Red Velvet Irene x OC
( Ini ga bermaksud menyinggung suku ataupun ras atau warna kulit pure fiksi )
_------------
Setelah konser perdana mereka di Afrika Selatan, Irene memutuskan untuk berjalan-jalan sendirian di kota tempat konser mereka. Irene menggunakan hoodie cukup besar dan rok pendek. Sedikit rahasia didalamnya ia tidak menggunakan apapun.
Irene berjalan menuju tempat yang cukup sepi dan gelap dari sudut kota ini. Satu hal yang sering ia dengar, kontol orang Afrika hitam dan besar. Memeknya selalu bocor setiap kali ia menonton film porno dimana pemerannya adalah pria hitam. Dirinya sengaja berpakaian seperti itu dan berjalan ke tempat yang sepi. Berharap ada seseorang yang menarik dan melecehkannya.
Membayangkan dilecehkan saja sudah membuat leader lacur dari grup Red Velvet itu basah.
"Gimana kalau beneran dikontolin yah" gumamnya tanpa sadar ada pria yang mendekatinya. Tidak lama, Irene merasakan tangan meremas payudaranya dari belakang.
"Awwhhhh" pelajaran pertama ia berakting ketakutan dan berbalik, seolah ingin kabur. Namun itu semua hanya akting dari dia. Pria berkulit hitam yang tadi menyentuhnya dengan mudah nenarik pinggang Irene untuk ia angkat menuju salah satu lorong gelap.
"Sengaja lo mau dilecehin, pake pakaian begini ga pake beha juga" suara sang pria membuat Irene sedikit terkejut namun juga penasaran. Dapat ia rasakan hoodienya diangkat membuat toketnya menyembul keluar, dan kembali ditampar oleh pria tadi.
Irene bukannya ketakutan malah kelepasan mengeluarkan desahan.
"Shit, lonte ternyata, digituin aja udah desah"
"Am..ampunn" Irene masih dengan aktingnya pura-pura ketakutan. Sementara kaki pria tadi sudah berada diantara paha Irene, sesekali ia gesekkan pada belahan memek Irene yang tidak terbungkus apapun.
"Lo basah padahal baru gue gituin, lonte. Sengaja mau dientot lo ya, sampai ga oake cd"
Irene sudah tidak tahan lagi, memeknya terasa gatal. Ia ingin lebih dari sekedar kaki sang pria yang menggesek memeknya.
"Ahhhhh nnhhhh ma..mauuhhh kontol" dalam desahan Irene meminta yang memang dia inginkan.
"Dilecehin sama kontol item sampai jadi lacur tolol hm?Mauuu mau dikencingin kontol item lo? Gue kencingin memek lacurnya?Dikencingin muka sama memek lacur lonte goblok. Sekalian minum kencingnya
"Mmhh mau..mauuu" mendengar lecehan dari pria asing itu Irene justru semakin horny.
"Perek satu ini doyan minum kencing juga ternyata. Pengen ngentotin mulut pecun lu jadinya. Gue jejelin kontol item gue sampai lu kewalahan nerima sodokan kontol item gue yang liar sampai mentok tenggorokan pecun goblok lu itu. Biar siap nampung kencing sama pejuh gue yang moncrot banyak nanti." Pria asing itu lalu mengeluarkan kontolnya dari celana yang membuat Irene meneteskan liurnya. j
"Mmhhhinh kontol itemnya bikin pepek cengap cengap." Mulut Irene sudah penuh sama kontol sampai ludah sama precum dari kontol gabung dalam mulut.
"Kesukaan gue kalau udah ngentotin mulut kotor pecun sampai belepotan liurnya sendiri. Bikin kontol gue penuh busa liur lu yang lengket bamget. Bikin gue makin semangat make mulut jalang tolol lu biar liur lu makin netes ke toket lu sendiri"
Mulut Irene diperkosa sama kontol item gede malah kesenengan. Semangat banget ngisep kontolnya soalnya peju dari kontol item enak rasanya bikin makin sange dan ketagihan. Udah kayak pecun murahan gratisan di kontolin malah kesenengan sampai bunyi groak gara gara mulut dipejuin. Makin tolol diotak cuma ada kontol sama peju
Muka Irene makin kaya orang goblok. Otak udah ngeblank padahal cuma disuruh nyepongin kontol item.
"Gue mau meperin kontol gue yang belepotan ludah lu ke muka lu sendiri. Biar muka lu makin kotor belepotan liur lu sendiri. Makin binal makin keliatan jalang murahan yang siap dipake kapan aja. Sekalian gue kencingin muka lu biar makin kotor. Jadi perek tolol yang ujung-ujungnya jadi alat coli buat kontol."
Irene yang mendengarkan semua kalimat itu menjadi semakin sange.
"Gue emang lonte murahan doyan kontol. Dijejelin kontol item malah kesenengan sampai gue jilatin, gue isep biarpun lagi kencing" Irene lanjut menghina dirinya sendiri sembari ia menampar muka pecunnya pake kontol yang udah basah karena liur sendiri sama peju bergabung.
Irene melanjutkan untuk mengemis kontol lagi.
"Gue doyan dikencingin sama kontol item yang gede. Kencingnya banyak muasin hasrat gue sampai gue minum kencingnya juga. Otak gue rusak cuma tau kontol"
" Lo emang pelacur murahan. Pantes emang jadi budak kontol item yang tugasnya cuma muasin kontol item. Gantian tempik lu yang gue rusakin sini. Biar makin tolol otak lu. Kontol negro gue ga sabar buat ngeancurin pepek murahan lu itu. Pepek ileran yang masih sempit karena selama ini lu cuma dikenthu kontol biasa aja. Bukan kontol item yang gede kaya punya gue ini. Biar gue kentot pepek tolol lu sambil gue nikmatin liat ekspresi muka tolol lu yang keenakan pepeknya dirojokin kasar sama kontol monster gue."
Lanjut gak?
YOU ARE READING
Another Random Story
General FictionIsinya bokep bokep bokep. Pairing random, bisa juga sama orang random.