00

233 19 0
                                    

"AHAHAHA, YUJIN BERHENTI MENGGELITIK KAKI KU" Zhanghao berteriak dan menggeliat sejadi jadinya karena gelitikan yujin.

"ko Hao.. ayo ish, temenin ujin mainnnn" Rengek yujin.

Entah apa yang ZhangHao pikirkan, entah mengapa rasanya dia sangat malas untuk beranjak menemani adik kesayangan nya bermain di halaman rumah. "ah, ujin pergi main sendiri sana.. koko ngantuk jin.." Lenguh Zhanghao dengan nada yang sedikit kesal.

Yujin mengerucut, air matanya hampir keluar.. AH TIDAK, memang sudah keluar dan membasahi pipi mulus nya "hik..hiks.." Zhanghao mendengar isakan dari Yujin.

Biasanya jika yujin sudah mulai nangis, Zhanghao akan rela melakukan apapun untuk adik kesayangannya itu, namun kali ini dia tidak peduli. Zhanghao sama sekali tidak meng acuh kan yujin yang sudah menangis kencang sambil memujuk nya terus terusan.

Lama kelamaan Zhanghao benar benar tertidur, dia tertidur sangat pulas sampai besok pagi tiba, Hao membuka matanya "jin??" ah Yujin tidak ada di dalam kamar, perasaan tidak enak sudah menyelimuti Zhanghao.

Zhanghao segera beranjak dari tempat tidur nya dan mencari yujin di sekitar rumah nya "YUJIN-AH!! HAN YUJIN!!!" Teriaknya dengan suara yang terdengar seperti orang yang akan menangis.

Dan benar saja, sudah banyak air yang menetes membasahi wajah Zhanghao, dia tidak menyangka dia tidak dapat menemukan Han Yujin, adik kesayangannya.

Sejak saat itu, Zhanghao merasakan depresi yang sangat amat parah, Zhanghao bisa di bilang sudah bisa menjaga dirinya sendiri, dia juga bisa menjaga adiknya dengan baik, namun sekarang?? karena bibi nya tidak sanggup mengurus dirinya yang sedang terkena depresi, Zhanghao pun di titip kan di panti asuhan.

Jahat bukan? tentu saja. Lagi pula Zhanghao dan yujin mau di angkut bibinya hanya untuk menjadi pembantu saja, tidak ada orang lain yang ingin mengangkut mereka berdua, kedua orang tua mereka pun membuang mereka.

Di panti asuhan, Banyak yang ingin berteman dengan Zhanghao, bahkan banyak teman teman lainnya yang ingin membantu menyembuhkan Zhanghao dari penyakit depresi nya yang makin parah.

Hanbin, salah satu teman Zhanghao yang selalu berhasil menenangkan Zhanghao saat depresi serta trauma nya kambuh.

"hanbin-ah, aku ga kuat.. uh" Zhanghao menangis sejadi jadinya, ini sudah entah yang keberapa kali zhanghao menangis di dalam panti asuhan dengan hanbin yang selalu berusaha menenangkan zhanghao.

"shhh.. Hao, kamu pasti bisa nemuin adek kamu kok kalo udah dewasa nanti, Hanbin bakal bantu Hao buat cari adeknya hao, hanbin janji" Hanbin, teman baik nya Zhanghao yang selalu menghibur zhanghao.

"b-benarkah?? kau harus menepati janji mu" Ucap Zhanghao, Zhanghao berusaha mengusap air matanya dengan tangan "aw.. shh sakit.." tangannya penuh luka.

"shh, sini hanbin obatin hao ya" Hanbin segera meminta perobat obatan dengan ibu pemilik pantu asuhan, bukannya hanbin yang mengobati , lagi lagi ibu panti asuhan tidak memberikan hanbin mengobati zhanghao sendiri.

"hao, kamu kuat banget ya.. kalo bibi mah mana sanggup jadi kamu, kamu harus jadi anak yang jauh lebih kuat lagi ya" Sebut ibu pemilik panti kepada zhanghao, Ibu pemilik panti menyayang surai zhanghao dengan lembut, ibu panti memang yang paling terbaik selain hanbin.

"sttt, bibi malah buat hao makin sedih nanti" marah Hanbin, ibu panti pun terkekeh dan membereskan semua peralatan mengobati serta tisu tisu berserakan yang sudah di gunakan untuk membersihkan darah zhanghao.

