TERKAGUM KAGUM

1.2K 74 6
                                    

Disuatu pagi yg cerah ada seorang anak laki laki yang tengah diperjalanan menuju sekolah, ia menggunakan motor kesayangan nya.

Setelah sampai di sekolah ia dengan sikap dingin nya melewati lorong kelas, dan tentunya ada suara anak perempuan yang memuji nya.

"Aaa Rahsya makin ganteng aja dehh"
"Masyaallah idaman banget"
"Ganteng bnget sii sya"

Rahsya yg mendengar hal itu hanya bisa memutar bola matanya malas, bukan sombong tapi rahsya tipikal cwo yang susah jatuh cinta sekalinya cinta sudah pasti tulus.

Setelah sampai dikelas ia langsung disambut oleh sapaan teman temannya.

"Sya!" sapa gibran dengan senyum manisnya.

Gibran adalah salah satu sahabat rahsya, tak kalah keren gibran juga tampan dengan senyum gingsul yg manis saking manisnya bisa bikin orang terpikat.

Selain gibran ada juga irsyad ia adalah sahabat rahsya juga namun berbeda dari kedua temannya yg memiliki sifat dingin irsyad justru pelawak orangnya, ia suka bercanda dengan segala tingkah lucunya.

"Bran, syad balik sklh kita nginep di Basecamp ya?" ajak rahsya.

"Knpa sya? Ada masalah?" tanya gibran dan irsyad dengan kompak.

"Iya mau kn kalian?"

"Mau kokk" jawab mereka dengan senyum yg mengembang.

Saat sedang ngobrol tiba tiba guru pun masuk kelas.

"Assalamu'alaikum anak anak"

"Waalaikumsalam miss" jawab anak murid serempak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru"

"Murid baru lagi?" jawab rahsya cuek.

"Wahh siapa ya murid barunya?"
"Siapa ya kira kira?" bisik anak anak penasaran.

"Silahkan masuk".

Saat anak baru itu memasuki kelas tiba tiba rahsya tak henti menatap anak baru tersebut.

Seketika hatinya bergetar, ditengah tengah itu tanpa sadar ia mengatakan

"Cantik".

Irsyad yg mendengar hal itu kaget baru kali ini ia mendengar seorang rahsya memuji wanita dengan sebutan "cantik".

"Sya? Lo suka sm tu cewek" tanya irsyad dengan senyum mengejek.

"Enggak!" jawab rahsya gugup, rahsya memang gengsi kalau ditanya soal cinta, ia dulu pernah mencintai seorang wanita namun wanita itu menyebabkan trauma baginya.

"Yakin engga? Awas lo sya nanti beneran suka" seloroh gibran.

Rahsya hanya memutar bola matanya malas.

"Hallo perkenalkan nama saya Naura" ucap Naura dengan senyum manisnya.

"Wahh cantik banget"
"Maniss bnget kaya gula"
"Dah pnya pacar blm dia ya?" ucap cowo cowo yg terpesona dengan Naura

"Paan si" rahsya dengan kekesalannya, entah mengapa disaat itu ia kesal mendengar cowo cowo yg sedang menggoda naura.

Gibran yg mendengar dumelan rahsya hanya tersenyum.

Bell pulang pun berbunyi.

Disaat diperjalanan menuju basecamp bersama Gibran dan irsyad, tiba tiba rahsya menghentikan perjalanan.

"Kenapa berhenti sya?" tanya irsyad.

"Lihat!"

"Astaga Naura? Kita harus tolongin dia" ucap gibran.

Ternyata disaat itu rahsya tak sengaja melihat Naura yg seperti dibawa paksa oleh preman.

"HEH! Kalo berani jangan sama perempuan" Ucap rahsya dengan suara tegasnya.

"Kawan kita klo berani" ucap gibran.

Tak lama kemudian mereka pun bertengkar hebat, tapi tak berselang lama rahsya dan 2 sahabatan ny mampu mengalahkan preman tersebut.

Rahsya yg dianugrahi kekuatan fisik yg kuat tentu bisa dan jago bela diri.

"Lo gapapa kan Nau?" tanya rahsya khawatir.

"Gapapa kok" jawab Naura.

"Syukurlah"

"Makasih ya sya, gibran, irsyad udah nolong gw"

"Iya nau, lain kali hati hati ya" ucap irsyad.

"Nau, lo pulang sama siapa?" tanya rahsya.

"Sendiri"

"Gw anter mau?" tawar rahsya.

"Gausah sya, nanti ngerepotin".

"Enggak repot kok" jawab rahsya.

"Bener ni?"

"Iya, mau ga?"

"Yaudah boleh deh"

Mereka pun menyalakan motor, tapi rahsya menyuruh mereka untuk ke supermarket terdekat untuk membeli bahan masakan.

Rahsya yg membonceng Naura jelas deg degan gak karuan, entah mengapa ia selalu deg degan jika disamping Naura.

"Sya? Gapapa" tanya Naura.

"Gapapa kok"
*aduh deg degan parah ni gw* suara hati rahsya.

*lohh rahsya deg degan?* suara hati Naura

Tanpa rahsya sadari Naura dapat membaca pikiran dan suara hatinya, Naura juga diberi kelebihan yg tidak semua orang milikinya.

SANG PENGAGUM RAHASIA (THE NARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang