Sebenarnya tidak ada yang sulit dalam dunia anak gadis, aku tumbuh dengan baik dan menstruasi tepat waktu seperti gadis lain. Aku juga merasakan hormonku bertambah kuat, terutama ketika melihat pria yang kusuka. Dulu ketika aku masih kecil, orangtuaku sering menceritakan dongeng sebelum tidur, beberapa dari cerita itu berakhir dengan mimpi buruk. Awalnya kukira itu adalah hal terburuk yang terjadi padaku, aku salah. Hidup yang kuhadapi sekarang jauh lebih buruk, lebih buruk dari pada apapun yang pernah aku bayangkan.
Namaku Pili.
Aku hidup di dunia yang sempit, benar-benar sempit. Ada banyak tembok seukuruan tembok Cina mengitari wilayah kota tempat tinggalku. Tembok-tembok itu dibangun sebagai batas kekuasaan, kekuasaan manusia dan vampir. Ya, aku pikir juga ini gila sama seperti yang orang normal pikirkan. Namun, ini sungguh terjadi. Nenekku pernah bercerita bahwa di masa lalu pernah ada sebuah sinema elektronik yang menceritakan seorang gadis yang jatuh cinta kepada vampir kemayu, kala itu semua orang menertawainya. Siapa sangka dibalik itu para vampir membangun kerajaan bawah tanah dan menyerang manusia ketika mereka sudah cukup kuat. Peperangan pertama manusia dan vampir terjadi pada 2050, banyak korban dari kedua belah pihak.Anak-anak kecil diculik setiap malam, dan ibu mereka ditemukan mati dengan leher terkoyak-koyak. Wajah mereka pucat pasi dengan kedua mata terbelalak, kadang mayat mereka ditemukan di gang kecil. Kebanyakan menjadi santapan tikus got, dari pihak vampir pun sama. Tumpukan mayat vampir yang sudah tak berkepala menumpuk seperti sampah di pasar, tidak jauh dari tumpukan itu orang mulai menggali kuburan massal. Semua mayat vampir dibakar terlebih dahulu sebelum dibenamkan sedalam-dalamnya.
Nenekku bilang itu adalah masa kegelapan bagi umat manusia, bangsa manusia semakin tersudutkan. Rencana-rencana baru mulai disusun, salah satunya memindahkan umat manusia ke pulau lain di luar Jawa. Rencana itu kandas, pulau-pulau yang menjadi tujuan manusia sudah dikuasai oleh srigala jadi-jadian. Semua baru berakhir ketika Luis, pemimpin perang bangsa vampir, memutuskan untuk mengadakan perjanjian kepada Tomo yang merupakan presiden ras manusia yang tersisa.
Mereka memutuskan untuk membagi-bagi wilayah tempat tinggal, dan ketika itulah tembok-tembok itu berdiri kokoh memisahkan dua dunia dibaliknya bagaikan dua saudara tiri yang tak akur. Demi terjalinnya keamanan, Tomo sepakat untuk mendistribusikan pembalut dari para perempuan untuk menjadi makanan para vampir. Tomo mendirikan bang pembalut perempuan untuk kemudian diberikan kepada para vampir setiap sore, gerbang penyatu yang dijaga ketat oleh pasukan bersenjata lengkap hanya terbuka satu bulan sekali. Puluhan mobil pikap yang membawa pembalut bekas keluar masuk lewat pintu itu.
Mau tidak mau kami harus menjalani itu, di tangan kami kelangsungan hidup umat manusia diletakkan.
Tidak lama setelah masa puberku, aku sudah menjadi pendonor pembalut bulanan. Siapa yang sangka jika bukannya kemajuan yang terjadi di masa depan tapi justru kemunduran. Tidak ada teknologi yang canggih, bahkan televisi dan telpon sudah punah sekarang. Radio menjadi satu-satunya alat komunikasi dan hiburan bagiku sekarang.
Yah setidaknya tidak semua hal punah, contohnya sekolah. Di dunia yang tidak bisa ditebak ini aku dan remaja lain masih bisa bersekolah.
Keadaan bisa saja lebih buruk dari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Sun Goes Down
Teen FictionDi tengah dunia yang semakin kacau, pertumpahan darah di mana-mana dan dongeng menjadi nyata, pili mencoba untuk bertahan hidup sebagai gadis normal. Tahun 2100 bukan waktu yang tepat untuk gadis seperti pili hidup. Ras manusia berada di ujung nadir...