mendekati-Nya

481 53 6
                                    

Rahsya:" Hai Nau, ini rahsya sv ya"
Naura:"eh iya sya"
Rahsya:"eh nau lo sibuk ga?"
Naura:"engga sii, knpa emngny?"
Rahsya:"nanti sepulang sklh lo bisa ga ajarin gw pelajaran MTK soalny gw blm ngerti"
Naura:"ohh boleh kok"
Rahsya:"yaudah pulang sklh bareng gw ya"
Naura:"iya".

"Yess Besokk diajarin nauraaa.." ucap rahsya dengan girang.

Disisi naura.

"Eh kira kira rahsya dapet no gw dari mana ya, perasaan gw gada ngasih deh" pikir Naura.

"Ahh tau ah mending gw tidur".

Keesokan harinya.

Rahsya dengan semangat melajukan motornya dan segera berangkat kesekolah.

Sesampainya disekolah rahsya pun berpapasan dengan Naura dilorong menuju kelas.

"pagi nauu" sapa rahsya dengan senyum manisnya.

"Pagi sya, oh ya jadikan belajar bareng?" tanya Naura.

"Iya jadi nau, pulang sklh naik motor gw aja ya"

"Iya sya"

Saat jam pelajaran rahsya diam diam menatap naura, pandangannya tak bisa dialihkan ia betul betul terpesona.

*nau* suara hati rahsya pun berbicara.

*rahsya, ngapain dia manggil gw*

Rahsya pun menyadari bahwa Naura tau ia sedang melihatnya, dengan cepat ia mengalihkan pandangan ke asal tempat.

*lahh malah buang muka* hati mala.

∆∆∆

Bell pun berbunyi, hal itu menandakan bahwa siswa siswi akan pulang.

"Duhh Naura mana ya?“ panik rahsya sambil celingak celinguk, ia takut bahwa Naura tak jadi mengajarinya.

" haii sya, berangkat skrng?“ tanya Naura.

"Ehh iya nau"

Mereka pun diperjalanan menuju rumah rahsya sampai suatu ketika ada seekor kucing yg lewat didepan mereka, rahsya hampir menabraknya tapi untung tak tertabrak.

"Aaaaaa" panik Naura.

Karna kaget rahsya spontan langsung rem mendadak alhasil, itu membuat Naura memeluk rahsya.

Kedua tangan Naura melingkar sempurna di perut rahsya.

"Deg deg.. Deg deg.. " jantung rahsya berdegup kencang.

Begitu juga Naura ia juga deg degan saat tatap tatapan dengan rahsya.

"Ihh sya! Pelan pelan dongg, hampir aja lo nabrak kucing" omel Naura.

"Dihh, bocil bisa ngomel juga ya?"

"Hehh! Apa lo bilangg.. BOCIL? Huhh!!" Naura dengan khasnya.

"Eh kapan gw bilang bngt sm lo? " tanya rahsya dengan bingung

*aduhh aku keceplosan, ihh bodoh bngt sii nau" suara hati Naura.

"Ee.. Hmm.. Itu hati lo" jawab Naura.

"Hati?"

"Iyaa"

"Gimana sih? Coba jelasin".

" gw bisa baca pikiran orang, gw adalah salah satu anak terpilih , dan gasemua orang bisa dikasih kelebihan kaya gw"

"Nau?"

"Iya sya?"

"Buka lengan lo"

"Apasih"

"Cepet!"

"Iya"

Saat membuka lengan baju, Naura pun kaget melihat ada sebuah tanda lahir yg ada ditangannya.

"Nau, gw juga salah satu anak terpilihnya! Gw juga pny tanda lahir kayak gitu" ucap rahsya

"Lu serius?".

SANG PENGAGUM RAHASIA (THE NARA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang