Brotherhood Relationship|| [GhaniRaziel]

001||my brother

"Kak Ghani, aku gasabar banget besok hari pertama kita berdua sekolah normal"

Ghani tersenyum mendengar kata kata dari adik tersayangnya, namun dia juga sedikit khawatir dan takut hal buruk akan terulang kembali.

~flashback on

"AAHAHAHAHA MAMPUS LU... GEBUKIN TERUS SAMPE MAMPUS"

Saat itu aku berusia 8 tahun, aku masih seorang bocah kecil yang polos, dan aku mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, aku ditindas, dibully, dikeroyok dan dipukuli , yang terparah waktu terakhir kali penglihatanku buram, dan terbangun di kamar tidurku dengan kedua orangtua di sampingku.
Yang ingin ku dengar saat itu aku ingin sekali memeluk kedua orangtuaku, menangis,dan menceritakan semua yang kualami di sekolah, namun ayah malah memarahiku dan merendahkanku habis habisan yang membuatku hanya menangis dan memeluk ibuku.

flashback end~

Sejak kejadian saat itu kedua orangtuaku berhenti menyekolahkanku dan memutuskan untuk home schooling juga dengan adikku. Hingga setelah kita beranjak remaja aku tidak tahu mengapa kedua orangtua kami memutuskan untuk kembali menyekolahkan kita di sekolah normal.

Di usiaku yang sudah hampir 16 tahun mulai dipindahkan ke kelas X di SENIOR HIGH SCHOOL dan juga adikku di JUNIOR HIGH SCHOOL kelas VIII kita berdua beda 5 tahun sebenarnya namun karena kejeniusan adikku dia bisa hanya menempuh 3 tahun untuk ELEMENTARY SCHOOL.

Sekolah kami cukup berdekatan hanya terbatasi oleh sekotak gang kecil yang gelap. Hari ini hari yang paling ditunggu tunggu, kami berdua mulai berangkat diantar sopir utusan ayah, setelah sampai pada tempat lokasi sekolah,saat itu juga kita berdua berpisah, ketika pintu gerbang sekolahku mulai terbuka sedikit demi sedikit,tiba tiba tanganku gemetar, keringat dingin mulai menetes dari ujung pelipisku, aku mencoba untuk menenangkan diri dan berfikiran positif, bahwa kejadian kelam pada masa lalu tidak akan terulang lagi.

Aku melihat dibalik gerbang sekolah ini, ternyata banyak manusia seumuranku yang berjalan dan menjalankan aktivitasnya masing masing tanpa memedulikan satu sama lain. Kakiku mulai berjalan perlahan menuju ruang guru, untuk mengetahui informasi tentang kelas baru yang akan aku tempati untuk selanjutnya.

Tok...tok...tok...
"Permisi... Saya Ghani siswa baru di sekolah ini"
Setelah aku membuka pintu utama menuju ke dalam ruang guru itu, beberapa guru mulai mendatangiku dan memperlakukanku dengan baik, seakan akan aku ini harta mereka.

"Ah.. iyaa.. tuan muda Ghani ya, mari saya beri tahu tentang informasi, aturan,dan kelas yang akan kamu tempati"
Aku berjalan membelakangi dan mengikutinya.

Setelah kami berdua berbincang cukup lama, dia mengantarku menuju kelas baru ku, saat aku sedang berjalan melewati kelas kelas lainnya, entah kenapa jantungku berdetak kencang, rasa takut di masa lalu kembali menyerang hatiku.

"The boys and the girls in this class,please be quiet! hari ini teacher membawa berita bagus untuk kalian semua, telah kedatangan siswa baru pada kelas kalian"

Setelahnya aku langsung berjalan memasuki ke area dalam kelas dan perlahan memperkenalkan diri.
"Saya Ghani.. sebelumnya home schooling, dan saya harap bisa beradaptasi di lingkungan kelas yang baru bagi saya"

"Wahhh... Tampan sekali" "Tapi sayang sepertinya dia agak tidak percaya diri dengan tubuhnya" "berhenti bicara omong kosong, liat wajahnya yang manis itu..." "Dia tampan, tapi sedikit terlihat pemalu dan lemah" "wow tinggi dan putih banget".
Aku mendengar beberapa siswi di kelas ini sedang bergumam membicarakan ku.

"Baik semuanya harap duduk di tempat , dan kelas akan segera dimulai"

Aku berjalan menuju kursi kosong yang berada paling belakang, karena tidak ada kursi kosong lagi yang tersedia.

Aku sedikit melirik kepada teman sebangku ku, yang dari awal pelajaran hingga berakhir, dia masih saja tidur.

~be continued