Di pagi hari yang cerah, ada seorang gadis SMA yang sedang berjalan menuju sekolahnya. Gadis itu memakai earphone untuk mendengarkan musik favoritnya, Gadis itu berjalan sembari melihat pemandangan langit yang cerah sangat mendukung mood di pagi hari. Gadis bersurai hitam pendek itu berjalan menyusuri jalanan yang cukup lengang. Dan akhirnya gadis itu akan sampai di sekolahnya.
"Ohayou (name)-san" sapa teman gadis itu
"Ohayou Cika-chan" sapa gadis bersurai hitam pendek
Ya, Gadis bersurai hitam pendek itu bernama Hikaru (name). Cika lebih muda satu tahun dari (name), yang artinya Cika adalah adik kelas (name). (Name) dan Cika berjalan menuju sekolah setelah berbincang didepan gerbang sekolah.
"(Name)-san, kau terlihat sangat bahagia, ada apa?" Tanya Cika penasaran
"Aku bahagia karena, akhirnya aku bisa membeli buku novel terbaru!" Seru (name) bersemangat
"Oh ya? Apa itu seru?" Tanya Cika semakin penasaran, dengan wajah semangat
"Tentu saja!" Jawab (name) dengan gaya angkuh
"Cika!, Aku ke kelas dulu ya! Sampai jumpa!" Ujar (name) lalu berlari menuju lorong kelasnya
Saat sampai di kelas (name) langsung menuju bangkunya. (Name) hanya diam menikmati musiknya sembari melihat jendela. Rasanya (name) ingin pergi dan pindah dari sekolah ini, entah apa alasan (name) ingin seperti itu.
Bel istirahat sudah berbunyi yang tandanya waktu untuk siswa/i beristirahat ataupun bermain. (Name) memilih membuka bekal makanannya dan dia makan di bangkunya sembari diam.
"Aku sangat bosan" gumam (name)
"Hei, kau bosan kenapa?" Tanya Ruka gadis periang yang ada di kelasnya
"Heh... Tidak ada" jawab (name) singkat
"Etto, kau bawa bekal? Mari makan bersama aku juga bawa bekal loh" ujar Ruka semangat sembari mengambil bekal yang dia bawa
"Uwahhhhh sepertinya enak! (Name)-chan bagaimana kalau kita berbagi?" Tanya Ruka bersemangat
"Baiklah" jawab (name) singkat, namun berbeda dengan isi hatinya
"Etto, kau ingin ini? Okaasan yang membuatnya loh" ujar Ruka sembari memberi makan yang di maksud
"Arigatou, Ruka-chan" jawab (name)
"I'e kita kan teman!" Jawab Ruka
Setelah (name) dan Ruka selesai makan mereka langsung merapikan alat makan mereka kembali, Ruka pun menuju bangkunya. Tak lupa Ruka berpamitan dengan (name) Padahal mereka masih satu ruangan.
Bel masuk pun berbunyi, (name) langsung mengeluarkan buku pelajarannya. Guru yang sedang menerangkan materi pada muridnya, tak sengaja melihat ada keanehan di (name), tapi guru hiraukan dan memilih melanjutkan materinya. Hingga bel pulang berbunyi, yang artinya siswa/i dipersilahkan untuk pulang.
