1

136 15 3
                                    

🍂

Cahaya matahari memasuki setiap sudut ruangan bergaya minimalis Jepang itu, sang empunya menyukai model minimalis Jepang dan kesan segar dari tanaman di dlm ruangan.

.
.
.
.
.
.

"Selamat pagi sayang... "

Suara khas itu menyapa gendang telinga seseorang yang masih tertidur pulas disamping nya.

"Hhmm.. "

"Pagi juga sayang"

Seraya bangun dan kembali mendusel kepada sang pria, sambil kembali bergelung.

.
.
.
.
.
.

Drrrzzttt....

"Sayang apa kamu ke kantor hari ini?"

"Iya joonie, aku harus masuk hingga pukul 12 nanti, karna ada meeting penting dengan para pemegang saham"

Jelas Seokjin panjang lebar sambil terus membuat sarapan pagi untuk mereka berdua.

.
.
.
.
.
.
.

Seokjin dan NamJoon adalah pasutri yang baru 1 tahun menikah, setelah masa pacaran mereka selama kurang lebih 4 tahun, namjoon yang sudah merasa mantap serta dorongan dari orang tua namjoon untuk segera menikahi seokjin dan akhir nya mereka berakhir di pelaminan.

Seokjin dan namjoon blm dikaruniai seorang anak, cukup menjadi pemikiran untuk seokjin, ia takut namjoon merasa kecewa akan diri nya, namun pada kenyataan nya namjoon sabar menunggu dan jg ingin menikmati masa masa pasca menikah bersama seokjin.

.
.
.
.
.
.

Hari ini memang weekend, Sabtu pukul 11.00 KST, namun cahaya matahari begitu bersinar cerah, membuat banyak orang sudah menghabiskan awal pagi mereka dengan minuman dingin,

Tentu seokjin yang sedang berkutat diruangan kerjanya sambil menunggu pesanan kopi dingin nya, di kagetkan dengan sebuah dentingan yang berasal dari ponsel pintarnya.

Tiiing. . . .~

Saat itu memang seokjin sedang tidak terlalu sibuk hanya menata berkas dan mengecek nya satu satu, memilah nya dan memindahkan ke beberapa folder, namun rasa penasaran tiba tiba mampir di hatinya, tangan nya teralih mengambil ponsel pintarnya dan membuka notifikasi dan menemukan sebuah DM dari akun sosial media nya.

Sejenak seokjin berpikir dan melamun setelah membuka DM tersebut, ingatannya langsung melayang jauh setahun lalu,

"Apa benar ini dia? Sudah lama padahal, ada apa menghubungi ku lagi?"

Bicara seokjin dalam hati nya. Iya... Dia mengingat siapa yg mengiriminya DM , yang berisikan pernyataan yang cukup membuat seokjin blushing.

"Hai, kangen nih..." Itu isi DM yang masuk ke ponsel nya, dan sontak seokjin berpikir keras, apa tindakan yang dia harus lakukan, beberapa menit berikutnya seokjin mulai mengetikan beberapa kata.

"Ngapain? Tumben" itu kata yang terketik dan terkirim, jelas berbeda dengan raut wajah seokjin yg blushing namun ketikan yang cukup jutek untuk membalas, dan kembali bunyi dentingan terdengar.

'SIN'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang