01. Tupai

33 0 0
                                    

Bagaimana bisa, tupai yang lincah dan memiliki pengalaman yang kuat tentang melompat-lompat di antara pohon malah jatuh di antara kabel-kabel jalan, tupai itu persis jatuh di dekat 2 orang cowok yang sedang bermain catur bersama. Mereka bermain catur hanya dengan bermodal 2 kursi dan 1 meja tanpa adanya atap. "Coba tebak, kenapa tupai itu jatuh?" tanya Gale.

Si tupai panik dan langsung bergegas membangunkan diri, lalu berlari cepat ketakutan.

"Kadang juga ada kemungkinannya, tupai yang pandai melompat juga bisa jatuh, namun sangat tidak mungkin tupai menjatuhkan dirinya sendiri. Maka dari itu lo paham, kan? yang gua maksud adalah pelaku mungkin bisa ketahuan namun tidak mungkin ketahuan dengan sendirinya jika tidak ada pemicunya" jawab Gale.

"Berisik, lo, monyet. Kebanyakan teori, sini fokus lawan gua catur dulu"

Pada sisi putih catur ada Gale yang memiliki wajah ganteng dan badan yang cukup terlatih serta rambutnya yang rapi adalah ciri khas utamanya. Lalu pada sisi hitam ada Reygi, ia memiliki wajah yang tak kalah ganteng dengan Gale, badannya kekar karena sering pergi ke GYM . Reygi punya ciri khas pada matanya yang rabun jauh sehingga membutuhkan kacamata agar bisa melihat dengan nyaman. Entah mengapa orang-orang bilang bahwa kacamata bulat itu terlihat culun, namun jika dipakai orang ganteng seperti Reygi terlihat cocok dan malah menambah demage kegantengannya.

Reygi mengangkat menterinya dari petak a7 mengambil pion Gale di petak f7 dengan teman benteng di petak f1, lalu Gale dengan posisi ratu dipetak h8 dan pion disekeliling ratu miliknya membuat ratunya tak bisa bergerak.

"Skakmat".

Gale hanya diam dan tidak merespon sedikitpun. Beberapa detik berdiam, Gale tertawa, tawanya penuh dengan kesenangan dan kepuasan seperti tawa dari seorang Villain.

"Ah-haha-hwahahah... oy Gi! Kali ini gua yang menang"

Reygi terheran-heran sambil melihat bidak catur, seperti ada yang aneh dengan ucapan Gale bahwa dia yang menang.

Gale mengangkat Gajahnya dari petak b2 ke f7 dengan penuh kesenangan seperti psikopat yang sedang melakukan hal dia suka.

Bruk

Reygi menghantamkan tangan kanannya ke meja, lalu pergi tanpa berkata apa pun. Berjalan sambil menatap aspal pinggiran jalan yang gersang.

Reygi memasang helm, lalu menyalakan motor sport hitamnya, sekali ia menoleh ke arah Gale.

"Oy! Tupainya ada di dekat lo, liat aja nanti dia jatuh juga kok, hahahahaha" Teriak Gale.

Reygi muak dengan nasehat bullshit Gale lalu menancap laju gas motornya.

Reygi tidak mendengarkan perkataan Gale. Yang dipikirkannya hanya emosi yang membara akan kekalahannya yang sangat memalukan baginya. Dadanya terasa seperti terbakar hingga mau meledak.

Bagi Gale dan Reygi catur adalah peperangan yang saling menghabisi satu sama lain. Maka dari itu sangat wajar jika satu diantaranya malu jika kalah.

*****

"Huah... capeknya, tiap hari naik tangga kaya gitu bisa lumpuh gua" keluh Gina.

"Yaelah, lo aja yang jarang gerak, lo kan mageran orangnya".

"Eh cuy! Coba liat ke jendela! Itukan Reygi yang katanya anak orang kaya."

"Dah kaya, ganteng lagi... Akhw idaman banget dia di SMA ini."

"Iya bener banget lo, Jissa. Reygi tuh emang idaman banget".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diluar KemungkinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang