Hasta Lavista²

710 43 1
                                    

🕊 Vote + Coment 🕊
🕊 Happy Reading! 🕊

💸💸💸

Tujuh bulan berlalu, keadaan ByeongHo pun tak menunjukkan perubahan sedikitpun

Ia masih setia berbaring di ranjang rumah sakit itu dengan alat-alat yang menempel pada tubuhnya

Taehyun tak pernah absen untuk menemani ByeongHo, selama tujuh bulan ia sudah tak pernah kembali ke rumahnya atau ke Mansion hanya dengan alasan tak ingin meninggalkan ByeongHo

Tubuh Taehyun juga semakin kurus, tak akan ada makanan yang masuk ke tubuhnya jika Yedam ataupun Jake temannya tak mengingatkannya atau memaksanya untuk makan

Selama tujuh bulan pula Ben merasa bersalah karena kritisnya ByeongHo jika saja ia tak menghindari ByeongHo saat itu mungkin ByeongHo tak perlu berada di rumah sakit seperti saat ini

Taehyun pun tak pernah berbicara lagi dengannya, jangankan berbicara hanya sekedar untuk menatapnya saja Taehyun seperti sudah tak sudi

Mark, Jeno dan Sungchan juga tak pernah absen untuk mengunjungi ByeongHo begitu juga dengan yang lainnya

Berkali-kali Satoru membisikkan ByeongHo kata-kata penyemangat untuk cepat bangun namun hal itu tak dihiraukan oleh ByeongHo

Nama ByeongHo pun masih menjadi trending topik perbincangan di kalangan publik namun Taehyun menutup rapat bagaimana kondisi ByeongHo saat ini

☁️☁️☁️

"Papah"

"Papah"

"Papah dimana?"

Pria manis dengan pakaian putih itu berjalan di luasnya ruangan terbuka, netranya sibuk untuk mencari seseorang yang ia kenal namun nihil

Hanya ada dirinya seorang di tempat asing ini, tak terlihat kehidupan lain di tempat asing ini

Hingga pria manis itu pasrah dan terduduk memeluk dirinya sendiri, disembunyikan wajahnya dan ia mulai menangis

Tangannya meremat lengannya sendiri, rasanya sesak menjalar di setiap bagian tubuhnya, tangisan pun tak bisa menghilangkan rasa sakit di tubuhnya

"Sakit"

"ByeongHo"

Kepalanya spontan terangkat kala orang lain memanggil namanya, dapat ia lihat ada orang lain juga di tempat asing ini bahkan ia mengenali orang tersebut

Senyuman itu, tatapan itu dan suara itu yang dirindukan pria manis itu selama ini dapat ia lihat dan dengar sekarang

"Mommy...?"

Orang itu tersenyum dan merentangkan tangannya "ByeongHo gak kangen Mommy?"

Dengan gerakan cepat ByeongHo segera menghampiri orang yang ia panggil Mommy itu dan menghamburkan pelukannya

Isak tangisnya kembali terdengar, usapan pada surainya membuatnya lupa jika ia tengah berada di tempat yang bukan seharusnya

"Mommy"

"Jangan nangis, Mommy disini"

Ditangkup wajah sang anak dan menatap netra itu dalam-dalam, jemarinya menghapus air mata sang anak yang turun lalu mencium kening sang anak

"Mommy kenapa bisa disini? Ini tempat apa?"

"Cantik ya? Ini tempat Mommy sayang, selama ini Mommy ada disini sambil jagain kamu dari jauh"

Resurfacing Memories | | S2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang