Hara yang selalu bercerita kepada Marka dengan cerita
hara tentang nasib nya, kisah nya, hara hanya hidup sebatang kara. dia ditinggal oleh orang tua nya ketika hara baru berusia 7 tahun. dan dia bertemu Marka waktu Hara mencari kebutuhan untuk dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marka cavelio putra.
Anak dari Tio cavelio Alvian dan Wendy Putri
Marka cavelio putra yang disebut Marka. Marka adalah orang yang sangat baik, lemah lembut, dan hati yang sangat tulus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harabian arkava putra.
Anak yang sebatang kara dikarena kan dia di telantar kan oleh orang tua nya saat ia berumur 7 tahun.
Dia anak yang sangat ceria, baik, lemah lembut, dan murah hati.
Harabian arkava putra atau di sebut Hara.
flashback
"Pak.. boleh sumbangan nya.." Ya. Hara dengan cara melakukan hal ini agar kebutuhan nya yang cukup.
Kadang, hara sampai tidak makan 3 hari berturut turut, karena tidak ada pemasukan. Hara pulang setelah Maghrib dan hara adalah anak yang sangat taat pada agama jika ia mendengar adzan ashar berkumandang dia akan menghentikan aktivitas nya sementara.
"Permisi.. boleh sumbangan nya pak.. buk.." saat hara melakukan ini dia melihat anak kecil yang kira kira seumuran sm dia, yaitu Marka.
Marka melihat Hara yang sangat kasian, dan Marka pun berinisiatif turun dari mobil untuk memperkenal kan dirinya.
Dan Marka pun turun dari mobil mewah nya itu.
"Halo, nama nya kamu siapa?" Ucap Marka serta ia mengulurkan tangan nya.
"Halo, nama ku hara" hara tidak menjabat karena tidak mau tangan Marka menjadi kotor karena tangan hara yang kotor.
"Loh, kenapa kau tidak menjabat tangan ku?" Marka berkata untuk memastikan apa hara ini yang sombong? Apa begimana?
"Maaf.. aku takut tangan kamu kotor karena tangan ku, oiya namamu siapa?" Hara menjelaskan kepada Marka yang kebingungan akibat perilaku nya hara.
