The Head Butler

9.6K 171 5
                                    

Jaehyun x Ten (GS)
Hardcore | Hard sex | Bad Words | Semi BDSM | Fiction

Jaehyun POV

Pukul 05.00 am adalah jam dimana aku harus sudah bangun dan memulai pekerjaan ku. Membersihkan diri lalu mengenakan pakaian kerja dan berdandan dengan rapi, harum dan tampan sesuai dengan yang Master ku perintahkan.

Ya, perintah! Aku adalah seorang kepala pelayan di sebuah rumah besar milik seorang bangsawan janda muda yang kaya raya. Nyonya Ten Lee adalah bangsawan yang menikah dengan seorang kaya raya tua yang sudah meninggal 4 tahun lalu, meninggalkan harta melimpah yang ia berikan pada istri nya yang masih berusia 24 tahun saat ini.

Tidak mengerti bagaimana keduanya berakhir menikah, namun sepertinya Nyonya Ten adalah korban dari kerakusan keluarga nya yang memaksanya menikahi pria tua, namun sejauh yang ku pelajari tentang Nyonya ku saat ini, beliau nampak mengalami gangguan psikis akibat pernikahannya ini. Yang menyebabkan Nyonya Ten kergantungan akan kebutuhan khusus.

Kembali pada kegiatan ku, setelah bersiap aku lalu ke dapur, mengatur menu sarapan serta hal yang dibutuhkan seharian ini pada pelayan yang lain. Mengambil secangkir teh madu dan air putih hangat, aku membawanya ke kamar Nyonya ku yang mungkin masih terlelap.

Kubuka pintu besar kamar utama itu lalu menghampiri ranjangnya, meletakkan nampan air tadi lalu mulai membangunkan Nyonya Ten dengan cara biasa.

"Nyonya sudah saat nya anda bangun untuk berolah raga pagi" ucap ku sambil menggoyangkan bahu nya lembut.

Mata kucing yang cantik milik Nyonya Ten perlahan terbuka, namun nampak masih enggan untuk bangun, dan disaat itulah aku memeluknya.

Nyonya Ten membalas pelukanku dan perlahan menggeser posisinya ketengah, menarik ku untuk naik ke kasur dan memulai rutinitas pagi nya dengan membuka baju tidur nya untukku.

Jaehyun's POV end

Tanpa perintah pun Jaehyun sudah mengerti pekerjaannya, ia lantas membuka sendiri baju nya dan mulai mencumbu Ten yang kini menciumi bibir tebal Jaehyun penuh nafsu.

"Nyonya akan ku masuk kan penisku" ucap Jaehyun sambil menggesekkan penisnya ke lubang Ten yang sudah basah, lalu memasukkannya dengan gampang.

"Sangat longgar" gumam Jaehyun mulai bergerak cepat dan mulai menciptakan suara kecipak basahnya sex pagi dan gesekan kulit keduanya.

"Ohh Jae, ahhh,, sangat dalam,, ahhh enaakk"

"Kau sangat basah nyonya, penisku meluncur dengan mudah dan cepatnya"

"Ahhh,, Jaehh,, terlalu cepat, aku akan ahhh"

"Ouh,, selamat makan Nyonya". Dua puluh menit kemudian Jaehyun mengeluarkan spermanya, membuat Ten sayu lemas dibawahnya.

"Nyonya, saya masih tegang, ini adalah sperma yang ku tahan selama dua hari jadi mari kita lanjutkan". Ucap Jaehyun tanpa meminta ijin lalu mengangkat Ten untuk bertukar posisi diatas.

Memegang pinggang ramping itu agar tetap di jangkauannya dan ia dengan cepat menggerakkan pinggulnya dari bawah.

Jeritan desahan Ten menggema dikamar besar di pagi hari pukul 6 pagi, dan seolah tanpa ampun Jaehyun yang memang diuntungkan oleh kebiasaan nya Nyonya ini sangat gencar menyelesaikan urusan kelaminnya.

"Ohh Nyonya, aku akan cum lagi" gerakan semakin cepat Jaehyun lalu benar-benar menghentak keatas dan menahan pinggul Ten lalu mengeluarkan cairan hangat dari penisnya.

"Ahhh, hahh, kenapa banyak sekali,, ahhh Jaehh apa ini....,"

Jaehyun tersenyum lebar dengan mata memutih keatas melayang keenakan masih mengeluarkan cairan dari penisnya. Ia bahkan menahan kuat Ten agar tidak pergi.

"Ohh Hahah, maaf Nyonya, terlalu nikmat sampai saya mengeluarkan semuanya"

"Ahh, Jae jelaskan apa inihh ahh rasanya anehh".

Bukan melepas Ten, Jaehyun justru memeluk Ten dan menidurkannya, kembali ke kasur mengangkat pinggul Ten tinggi dan kembali mengeluarkan cairan dari penisnya dengan wajah keenakan.

