Terra yang terkejut mendengar ucapan ayahnya tadi, seketika semua raga dan jantungnya ingin berpindah kelain tempat hari ini juga
"Tapi ayah, Terra gak mau kalau misal harus nikah muda, Terra masih mau sekolah dan kuliah nantinya"ujar Terra
"Kamu masih bisa kok buat sekolah, karena ini juga gak akan di publik sampai kamu lulus sekolah, kalau kuliah kemungkinan juga kamu masih bisa melakukannya"jawab ayah Ebwin
Terra yang mendengar penjelasan itu hanya bisa diam, hatinya masih ragu dengan perjodohan ayahnya ini, jujur jika disuruh memilih, Terra memilih untuk tidak nikah saja, karena nikah menurutnya membutuhkan mental dan fisik yang kuat dan siap.
"Tapi yah,"
"Buat sekali ini aja kamu nurutin perintah ayah dan bunda"mohon Ayah kepada Terra
Terra hanya terdiam, pikirannya sekarang benar benar sangat berisik, dia bingung harus gimana, dia juga masih ingin bebas seperti remaja umumnya yang sebaya, tapi apa boleh buat jika ayah dan bundanya sudah mengambil keputusan seperti ini, ia hanya bisa pasrah
"Terra pikir pikir lagi yah, Terra mau kekamar dulu"pamit Terra dan pergi kekamarnya
123-78+90=?
Terik matahari sudah masuk melalui sela sela jendela kamar Terra, tidurnya terusik, ia harus segera mandi dan bergegas ke sekolah
Terra sangat malas untuk pergi sarapan bersama, ia masih takut dengan keputusan yang Terra ambil, ia takut menikah, apalagi disaat umurnya yang masih sangat muda, 17 tahun saja baru bulan lalu, sudah disuruh nikah oleh sang ayah dan bundanya
Terra menghembuskan nafasnya gusar,"cape sama dunia, tapi lebih capek lagi bunda sama ayah"
"Eh Terra anak bunda udah bangun, tumben bangun awal?"tanya bunda
"Terra masuk cepat karena mau ke tukang foto copy bund"jawab Terra jujur
"Yaudah sini kamu makan dulu, bunda udah siapin, bunda mau keatas liat ayah kamu dulu, dia lagi sakit "ujar bunda, sambil berjalan membawa satu buah mangkuk bubur untuk ayah
"Ayah sakit ?"lirih Terra,
"Kalau ayah sakit gara gara gue semalem gimana dong? Tau ah gue sendiri aja pusing banget"gerutu Terra sambil menggelengkan kepalanya
Ia memakan makanan nya dan setelah selesai ia lanjut untuk memakai sepatu dan merapihkan seragam serta atribut sekolah lainnya, tak lupa untuk berpamitan dengan bundanya
"Bun, Aku berangkat sekolah dulu ya, sampein ke ayah juga cepet sembuh"ucap Terra sambil mencium telapak tangan bunda
"Iya ati ati, jangan ngebut ngebut ya"perintah bunda
"Siap Bun, assalamualaikum"pamit Terra dan berjalan keluar rumah dan menuju garasinya, setelah itu ia mengeluarkan motor kesayangannya itu untuk alat transportasi ke sekolahnya, jarak sekolah dengan rumahnya tidak begitu jauh, jadi Terra memilih untuk membawa motor saja
"Waalaikumsalam, kasian anak itu, harus menanggung perjodohan ini, tapi kasian lagi kalau dia putus sekolah karena kesulitan biaya kami"lirih bunda dan menggela nafasnya gusar
Alasan kenapa Terra dijodohkan oleh bunda dan ayahnya karena orang tua Terra tidak sanggup melanjutkan perusahaan yang dipegang oleh ayah sambung Terra, karena ayah kandung Terra hilang membawa hutang yang sangat banyak, jalan satu satunya menikahkan Terra agar biaya hidup Terra ditanggung oleh suaminya
Orang tua Terra tau ini salah satu perbuatan yang salah, namun pendidikan Itu nomer satu, mereka tidak mau jika Terra harus berhenti sekolah karena biaya
"Ya Allah lelah sekali hamba, kuatkan hamba dan keluarga"keluh bunda kepada Tuhan
Hai maniez kita bertemu lagi setelah lama author tidak up
Kemarin author pendadaran sama sedikit encok badannya
Jangan lupa vote, komen dan share sebanyak banyaknya
Thank you maniez
KAMU SEDANG MEMBACA
TERRA & LANGIT
Teen Fiction"TANAH SINI LO!" "NAMA GUE TERRA BUKAN TANAH ANJ" "Tapi arti nama Lo itu tanah" "nama gue Terralia, anjir Lo ya" "berarti tanah liat nama lo" "LANGIT ASU!" #paradenulisbukusolo30harirahmanpublisher #tim7paradenulisbukusolo