"ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja"
Kota Yogyakarta, kota ternyaman, kota paling sederhana, kota paling istimewa di hatiku, dan hati siapapun. Ini cerita tentang Jogja, kamu dan aku. Aku, Azillia Rachel Djovanka. Dan kamu, Alexander Evan Sagara.
"Kehidupanku berubah saat Alexander Evan Sagara datang. Tidak tahu, mungkin dia orang spesial dalam hidupku namun tidak aku sadari. Dia seorang yang tampan, cerdas, banyak orang menyukainya, hobinya adalah badminton. Namun, aku tidak tahu bahwa dia menyimpan rahasia kalau dia menyukaiku."
Cerita ini berawal dari Rachel masuk kuliah, banyak temannya memilih jurusan dokter, seni, hukum, dan lainnya, justru hanya Rachel sendiri 'lah yang berada di jurusan DKV. Tidak, bukan karena ada laki-laki tampan atau dipaksa oleh kedua orang tua, melainkan hati nuraninya sendiri yang memilih untuk di jurusan itu.
Entah kenapa dia tinggal di Yogyakarta. Mungkin takdir atau apapun itu, yang penting Rachel nyaman disini. Yogyakarta tempat paling nikmat untuk bersedih dan juga bergembira di waktu bersamaan.
Malam Yogyakarta bagi semua orang mungkin menakutkan, karena sedang ramai yang namanya "klitih". Namun, bagi Rachel dan Evan malam Yogyakarta sangat nyaman bagi kita menangis. Yogyakarta bagai rumah bagi mereka. Bukan berbentuk rumah, bukan juga berbentuk seperti manusia.
.・。.・゜✭・🗝・✫・゜・。.
Rachel tinggal di Kota Yogyakarta. Dia telah berkuliah di suatu universitas terkenal di Yogyakarta. Berburu barang untuk melukis adalah hobi-nya. Sudah belasan lukisan ia buat.
Ia melamun di depan kasir toko alat lukis itu, ternyata sudah waktu-nya untuk maju. Lamunan dia buyar sebab dia dikejutkan oleh beberapa orang di belakangnya.
"Totalnya lima ratus ribu ya kak, mau pakai cash atau debit atau qriss, ya?" Tanya Callista, kasir dari toko alat lukis itu, dia melihat name tagnya dengan jeli. dia membuka iPhone 15 Pink miliknya, seraya berkata "Qriss aja kak". Setelah semua itu, dia akhirnya keluar dari toko alat lukis berbau roti itu sambil menenteng tas belanjaan.
Dia memasuki mobil-nya bermodel Mercedes Benz GLE-Class. Ia melalui sepanjang jalan yang sedikit macet ini dengan santai. Sebelum pulang, Rachel mampir untuk membeli gelato. Ia memesan mint choco, rasa paling dia sukai. Alunan lagu 'Allergy - (G)I-DLE' diputar. Lagu yang paling bisa membuat insecure semua orang, termasuk Rachel.
10 Menit Kemudian
Dia telah memasuki lift apartemen nya. Dia sedang baik-baik saja, tidak ada amarah dalam hatinya, namun dia membanting pintu mobil Mercedes Benz miliknya yang seharga 2,17 miliar rupiah itu.
Segera, ia memasuki kamarnya dan menutup pintunya. Rachel menaruh ransel kecilnya di nakas sebelah kasurnya yang tidak lebar dan tidak tinggi. Rachel juga membersihkan dirinya dan menggunakan piyama favoritnya.
Dia menggunakan earphone miliknya, dan mendengarkan lagu 'Birth - JKT48'. 'Ntah, menurutnya lagu itu adalah lagu penyemangatnya.
.・。.・゜✭・🗝・✫・゜・。.
HALOWWW, SEBELUM LANJUT BACA INI DULU YUKK !
Kenalan yuk sama karakter-karakter 'Jogja dan Kita'
Azillia Rachel Djovanka. Perempuan yang biasa dipanggil Rachel maupun Azillia ini berdarah tionghoa dan lahir di Yogyakarta. Tepat 14 Februari 2003, ya, tanggal lahir bayi bernama Azillia Rachel Djovanka yang kini beranjak dewasa. Dia tinggal di apartemen tidak terlalu dekat dengan kampusnya.
Alexander Evan Sagara. Laki-laki yang kerap dipanggil Evan atau Alex ataupun Gara ini juga berdarah tionghoa dan lahir di Surabaya namun kuliah di Yogyakarta. Tanggal 25 Desember 2001, lahir bayi laki-laki. Dia tinggal di apartemen yang sama dengan Rachel, namun berbeda lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jogja dan Kita
Novela JuvenilSetiap sudut kota Jogja itu romantis. Pertemuan antara dua mahasiswa yang tidak di sengaja dan tanpa terasa sekarang menjadi pasangan. Ini cerita Azillia Rachel Djovanka dan Alexander Evan Sagara,di Jogja. .・。.・゜✭・🗝・✫・゜・。. Ini adalah cwrita...