hard to tell

117 10 0
                                    

"Bocah itu masih belum datang?" Lily menunggu Haewon di tempat duduknya.

"Kenapa lama sekali.. Biasanya dia sudah datang sebelum aku" Lily masih celingak-celinguk mencari Haewon tapi Lily masih tidak melihat sosok Haewon

"Kau cari siapa?"

Lily terkejut saat tiba-tiba mendengar suara itu.

"Astaga.."

Gadis itu terkekeh melihat muka terkejut Lily

"Maafkan aku, kau cari siapa dari tadi?" tanya gadis itu lagi

"Mencari kau!" Lily menunjuk ke arah gadis itu.

Gadis itu mendudukkan dirinya di sebelah Lily

"Mencari ku? Kau merindukan ku yaa?" gadis itu menyipitkan mata.

"Jangan perasan Oh Haewon, aku hanya ingin kau menghabiskan perkataan mu yang kau ingin katakan pada malam itu." kata Lily sambil menatap Haewon

"H-hah?? Me-mengatakan apanya?" Haewon sedikit panik.

"Isss.. Jangan pura-pura lupa Haewon..." Lily memasang wajah cemberutnya

"Astaga kenapa dia lucu sekali!! Apakah aku patut memberi tahu dia??" batin Haewon.

"Haewon-ah.. Katakan.."

"Ak-aku anu itu-"

"Haewon-ah"

"O-oh? Jihoon, ada apa?"

Lily sedikit kesal karna Haewon tidak menghabiskan perkataan dia dan Lily juga kesal dengan Jihoon karna mengganggu Haewon.

"Bisakah kau ikut ku sebentar ada sesuatu yang ingin aku kasi tahu padamu" Jihoon memegang tangan Haewon.

"Katakan saja di sini" Haewon melepaskan tangannya

"Tidak, kau harus ikut ak-" Jihoon hendak menarik tangan Haewon tapi di tahan oleh Lily

"Dia bilang tidak mahu sialan, jangan menganggu dia." Lily menggenggam tangan Jihoon dengan kuat.

"Bisakah kau berhenti menghalang ku?" Jihoon menepis tangan Lily dan menatap Lily dengan tajam.

"Kau seorang lelaki yang tidak tahu malu Jihoon-ah, kau bahkan sudah membuat beberapa gadis di sini hamil anak mu dan kau tidak mahu bertanggung jawab, pasti istri di masa hadapan mu akan kesal dengan mu-"
Jihoon ingin menghajar Lily tapi di tahan oleh Bae.

"YAAKK!! KALAU KAU MAHU MENGHAJAR TEMAN KU HADAP AKU DULU SIALAN!!" Teriak Bae ke Jihoon.

Bae dan Jihoon terus menerus bertengkar dan akhirnya...


















BRAAKK!!!

"BISAKAH KALIAN BERHENTI BERTENGKAR?!!" Sullyoon yang dari tadi menahan sabar agar tidak teriak akhirnya dia tewas, Jinni yang ada di sebelahnya mencuba untuk menenangkan Sullyoon.

"GURU-GURU LAGI SIBUK!! DAN MUNGKIN GURU-GURU TIDAK AKAN MASUK KE KELAS!! JADI BISAKAH KALIAN DIAM?!! JANGAN MENGGANGGU PELAJAR-PELAJAR  LAIN!!!" Kelas itu di penuhi keheningan

"Sa-sayang.. Bertenang sayang.." Jinni masih mencuba sedaya upaya untuk menenangkan kekasihnya.

"BAE!! KAU DUDUK DI TEMPAT KAU!!" Sullyoon menunjuk tempat duduk Bae

"Awas kau.." bisik Bae ke Jihoon

Bae mendudukkan dirinya di tempat duduknya.

"JIHOON!! BISAKAH KAU BERHENTI MENGGANGGU HAEWON?!! SEKARANG, KAU DUDUK DI TEMPAT MU!!"

Jihoon hanya mematuhi apa yang Sullyoon arahkan, Jinni bahkan sudah takut melihat kekasihnya marah-marah seperti ini.

"Haa.. Aman"
Sullyoon menatap Jinni sambil tersenyum manis seakan-akan tidak ada apa-apa yang berlaku-

"Baiklah sayang, kau bisa melanjutkan cerita mu tadi"

"B-baiklah.."















________

"Haa.. Aman sekali..." Lily mendepakan tangannya lalu memejamkan matanya sambil berjalan di balkon sekolah itu dan menikmati angin yang sejuk.

"ASTAGAA.. AKU LUPA KALAU AKU ADA PERJUMPAAN SAMA MRS.MOMO, AKU HARUS CEPAT!!" Haewon terus menerus berlari dan...














BUGGHH!!

"Eh? apaan nih" Lily merasakan ada seseorang memeluknya

"ASTAGAA.. DUGAAN APA PULA INI!!!" Haewon memejamkan matanya saat merasa orang yang dia tanpa sengaja peluk itu mengeratkan pelukannya.

Mereka saling menatap.. Mereka berdua terkejut apabila melihat satu sama lain.

Haewon ingin melepaskan pelukan itu tapi Lily menahannya.

"Kau mau kemana?" Lily masih menatap Haewon

"Ke pra-practice dance room" Haewon sama sekali tidak berani untuk menatap Lily.

"Berjumpa dengan siapa?" tanya Lily lagi

"Mrs.Momo"

"....."

Haewon beranikan diri untuk menatap Lily.

mereka saling menatap.

Haewon memegang pundak Lily karna Lily dengan perlahan mendekatkan mukanya ke muka Haewon

"Li-lily, jangan di-disini bagaimana kalau ada yang melihat kita?" Jantung Haewon saat ini berdebar sangat kencang

Wajah mereka semakin mendekat dan...















Cupp..

"Pergilah, hati-hati jangan berlari lagi" Lily melepaskan pelukan itu dan tersenyum manis ke arah Haewon

"Aku akan pergi ke bilik muzik, kalau perlukan apa-apa langsung cari aku yaa" Lily mengusap kepala Haewon lalu meninggalkan Haewon dan pergi ke bilik muzik

Haewon masih berdiri di tempat sama dan membeku.

"Di-dia mencium ku lagi?"
Haewon tersenyum sedikit

"ARGHH, DIA MENCIUM KU"
Haewon berlari sedikit sambil menutup wajahnya yang memerah karna salting-









"Tch, awas saja kau Lily"




































Tbc...
Makasih yaa abang-abang kakak-kakak sudah membaca cerita rekaan saya :>

Jangan lupa bintangnya yaa abang-abang kakak-kakak (⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

Obsessed || Haely [END]Where stories live. Discover now