[jeongharu/tegarhana]
---
wkwkwk jangan berharap lebih. tapi asli. sound el perdon slow ini kenapa bikin gw kepikiran jwhr ngentot y. wkwkwkwkwkkwkwkwwk.
words: 2,5+k. cw // tw : cerita bokep lokal, cerseks, park jeongwoo: Tegar, watanabe haruto: Hana, incest, switching POV, frontal, using memek-kontol, ngabers, jeongwoo, aged up haruto, gs haruto, cunnilingus, lokal indo, fingering, breed kink, multiple orgasm, fiction, paedophile, baku-non baku, sange sama org nangis, lupa w namanya apaan, reampie, dubcon
- · -
Pertama kali aku dengar desahan di balik pintu kamar mamah. Aku langsung merasa bahwa beliau tidak akan menaruh perasaan padaku.
Ah mamah pasti mengentot dengan kepala desa saat ini. Hahaha sedihnya aku. Perjaka muda dengan kontol tegang, jujur sekali tidak enak. Mendengar desahannya yang merdu dan mendayu. Kenapa aku bisa sange dengan mamahku sendiri?
Jujur aku tidak bodoh. Ini merupakan dosa. Aku pernah membaca buku tentang perkawinan. Saking aku sayang dan cintanya dengan perempuan itu, mamahku. Aku sampai baca dan bertanya pada guruku. Dan berakhir aku diberi surat peringatan. Namun, aku tahu bahwa Sekolah udik itu masih membutuhkanku.
Berawal dari melihat mamah berjalan bugil dari kamar mandi ke kamarnya karena lupa membawa handuk. Aku melihat mamah lari kecil dengan toket yang tidak sesekel teman wanitaku itu gondal-gandul. Putingnya coklat kemerahan menegang. Rambutnya basah. Jembutnya sedikit lebat. Pantat gemas itu bergoyang-goyang.
Ah aku sangat ingin mamah. Aku langsung sange. Mamahku mungkin tahu aku melihatnya ketika bugil.
Kembali saat aku mendengar suara itu. Aku sangat ingin tahu tentang mamah yang sedang sama siapa saat ini. Ngentot dengan siapa beliau ini?
Sejujurnya bisa saja kepala desa, polisi, TNI, atau pak dokter yang melayani kampung kami. Atau.. bisa juga dukun.
Sial. Aku malah memikirkan temanku. Temanku mengewe lobang kawin mamahku... Haduh.. jangan sampai kontol temanku mengobok memeknya.
Persetan. Tanpa izin aku mengintip mamah di balik pintu yang sedikit terbuka. Aku kaget sekali melihat mamah mengangkang dengan memainkan memeknya.
Tampilannya acak-acakan dengan daster yang sudah beliau naikan. Aku sungguh kaget tapi kontolku tambah ereksi keras. Batangku menonjol di balik celana SMA abu-abuku. Sial. Mamah sudah gila apa gimana?!
Baru saja aku mau masuk ke dalam kamar beliau. Aku sudah melihat mamah seperti ini. Pemandangan luar biasa menyenangkan bagiku.
“GarHh—!.”
Kali ini dadaku turun naik akibat detak jantung yang tidak beraturan. Darahku mendesir. Mamah memanggilku disela-sela kegiatan mencolok memek beceknya? Aku langsung pening dengan kontol hitamku yang makin membesar dan menggembung di dalam celanaku.
- · -
Lelah dengan pekerjaan rumah, sudah saatnya untuk memanjakan diri di dalam kamar. Entah setan mana yang merasuki tubuhku hingga aku merasakan panas. Perlahan aku melepas celana dalam, lalu mengelus bagian intimku sembari membayangkan betapa besarnya kemaluan anakku. Iya, anakku.
Aku tidak sengaja melihatnya mengganti pakaian di kamar. Saat itu aku akan masuk untuk mengantarkan baju yang telah aku gosok. Namun, aku tidak mengetahui bahwa sosok anakku sedang mengganti bajunya.
Kontolnya besar, hitam, dan kekar. Kulit anakku, sawo matang. Tegar, dia punya mata tajam. Memandangku kaget tidak karuan. Dia menutup kontolnya dengan tangan lebarnya itu, meski begitu, aku masih bisa lihat kontolnya tidak tertutupi sempurna. Aku masuk ke kamar anakku dan menaruh bajunya itu pada lemari.