우리는 우리다

Loved (Xion x Keonhee)

.
Be Loved
.
.
.

Dongju tidak pernah merupakan sosok yang memikirkan romansa sebagai hal mudah, menghadapi kendala dalam mengungkapkan rasa sebagaimana teman-teman di masa sekolah menyatakan perasaan dan memulai hubungan. Dongju menjadi pemerhati dari hubungan romansa, terkadang dia memberi pendapat saat diminta sekalipun dia tak memiliki hubungan.

Tapi Dongju memikirkan dia perlu menyatakan perasaan dengan benar pada saat ini, hanya menemukan gagal dari kisah romansa yang ingin ditulis oleh Keonhee dan melihat laki-laki yang lebih dewasa kembali bersedih sebelum dia berusaha menghapus kisah romansa dan menunjukkan sikap seakan tidak ada yang terjadi. Kelihatan menyakitkan.

Keonhee memperhatikan bunga yang ditata dengan rapih, diberikan oleh Dongju tanpa mempertemukan tatap mata atau memberi kata.

"Untukku?" Ragu Keonhee, pun menyuarakan tidak paham dengan jelas

"Iya" Dongju mendudukkan diri di sisi Keonhee yang masih menatap dirinya

"Seseorang menolakmu?" Kesan bersimpati dapat didengarnya dari Keonhee

"Aku belum menyatakan perasaan pada siapapun" Balas Dongju mendapat diam sejenak

"Ini sungguh untukku?" Keonhee kembali melemparkan tanya dengan nada ragu

"Kau akan menolakku?" Dongju mungkin menyiapkan diri untuk ini, tapi dia harus pastikan

"Maaf. Aku bodoh, jadi jelaskan secara perlahan" Kata Keonhee disambung diamnya,

berusaha menyusun kata dan melupakan apapun yang telah dia susun saat dia mempertemukan tatap mata dengan Keonhee.

"Aku, suka, padamu, Keonhee-Hyung" Berusaha mengatakan ini dengan sikap mudah, sekalipun suaranya bergetar

"Kau, suka, padaku?" Keonhee mengulang perkataannya, menemukan sulit untuk percaya pada ungkapan perasaan

"Iya" Dongju memberi jawaban dan melakukan angguk dengan kuat, meski dia merasakan gugup

Keonhee mengerjap berulang kali sebelum dia kembali memberi pertanyaan, "Kenapa?"

"Hanya," Ah, Dongju sungguh payah dalam membicarakan perasaan dan merasa buntu di saat ini

"Aku kelihatan menyedihkan dengan kencan buta yang gagal?" Oh, sepertinya Keonhee salah paham

"Iya," Tapi Dongju tak menahan dirinya untuk membenarkan perkataan ini

"Kau tidak harus melakukan ini untuk menghiburku" Keonhee sungguh salah paham, Dongju menghela napas

"Berhenti terluka, hingga aku tidak merasakan sakitnya pula" Kata Dongju dengan sikap serius

"Apa?" Mata Keonhee menunjukkan tidak paham, terkunci pada tatap mata Dongju yang bersungguh

"Ada perkataan bahwa kau tahu kau menyukai seseorang saat kau merasa sedih dengan kesedihannya, pun bahagia dengan bahagianya. Tapi aku hanya melihatmu terluka, dan ini menyakitkan" Jelas Dongju

"Kau sungguh suka padaku?" Keonhee masih memperlihatkan sulit dalam memahami situasi

"Hyung. Aku payah dalam membicarakan ini" Terus terang dari Dongju

"Tapi, kau sungguh suka padaku?" Tanya Keonhee mendapat angguk kepala

"Iya" Pun Dongju menggunakan lisan, memastikan jawab pada si lebih dewasa

Keonhee tidak melepas kontak mata saat dia membentuk senyum, "Terima kasih."

"Kenapa kau mengatakan terima kasih?" Kening Dongju mengerut, tidak paham

"Aku senang karena aku melihat seseorang mengatakan ini dengan tulus, sekalipun aku tidak dapat memberi jawaban saat ini" Kata Keonhee

"Kalau kau merasa senang, maka ini baik" Dongju mengatakan ini, turut tersenyum dan tidak menemukan masalah.

Tentu Dongju menginginkan hal baik saat dia mengumpulkan berani untuk menyatakan perasaan, dan senyum Keonhee merupakan hal baik sehingga Dongju telah bersenang hati. Tidak masalah dengan Keonhee yang tak menerima perasaannya di saat ini, Dongju hanya memastikan Keonhee tahu dirinya layak disukai.

Dongju mungkin menunjukkan sikap biasa di hari berikutnya karena dia payah mengenai romansa, tapi dia mengharap Keonhee tak lupa dengan ungkapan perasaan dan tatap mata penuh kesungguhannya pada hari ini. Mengharap lainnya akan tahu siapa yang bersungguh di kesempatan berikutnya dan tidak lagi terluka.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh ofczana. Ide ceritanya muncul sambil mikirin potongan lirik lagu dari Day6 - When You Love Someone.