"Huahhhh lelah sekali" gerutu (name) sembari menyusuri jalan menuju rumah
Hingga tiba tiba, ada anak kecil yang menangis sambil berlari menghampiri (name)
"Hei, adik kecil ada apa?" Tanya (name) berusaha sehalus mungkin
"Aku tadi di kejar anjing galak" jawab anak itu sambil menangis sesenggukan
"Tidak apa apa, ada kakak sekarang" ujar (name)
"Terimakasih one-san" jawab anak kecil itu sembari tersenyum
"Hum, tidak apa apa" jawab (name) dengan ramah
"Em,apa kamu yang kamu lakukan disini?" Tanya (name)
"Aku... Oh iya aku harus pulang!, Sampai jumpa onee-san!" Jawab anak kecil langsung berlari menjauh dari (name)
"Huftttt, anak kecil yang lucu" gumam (name) lalu tersenyum kecil
(Name) menikmati sore hari sembari berjalan menuju rumahnya. Tak terasa akhirnya (name) sampai di rumah, dia sendiri karena kedua orang tuanya sedang bekerja di luar kota
"Huahh persediaan bahan makanan dan camilannya sudah habis" gerutu (name) sembari kembali menutup pintu kulkas
"Aku harus ke supermarket untuk membeli bahan makanan" monolog (name)
(Name) berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua untuk memakai jaket dan celana panjang. (Name) berjalan mengambil kunci motornya, dia keluar rumah dan mengunci pintu
Sesampainya di supermarket (name) langsung mengambil troli dan berjalan ke area area yang dia ingin beli. Saat (name) berada di area sayur (name) melihat seorang pria yang kebingungan memilih sayur, (name) langsung menghampirinya
"Permisi, apa anda kebingungan memilih sayur yang segar?" Tanya (name) dengan sopan
"Ah iya, saya kebingungan memilih sayur, saya baru pertama kali membeli sayur ini sangat sulit membedakannya" jelas pria tersebut
"Hmm begitu, sini saya bantu" jawab (name) sembari mengangguk kecil
"Tolong ya, dan terimakasih" ujar pria tersebut
"Iya tidak apa apa kok, jadi sayur memang agak sukit membedakannya, sayur inu biasanya jika segar teksturnya agak keras dan warnanya masih terlihat segar" jelas (name) sembari mengambil sayur sayur yang terlihat segar
Setelah (name) selesai memilih sayur, lalu (name) memberikan sayur tersebut ke pria yang dari tadi menunggu di sebelah (name)
"Terimakasih banyak ..." Ujar pria tersebut bingung
"Hikaru (name)" jawab (name) sembari tersenyum
"Terimakasih banyak Hikaru-san" ujar pria itu
"Iya, sama sama" jawab (name)
"Maaf, apa kamu sendiri?" Tanya pria itu
"Ya, ada apa?" (Name)
"Boleh saya temani, sembari kita berbelanja bersama" ujar pria tersebut
"Boleh" jawab (name) ramah
Dan akhirnya mereka Berbelanja bersama, dan saat akan membayar ke kasir pria itu ingin dia yang membayar miliknya dan milik (name)
"Biar saya saja hikaru-san" ujar pria itu
"Tidak perlu" jawab (name) tidak enak
"Tidak apa apa, saya memaksa" lanjut pria itu
"Baiklah, dan terimakasih banyak" jawab (name)
"Tidak apa apa" jawab pria itu
Setelah mereka berbelanja mereka menuju area parkiran. Saat di jalan (name) bertanya kepada pria itu
" Oh iya, kita sudah mulai sedikit akrab, tapi saya belum tau nama anda" ujar (name)
" Astaga saya lupa, saya Toji Fushiguro. Salam kenal" jawab pria itu
"Baiklah Fushiguro-san" ujar (name)
"Hikaru -san apa anda pergi memakai motor?" Tanya Toji
"Iyaps" jawab (name)
"Belanjaan mu cukup banyak bagaimana saya antar pulang, anggap saja ini tanda terimakasih saya" ujar Toji dengan nada seperti memaksa(?)
"Tidak perlu, Toji-san" jawab (name)
"Tidak, saya tidak keberatan kok" jawab Toji
"Tapi nanti motor saya bagaimana?" Tanya (name)
"Nanti orang suruhan saya akan mengantarkan ke rumahmu" jawab Toji
"Baiklah, sekali lagi terimakasih" jawab (name)
Mereka berdua sampai di mobil milik Toji, Toji membukakan pintu mobil untuk (name), (name) merasa sungkan. Saat di dalam mobil Toji
"Apa boleh saya meminta nomor telepon mu?" Tanya Toji
"Of course" jawab (name)
949 kata
Segini dulu ya gais.
Kenapa aku milih up ini? Karena mood aku emang lagi ke Toji, dan aku harap kalian suka<3
Aku yakin kalian tau cara hargai karya author^~^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine
Teen FictionToji Fushiguro X F.reader Males bikin deskripsi, jadi kalau kepo baca aja 🍞Hanya haluan author 🍞 🍞Bukan untuk merusak alur anime aslinya 🍞 Tambah lemon ga nih?