidak kuat lagi" perintahnya

"Siap tuan"

Mereka ber empat pergi meninggalkan makam dan hanya menyisakan kinn,ayahnya dan beberapa bodyguard.

"Papa tau apa yang kau rasakan,papa juga pernah ada diposisi ini,tapi kau juga harus tau pasti Porche tidak ingin melihatmu seperti ini,kau harus tegar dan dia pasti akan senang,jadi mari kita kembali dulu" mengelus puncak kepala kinn

"Aku akan mencari tau siapa yang telah melakukan ini,aku tidak akan memaafkannya apapun yang terjadi" ujarnya lalu memeluk ayahnya

"Baiklah-baiklah papa pasti juga akan membantumu mencari tau siapa pelakunya" membalas pelukan kinn

KINN tidak menangis,matanya terbuka lebar dan memerah,menunjukkan emosi yang sangat dalam.

'hanya dia yang ada ditempat kejadian,dan itu pasti dia pelakunya...vegas' batin kinn

🥀

"Kekasihnya telah tiada,sekarang kita lihat seberapa kuat dia tidak akan goyah" tersenyum licik," aku jadi ingin tau siapa pelaku pembunuh kekasihnya itu,berani sekali dia dengan putra kedua dari keluarga mayor,aku jadi ingin merekrutnya hahahaha"

"Nueng!!!"

"Ya tuan?"

"Cari tau siapa penyebab kematian Porsche,aku ingin secepatnya"

"Siap tuan!"

"Dan panggilkan Vegas kesini"

Membungkuk dan pergi

"Papa memanggilku?" Berdiri disamping karn

"Papa besok akan pergi bertemu client dan tidak akan kembali dalam waktu dekat, selama papa pergi kau yang akan memimpin pekerjaan disini,jadi jangan membuat masalah dan hanya menyusahkan saja"

"Baik pa"

"Dan ingat,Minggu depan adalah lelang tanah,papa menginginkan tanah itu,jadi kau harus mendapatkannya apapun yang terjadi,jadi jangan sampai kalah terutama dengan kinn...kau selalu saja kalah dengan dia,tidak berguna" tegasnya dan berjalan pergi

Vegas terdiam,dia sudah terbiasa diperlakukan seperti itu oleh ayahnya,tapi dia tidak bisa apa-apa dan hanya pasrah saja,karna percuma saja Dika melawan.

"Dia memarahi hia lagi?" Tanya seseorang dari tangga

"Tidak...dan kenapa kau turun lagi,katanya ingin tidur?" Tanya Vegas menghampiri

"Ahh,aku ingin meminjam laptop hia untuk mengerjakan tugasku"

"Baiklah, ambilah di kamarku,hia ada urusan sebentar jadi akan keluar dan kau tetaplah dirumah"

"Emm" mengangguk

'sekarang fokus ke lelang tanah untuk Minggu depan' batin Vegas

🥀

"Pa,apa kau akan membiarkan kinn terus seperti itu?dia akan menjadi gila jika seperti itu terus" kesal tankhun

Bagaimana tidak,sepulang dari pemakaman Porsche adik kedua tankhun itu hanya terdiam saja hingga hampir malam,bahkan tidak ingin makan sama sekali dan hanya melamun saja membuat kakak pertamanya itu geram.

"Biarkan saja untuk sementara,kinn pasti sangat merasa kehilangan"

"Papa selalu saja seperti itu" memutar mata malas
"dan kau!! Ai Kim kenapa kau ikut-ikutan kinn melamun hah?bukankah kekasihmu itu baik-baik saja,apa kau juga ingin jadi gila seperti dia?" Kesalnya dan memukul kepala Kim

"Auhh hia!!" Mengelus kepalanya
"Rasakan!!" Ejeknya

"Sudah-sudah kalian selalu saja ribut,membuat tambah pusing saja...Kim lebih baik kau bawa kinn kembali ke kamarnya,dan kau tankhun pergilah,bukankah ini waktumu untuk bermain?"

"Ahh aku lupa" berdiri,menarik pol dan arm pergi.

Korn hanya menggelengkan kepalanya melihat putra pertamanya itu.

"Hia,ayah menyuruhku membawamu kembali ke kamar" menatap kinn

"Itu pasti ulah Vegas,dia yang menembak Porsche Kim" berhenti didepan kamar kinn."aku akan membunuhnya!!" Geram kinn

"Hia,jangan gegabah dulu,belum tentu Vegas yang menembak Porsche,kita harus mencari bukti dulu" jelasnya

"Bukti?apa kematian Porsche itu bukan bukti Kim?!bukankah kau juga melihat bahwa Vegas juga ada ditempat kejadian?hahh!!"

"Aku tau hia,dan jangan membentak ku,aku tidak suka dibentak!! Terserah hia mau bagaimana,tapi jika bukan Vegas pelakunya kau yang akan menyesal nantinya" dengus Kim dan pergi meninggalkan kinn sendiri.

'menyesal? Hah aku tidak akan pernah menyesal karna membunuhnya!!' batin kinn.

🥀

sudah jadi hal biasa tankhun selalu teriak-teriak di pagi hari,dan itu semua karna kedatangan keluarga minor pagi-pagi sekali dan hampir setiap hari.

"Tidak bosan kalian kesini terus?apa kalian tidak punya rumah sendiri?ingin aku belikan?" Berkacak pinggang

"Tankhun..." Korn yang menyela

"Papa kenapa selalu membiarkan mereka masuk?hampir setiap hari mereka kesini,membuat kesal saja"

"Ssttt, mereka juga sepupumu"

"Huhh" dengus tankhun dan pergi

"Dasar menyebalkan!!" Menghentakkan kaki.

KINN sedang berada didepan kolam ikan,lalu melihat tankhun yang lewat dengan marah bersama para bodyguard nya yang mencoba menenangkannya."Pete,apa Vegas kesini lagi?"

"Iya tuan,tuan Vegas sedang bersama dengan tuan Korn"

"Baiklah kau bisa pergi,jangan ikuti aku,aku sedang ingin sendiri" berdiri dan berjalan ke arah taman

'semoga tuan kinn tidak melakukan hal gegabah' batin Pete memohon

3 Jam berlalu setelah pertemuan Vegas dengan Korn,pamannya.

Vegas sedang berdiri didepan taman bunga,melihat banyak bunga yang sudah bermekaran.

"Vegas..." Panggil seseorang dari arah belakang

Vegas berbalik dan terkejut dengan ujung pistol yang berada tepat di depan kepalanya.

"KINN?....."

______________________________________

Gimana,mau pada di lanjut apa enggak nih?buat pemanasan ntar kalo ada yang komen lanjut walau satu aja ntar aku update chapter 2 nya.

[BL] Tell The World I Love You (Kinn x Vegas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang