3. Sick

422 41 6
                                    

...

Untuk kesekian kalinya yibo melihat zhan. Pemuda itu duduk sendiri di sudut cafe dengan satu cup kopi di depannya. Dia terlihat sedikit muram sambil sesekali menatap keluar jendela.

"Ku pikir kau terlalu sering memandanginya, bo" ucap johnny yang duduk di samping yibo.

Yibo menoleh dan sedikit terlejut.
"Aku?"

Johnny mengangguk.

"Kenapa kau tidak mendekat dan bicara saja langsung padanya?" Usul jungkook.

Yibo tidak menjawab. Dia hanya kembali menatap zhan.

"Ngomong-ngomong, tadi aku melihatnya berdiri di depan ruang latihan. Dia terlihat mencari seseorang" ucap johnny.

Yibo terkejut lagi. Tidak mungkin zhan datang untuk mencarinya kan?

"Kalian tahu gosip tentang dia yang berpacaran dengan yangzi kan? Ku dengar mereka sudah putus" jungkook memulai.

"Sudah seharusnya dia memutuskan gadis itu dari dulu. Dia terlihat sangat mencintai gadis itu, tapi gadis itu justru terlihat seperti hanya memanfaatkannya. Dia bahkan selalu tebar pesona kesana kemari" johnny mencibir.

"Johnny hyung, sejak kapan kau jadi menilai orang negatif seprti ini?" Yibo sedikit bergurau.

"Itu terlihat jelas yi, semua orang bisa melihatnya kecuali dia buta"

"Wah... apa kau baru saja mengatai pemuda itu buta?" Tanya jungkoon sambil menunjuk zhan yang terlihat hendak beranjak pergi.

Johnny tidak menjawab, dia lebih memilih menikmati makan siangnya.

"Berhenti bergosip, lebih baik kita segera bergegas. Setelah ini kita harus meeting dengan para menager" ucap yibo.

*

Yibo menekan tombol flush di toilet dan keluar dari bilik. Dia segera mendekati wastafel untuk mencuci muka. Setelah selesai pemuda itu terkejut, ternyata orang yang berdiri di sampingnya sejak tadi adalah zhan.

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya.

Yibo mengangguk pelan. Dia yakin zhan pasti mendengar ia muntah tadi.

"Gege sendiri?" Yibo bertanya balik, dia melihat wajah zhan yang pucat.

"Aku baik-baik saja" jawab zhan. Pemuda itu mencuci tangannya dan berniat keluar. "Jangan terlalu pedulikan orang lain, pedulikan saja dirimu sendiri" ucapnya sebelum pergi.

Zhan mengucapkannya tanpa emosi. Tapi entah mengapa itu menyakiti hati yibo. Pemuda itu menunduk dan berfikir. Apa dia terlalu ikut campur urusan zhan?

Yibo menghela nafas. Pemuda itu meraih tisu untuk mengeringkan tangan dan membuangnya sebelum pergi.

Namun begitu keluar dari sana, yibo terkejut melihat zhan pingsan tidak jauh dari sana. Yibo segera menghampirinya dan berusaha membangunkan pemuda itu. Tapi zhan diam tidak bergerak.

Yibo meraih ponselnya dan segera menelfon manager zhan.

*

Zhan segera dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa zhan pingsan karena terlalu kelelahan dan tekanan darahnya sangat rendah. Dokter menyarankan untuk dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Dia perlu banyak makan dan butuh vitamin.

Yibo dan manager zhan mengangguk mengerti. Sang dokter segera pamit meninggalkan mereka. Zhan segera dipindahkan ke ruangan pribadi untuk menghindari media dan membuat fans khawatir.

"Maaf merepotkanmu, yi" ucap sang manager yang berdiri dibelakang yibo. Pemuda itu duduk di samping zhan dan menatapnya penuh khawatir.

Yibo menoleh dan tersenyum, "tidak apa-apa ge"

"Dia terlalu memaksakan diri untuk comeback kali ini. Dia bahkan selalu melewatkan makan siangnya. Bahkan makanan yang dikirim penggemar untuknya tidak ia sentuh" ungkap sang manager.

"Kalau boleh tau, kenapa?"

"Dia tidak mengatakan apa-apa"

"Apa dia membuangnya?" Yibo bertanya khawatir.

Sang manager menggeleng, "dia membiarkan yang lain memakannya. Tapi hari ini, dia ingin lain kali kami harus berterimakasih pada si pengirim"

Yibo menoleh pada zhan. Hatinya sedikit menghangat mendengar itu. Dia yakin, zhan tau siapa yang mengirimkan semua makanan itu padanya.

"Jika kau lelah, kau bisa pulang sekarang. Aku yang akan menjaganya disini"

Yibo menggeleng, "Tidak apa-apa. Besok aku libur, aku akan menemaninya" yibo menoleh pada sang manager. "Gege yang terlihat lelah. Sebaiknya kau pulang dan istirahat. Istrimu pasti khawatir"

"Kau yakin?" Tanya sang manager ragu.

Yibo mengangguk.

"Mohon batuannya" ucap sang manager, "Aku pulang dulu, jika terjadi sesuatu segera hubungi aku"

"Aku mengerti"

Sang manager keluar dari ruangan rawat dan pulang.

Yibo kembali menatap zhan. Pemuda itu mengusap surai hitam zhan.

"Beristirahatlah dengan baik gege, kau sudah bekerja keras" bisiknya.

Yibo menggenggam tangan zhan sampai ia tidak sadar dan tidur sambil duduk di kursi. Kepalanya ada di sisi zhan dengan tangan yang terus ia genggam.


TBC...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby?! || ZhanYiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang