(END) Naga super kuat menjadi populer di industri hiburan

Bab 44

 Feng Xiaoning akhirnya keluar dari rumah sakit, tetapi menemukan bahwa perusahaan tersebut ditekan oleh opini publik, nilai pasarnya menguap, dan menderita kerugian besar.

Yang lebih membuatnya kesal adalah Jiang mengambil kesempatan untuk menyerang dan merebut pasar, dan reaksinya sangat cepat sehingga dia tidak bisa bereaksi tepat waktu.

Memikirkan penampilan megah Jiang Xuzhou yang membuatnya dipukuli, Feng Xiaoning menarik napas dalam-dalam dua kali, hanya untuk merasakan dadanya begitu pengap sehingga dia tidak bisa bernapas.

Asisten itu dengan hati-hati berada di samping, "Tuan Feng, dokter ingin Anda tetap ceria, jangan terlalu tidak sabar."

Feng Xiaoning sedikit tidak sabar, "Apa yang terjadi dengan krisis opini publik ini? Laporkan ke saya secara detail."

Asisten itu semakin gemetar, dia mempresentasikan materi laporan yang telah dia siapkan sejak lama dengan kedua tangan.

Semakin Feng Xiaoning melihat, semakin dia mengerutkan kening. Pada akhirnya, dia kehilangan suaranya karena tidak percaya, "Moxi? Mengapa ... mengapa dia melakukan ini?"

Orang yang selalu murni dan lembut itu sebenarnya sangat kejam sehingga dia membuat bingkai?

Filter yang dia kagumi di dalam hatinya ketika dia masih muda benar-benar hancur.

Setelah mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun, apakah dia benar-benar memahami Moxi?

Apakah yang dia cintai hanyalah cangkang yang dia bentuk?

Padahal, bagian dalamnya kotor.

Lin Moxi mengetahui pentingnya desain karakter dengan baik ketika dia memulai debutnya, dan dia telah menguasai penerapannya dengan sangat baik.

Dan kepribadiannya sejak kecil juga berusaha keras untuk menciptakan citra yang sempurna di mata semua orang.

Dia percaya bahwa dalam hidup ini, dia harus berdiri di bawah sorotan dan menerima pujian dan cinta semua orang.

Dia mengenakan cangkang tebal dan palsu pada dirinya sendiri, lembut dan cantik, dan tepat serta ramah kepada semua orang, seperti bidadari yang turun ke dunia.

Tapi sekarang, semuanya hancur.

Lin Moxi melihat pelecehan yang luar biasa dan bergejolak, semua hal ini seburuk apa adanya.

Itu hanya orang yang tidak mereka kenal, dan mereka bukan kerabat atau kerabat melalui Internet, tetapi mereka semua memarahinya seolah-olah dia menggali kuburan leluhur mereka.

Lin Moxi tahu bahwa tidak ada gunanya membaca ini, kecuali bahwa itu lebih tidak nyaman, itu tidak berguna, tetapi dia tidak bisa mengendalikannya, membolak-balik komentar satu demi satu, melihat pesan pribadi mengalir seperti kepingan salju untuk menyambut seluruh keluarga, itu seperti penyiksaan diri terus-menerus.

Chihong menatap Chu, melihat rasa sakit dan nyeri, dan tidak mau meletakkan telepon.

Kegelapan yang dialami tiga tahun lalu sepertinya kembali lagi.

Saat itu, begitu banyak malam yang menyakitkan dan gelisah sehingga dia tidak bisa tidur sama sekali, dia mulai menemui psikiater, mulai minum banyak obat, dan kemudian harus pergi ke luar negeri untuk menghindari pusat perhatian.

Netizen ini menyebalkan dan penuh kebencian seperti tikus, tahukah mereka bahwa air liur terkadang bisa menenggelamkan orang?

Namun, Lin Moxi tidak memikirkannya sama sekali, dia awalnya ingin menggunakan opini publik untuk menangani Ji Tangxin dan membiarkannya menanggung rasa sakit.