Zhanghao merentang kan tangan nya, jarang jarang zhanghao begini, hanbin pun langsung memeluk tubuh kecil Zhanghao yang kurus "hanbin harus janji sama apa yang hanbin bilang tadi" Hanbin tersenyum "hanbin akan usahakan"

Setelah kejadian semalam, hari ini zhanghao terlihat lebih ceria.. sepertinya?? memang sih masih tetap dengan wajah datar seperti tidak mempunya kehidupan, namun kali ini bibirnya tidak pucat dan matanya tidak terlalu bengkak, sepertinya bujukan hanbin itu ampuh, hanbin akan terus berusaha mengubah zhanghao agar sehat kembali.

"hanbin..." Zhanghao mengampiri hanbin dan memeluknya "aku kangen yujin, hiks.. hik.." Zhanghao mulai menangis lagi "ugh, hao? kamu gapapa? shhh, jangan nangis lagi hao.." Ternyata salah, Zhanghao masih saja sama seperti kemarin kemarin, tapi sekarang dia betingkah lebih manja dengan hanbin.

"aku merasa kamu bakal tinggalin aku juga, hiksss" Kata Zhanghao dengan isakan "Hao.. tidak.. tidak akan." Kata Hanbin untuk menenangkan zhanghao, sebenarnya hanbin sudah tau, bahwa sebentar lagi dia akan di adopsi oleh seseorang, seperti yang dikatakan bibi tadi pagi padanya.

Tak lama kemudian, hanbin ikut menangis "hiks.. h-hao.. m-maafin hanbin, hiks.. kata bibi hanbin bakal diadopsi sama orang lain, hikss" Hanbin menangis kencang, begitu juga dengan zhanghao, sial.. tebakan zhanghao benar, zhanghao hanya pusing, dia sudah terbiasa diurus dengan hanbin, kali ini.. dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri lagi.. Dengan siapa dia harus bergantung?? "hiks hueeee, hanbin ninggalin hao, hanbin jahat, hanbin gak nepatin janjinya, hanbin jahat, hanbin jahat, hao kesal, hao gasuka sama hanbin hiks.. hiks.. hanbin jahat" rutuk zhanghao pada hanbin sambil memukul mukul pelan punggung hanbin dan terus terusan menangis kencang, yah.. sama saja dengan hanbin, hanbin pun melakukan hal yang sama seperti Zhanghao, namun hanbin tidak memukul mukul punggung zhanghao, hanbin hanya menangis sejadi jadinya dengan kencang.

Pagi itu berlalu dengan cepat, di sore hari, hanbin sudah di jemput dengan keluarga barunya, penyakit depresi serta trauma zhanghao jadi kambuh lagi, zhanghao selalu melukai dirinya, pernah ingin bunuh diri, namun di gagalkan oleh ibu pemilik panti asuhan.

Sekarang, Zhanghao hanya duduk meringkuk di kasur nya, menangis sejadi jadinya tanpa suara.. karena kamar nya sudah di pindah kan ke tempat yang kamarnya sedikit ramai, di situ ada teman teman baik zhanghao yang lain, baik sih.. namun masih lebih kecil dari zhanghao, jauh.. seperti seumur umur yujin jauh nya, yah.. selisihnya sekitar 7 tahun lah.. berbeda dengan hanbin yang hanya beda 1 tahun dengannya, jadi hanbin bisa lebih mengerti tentang perasaan zhanghao.

Susah, sangat susah bagi zhanghao di saat saat seperti ini, dia tidak bisa mengangis sekencang mungkin seperti biasanya saat dia hanya sekamar dengan hanbin, sekarang di kamarnya banyak adik adik yang sudah pada tertidur, zhanghao hanya bisa menahan perih karena dia menggigit keras tangannya yang masih terluka untuk menahan nangis nya.

Sakit sekali.. zhanghao tak kuasa menahan sakitnya, namun dia tidak bisa menghentikan tangisnya.

itu.. adalah malam yang paling menyiksa diri zhanghao, kini zhanghao menjalani hari hari nya di panti asuhan seperti itu, selalu seperti itu..

































































HAI YEOROBUNNN??
enjoy gak? hehe.. cuplikan di atas belum masuk ke dalam cerita nya ya, itu hanya masalalu zhanghao dan detik detik saat zhanghao kehilangan adik kesayangannya yang bernama han yujin.
spoiler aja nih ya, next cuma perkenalan tokoh, hehe.
Hope You Enjoy, Happy Reading sayangku.

Bro [ Yujin && ZhangHao ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang