Dari kejadian saat itu akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal satu atap bersama, tapi siapa sangka rumah yang besar ini akan terlihat sangat ramai dan kacau jika di huni oleh orang orang tidak berakal seperti mereka
Semua orang di sini sudah di anggap keluarga sendiri baik oleh nagi maupun reo, mereka sudah baik untuk bekerja dengan nagi tanpa menego sedikit pun
Tapi kadang ada rese nya juga, apalagi saat nagi hanya ingin menghabiskan waktu bersama reo, mereka malah mengganggu ketenangan seorang nagi seishiro
Contoh nya seperti sekarang, nagi yang sedang tiduran di pangkuan kekasihnya malah harus berakhir menjengkelkan dengan tindakan aiku yang sepertinya ada masalah kejiwaan sampai harus bawa bawa gunting tanaman sambil mengejar yukimiya , entah alasan nya kenapa tapi itu membuat nagi tidak merasa damai waktu berduaan dengan reo
Terlihat wajah nagi yang akhir akhir ini terlihat lemas, tidak bertenaga dan seolah olah menahan emosi nya, yang sebenarnya emang itu yang sedang di rasakan oleh nagi saat ini
Reo yang sedang mengeringkan rambut melihat ke arah pantulan kaca yang menampakan nagi yang seperti misuh misuh sendiri
"Nagi ada apa? " Ucap reo sambil sedikit menoleh padanya
"Waktuku terbuang" Ucap singkat dari nagi dengan wajah dengki nya
"Kenapa? " Terlihat dari pantulan itu nagi berjalan ke arah reo dan memeluinya dari belakang
"Mereka selalu mengganggu waktu ku bersama mu reo.... Aku tak punya waktu berduaan, padahal aku pengen banget di manjain" Ucap nagi sambil menenggelamkan kepalanya pada leher reo
Reo terkekeh dengan tingkah nagi, geli menjalar pada tubuhnya saat nagi mencium lehernya berkali kali
"Tapi kita bisa sekarang nagi" Ucap reo sambil membalikan tubuh nya pada nagi
"Maksudnya? " Nagi bingung dengan ucapan reo yang tidak jelas kemana
"Kita sedang berduaan di kamar kita kenapa tidak habiskan waktu di sini saja" Ucap reo sambil mengelus rambut lembut nagi, terlihat wajah nagi yang berfikir
Dan tak lama dari itu nagi pun langsung mengangkat reo menuju kasur tanpa di minta oleh sang empu
Reo sedikit terbanting di kasur saat nagi mencoba menaruh nya tapi malah berakhir terhempas begitu saja, dengan nagi yang ikut menidurkan tubuhnya di arah tubuh reo. Atau lebih tepatnya di depan dada reo
Tercium aroma sabun dan shampoo yang reo gunakan tadi membuat nagi seperti terbius oleh aroma itu, aroma dari reo yang khas baginya di campur dengan wangi sabun membuat nagi semakin ingin menghujami nya dengan sebuah ciuman
"Reo... Apa boleh? " Ucap nagi, reo hanya mengkerut kan wajah nya memikirkan apa maksud dari ucapan nagi tapi tak lama dari itu reo pun mengiyahkan apa yang di ingin kan nagi
Dengan gerakan cepat, atau seperti nagi sudah tidak sabar mencicipi bibir mengkilap milik kekasihnya itu
Nagi mulai menciumi nya ciuman yang tadinya hanya sebuah kecupan akhirnya meminta lebih, nagi mencoba memasukkan lidah nya pada mulut reo yang di izinkan begitu saja oleh nya
Mulai lah lidah nagi yang meng absen perlahan gigi yang berderetan rapih itu , setelah beberapa menit akhirnya mereka menyelesaikan acara ciuman itu karna mendapati reo yang sudah mulai tidak kuat menahan nafasnya itu
Nagi menjauh kan wajah nya dari reo, melihat wajah kekasihnya yang kemerahan itu sungguh pemandangan yang memanjakan mata
Saat Nagi sudah ingin meminta lagi, seketika kamar di dobrak begitu kencang membuat reo dan Nagi kaget dan langsung melihat ke arah si pelaku yang ternyata itu adalah tabito
"Woy pacaran aja cepet ke bawah ada info penting bego"
KAMU SEDANG MEMBACA
my mine ( nagireo) (End)
Fantasysemua terjadi begitu cepat aku berharap padanya dimana kepercayaan ku pada orang lain sedang sangat rendah tapi.... semua pemikiran buruk itu hilang saat ku tau bukan hanya aku yang menginginkan nya tapi juga dia yang selalu mencoba melengkapi segal...