"nai lo langsung pulang?" Tanya vanya
"Iya gue mau istirahat capek, ntar malem juga mau keluar lagi" jawab naira
Di ujung parkiran terdapat se gerombolan laki-laki yang populer di SMA nusantara ya mereka adalah anak-anak blackmoon gank motor terknal di kota nya siapa yang tidak tau mereka
Tiba-tiba ada satu orang laki-laki yang menghampiri mereka dia adalah febrian marhaael yang biasa di pangil rian oleh teman-temannya ia adalag salah satu anggota balckmoon
"Van, lu pulang naik apa" tanya febrian kepada vanya yang tidak meng hiraukan nya
Sebenarnya Febrian sudah mengejar-ngejar vanya sejak kelas 10 hingga saat ini mereka sudah kelas 11, walaupun tanpa balasan sedikitpun dari vanya.
febrian dan teman-teman nya berada di kelas Xl IPA 4 sementara vanya dan yang lainya berada di kelas Xl IPA 2
"Gue bawa motor" jawab vanya ketus
"Lo pulang bareng gue"
"Gak. Gue gak mau"
"Lo harus pulang bareng gue"
"Lo maksa amat kalo gue bilang gak mau, yah gak mau. Lo siapa ngatur-ngatur gue" bentak vanya ia sangat benci di atur-atur
"Oh yaudah kalo lo gak mau, gue pulang duluan"
Tanpa membalas sedikit pun ucapan rian
*************************
Naira terbangun dan sadar ketika hp nya bergetar ia langung mengecek ny dan ah ternyata vanya menelponnya
Apa?
Loh udah siap nai? Gue otw rumah lo ya
Hah? Gue baru bangun jir
Yodah cepet siap-siap gue ke rumah lo nih
Iyaa
Naira pun memutuskan sambungan telepon nya kemudian ia melihat jam pada hp nya ternyata sudah jam 8 malam se nyenyak itukah dia tidur, mungkin karena ia kecapean
Naira pun bergegas mandi dan bersiap tak lama setelah itu vanya datang dan masuk ke kamar nya ia sengaja tidak mengunci pintu nya tadi agar vanya bisa langsung masuk
"Van lo yakin kita bakalan bisa menang?" Tanya naira sambil menguncir rambut panjang nya
"Gue si yakin-yakin aja asalkan kita berusaha kita pasti bisa ngalahin dua mak lampir itu" jawab vanya dengan sedikit terkekeh
"Iya bener juga apa kata lo, gue juga sebenarnya udah capek tu hidup gue di usik mulu ama 4 topeng monyet itu" ucap naira sambil tertawa geli
"Udah ayok lo ah ketawa mulu perasaan"
"Gasss mak Lampir tunggu kita utiwi yah"
"Stres lu"
"Biarin lo juga ga waras"
Sesampainya mereka di arena balap yang sudah ramai ada banyak sekali orang di sana yang bersorak menyemangati dukungan nya dan suara deruan motor yang kencang memekakan telinga
Dan di ujung sana terdapat 6 orang laki-laki dan 4 orang perempuan yang nampaknya sedang berusaha agar dirinya di terima di situ
Ya jelas itu stefalia dan antek-anteknya
"Eh itu si stefa ama yang lain nya kan?"tanya naira
"Iya yah kok beda si dari yang di sekolah" jawab vanya
"Beda gimana van perasaan kaga ad bedanya tu" ujar naira kebingungan
"Ada lah, di sekolah kek Tante girang kalo di sini kayak bencong" ucap vanya sambil tertawa kencang
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Datang Menyembuhkan
Teen FictionNaira amelyna.seorang anak dari keluarga yg terpandang, ia bisa di hilang serba berkecukupan, tetapi lain hal nya ia kehilangan sosok peran orang tua di dalam hidup nya. Orang tua yang sering membeda-bedakan ia dan adik nya dan bersikap tidak adil