Fall In You Love Again [mdzs]

>09<

Wei Wuxian menatap sayu ke arah tanaman yang dia dan puak Wen tanam dulu. Kini..hanya meninggalkan kenangan saja. Wei Wuxian melangkah ke depan lagi. Dia lihat gua yang selalu dia duduki. Terus air matanya mengalir di kedua belah pipinya.

Jantungnya terus berdenyut. Terasa sakit. Disini lah ia mulai hidup baru. Dimana ia telah mengatakan pada Jiang Cheng..

'Mulai sekarang..kita sudah tidak memiliki apa-apa hubungan. Dan mulai sekarang..Wei Wuxian telah mengkhianati Puaknya sendiri.'

Itulah yang dikatakan Wei Wuxian pada Jiang Cheng. Dan dia yakin dengan keputusannya ini. Dia tidak tahan melihat mereka menindas Puak Wen seperti ini. Ini menunjukkan.. mereka sama saja dengan Puak Wen.

"Tuan Muda Wei.." Wen Ning mendekati Wei Wuxian.

"Kenapa mereka terlampau kejam. Jika nak dibandingkan mereka dengan Puak Wen...mereka sama saja macam Puak Wen. Mereka bunuh orang tua dan kanak-kanak yang tidak bersama dan tidak bersenjata. Bukan ke mereka lagi kejam!?." Luah Wei Wuxian.

Wen Ning hanya diam membatukan diri. Dia tidak tahu mau mengatakan apa.

"Lagipun..mereka lah satu-satunya keluarga yang saya amat sayang!. Wen Qing dah banyak kali menyelamatkan saya. Apa salahnya saya bantu mereka?. Hiks. Maaf..Ah Ning. Saya tak dapat menyelamatkan Kakak dan Puak Wen yang lain. Ah-Yuan pun masih kecil lagi. Tega mereka bunuh anak kecil seperti Ah-Yuan." Luah Wei Wuxian lagi.

Wen Ning masih mendiamkan diri.

"Oh ye. Lupa nak beritahu..budak tu masih hidup." Kata Xiao.

"Huh?."

"Hah?."

"Siapa?."

"Ah-Yuan. Dia masih hidup." Kata Xiao buat kali kedua.

"Dimana!?." Tanya Wei Wuxian.

"Hm..Rahsia. Lagipun..ia sudah menjadi lelaki yang bertanggungjawab. Dan dia dibimbing oleh seseorang yang baik." Kata Xiao.

"Siapa?." Tanya Wei Wuxian penasaran.

"A..da..lah.." Xiao still merahsiakan dari Wei Wuxian.

Wei Wuxian muncungkan bibirnya.

"Baiklah!. Saya tak tanya dah." Terus Wei Wuxian masuk ke dalam gua dimana ia pernah tinggal dulu.

Wei Wuxian melihat seisi gua tersebut. Semuanya sudah kosong.

"Ck. Mereka mengambil sampai tidak tinggal satu pun." Wei Wuxian mendecak kesal.

"Nanti saya belikan yang lain." Ujar Xiao.

"Tak perlu."

"Erghh."

"Ditolak yah." Wen Ning tepuk bahu Xiao.

Xiao terus bagi tatapan maut pada Wen Ning.

Wen Ning terus nyorok belakang Wei Wuxian.

"Sudahlah. Jangan buat Ah Ning takut." Marah Wei Wuxian.

"Baikk." Akur Xiao. Tapi tetap saja dia bagi tatapan maut pada Wen Ning. Atau lebih tepat..dia pandang tangan Wen Ning yang pegang tangan Wei Wuxian.

Wei Wuxian kembali lihat seisi gua. Dia mencari sesuatu. Tetiba matanya ternampak sesuatu yang agak familiar. Terus dia pergi dan mengambilnya.

"Patung ni.." Xiao pandang Wei Wuxian.

"Ini pemberian Wen Qing pada Ah-Yuan." Kata Xiao.

"Nak buat apa?." Tanya Xiao.

"Simpanlah. Takkan nak biar pula. Sayang ni!." Marah Wei Wuxian. Dia tepuk debu yang melekat pada patung tersebut.

"Ba..baik." terus Xiao pandang tanah.