"Ohhh, nyonya nikmat sekali, aku sampai kencing dua kali" ucapnya tetap melakukan hal itu tanpa rasa bersalah.

"Whaatt, ohh Jaehh, keluarkan, rasanya anehh.. Kenapa kau kencing padaku??" protes Ten namun Jaehyun yang mabuk kempayang sudah tak bisa lagi mendengar protesan majikannya.

"Jaehh, Jaehyun". Protes Ten memukul dada Jaehyun. Dan tanggapan Jaehyun hanya senyuman bodoh dan wajah puas nya.

"Mari kita mandi" ucap Jaehyun tanpa melepas penyatuan keduanya lalu menggendong Ten ke kamar mandi, dan dari penyatuan keduanya mulai mengalir cairan hangat yang Jaehyun keluarkan di vagina Ten.

Jaehyun mendudukkan Ten di kloset lalu mencabut penisnya dan membiarkan Ten begitu saja yang tengah bersusah payah mendorong cairan ulah Jaehyun. Sedang Jaehyun menyiapkan sabun mandi, bak air dan segala keperluan mandi Ten tanpa rasa berdosa telah mengencingi Nyonyanya itu.

Setelahnya keduanya memulai aktivitas paginya. Ten mulai dengan mengunjungi kebun bunga, lalu bersosialisasi dengan Nyonya bangsawan rumah lain, sedang Jaehyun dengan tugasnya sebagai kepala pelayan.

Sore hari nya di taman bunga, Ten sudah mengangkang di atas meja teh dengan Jaehyun yang memasukkan ketiga jarinya dan mengocoknya keras dan penuh semangat, sementara pelayan yang lain tengah merapihkan tanaman bunga dan beberapa pengawal yang mau tak mau melihat keduanya.

"Berikan perintah mu Nyonya, bunga yang baru saja Nyonya beli akan ditata seperti apa?" goda Jaehyun semakin cepat mengocok tangannya yang basah oleh cairan Ten.

"Oohhh ahhhh,, ahhh,, inih,, ahh Jaehh"

"Ya? Apa kurang dalam Nyonya?" Jaehyun menekan jari-jari nya hingga dalam, bersamaan dengan cairan Ten yang mengalir untuk kedua kalinya.

"Nyonya, lubang anda mungkin sudah sangat longgar sekarang, bagaimana kalau saya memasukkan seluruh tangan saya?".

"Ti...tidak Jaee, itu akan sakit.. Akhh tidaakk..." dengan senyum jahat perlahan Jaehyun memasukkan seluruh jarinya, dan terus masuk hingga seluruh tinjunya masuk lalu mencoba menekan hingga pergelangan tangannya, lalu dengan perlahan menggerakkan jari-jari nya didalam dan membuat Ten gila.

"Ohhh ahhh, akkhhh Jaehh,, ahhhh" jeritan Ten mengencang karena tangan Jaehyun yang sepenuhnya masuk dalam lubang nya. Itu sangat besar dan aneh.

Jaehyun tertawa puas saat air mata dan air liur Ten mengalir deras sama dengan squirt nya akibat ulah nya. Ten bahkan sudah tergeletak lemas dengan kaki terbuka lebar dan mulut yang menganga. Jaehyun pun lalu menarik tangannya dan mengelapnya dengan sapu tangan. Mereka mengakhiri kegiatan sore itu dengan pingsan nya Ten.

Malam harinya, Jaehyun telah menyelesaikan seluruh pekerjaan utamanya. Ia pun bersantai sambil menikmati secangkir teh di kamarnya sendiri.

Tak lama ketukan kamarnya terdengar, lalu pelayan wanita datang dan mengatakan bahwa Nyonya Ten memanggilnya. Ia pun bergegas menuju kamar Ten.

"Nyonya memanggil ?"

"Iya, Jae, aku sangat terangsang mengingat saat kau memasukkan tangan mu bahkan saat kau kencing di dalam ku. Jadi aku ingin lagi sebelum aku tidur" ucap Ten sayu sambil melepas bajunya.

"Baiklah Nyonya". Jaehyun maju lalu mematikan beberapa lampu terang dan mulai kembali memperkosa Ten dengan keras.

Semakin keras dan menyiksa bagi Ten, pada akhirnya Ten akan kembali meminta. Karena sedikit saja terangsang ia tak bisa berhenti memikirkannya dan tak bisa di tahan.

Ten adalah Nympho, akibat dari pernikahannya yang dulu. Dan kini ia sudah tak bisa kembali. Dan itulah sebabnya ada Jaehyun dengan tugasnya. Untuk memuaskan hasrat Ten, bahkan tak peduli jika ia bisa saja mengering saat itu.

END of Short Vers.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KING - JAEHYUN X ALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang