1

298 14 6
                                    


"Teruntuk tukang cilok"Ucap Haru.

"Aku tak mengejarmu saat kau pergi"

"Bukan karna-ku tak cinta lagi tap-"

"Aku enggak punya duit mang."Sambung Damian.

"Bwahaha kocak ngen-"

Belum sempat Kenzi melanjutkan kalimatnya,namun terlihat beberapa pasang  mata menatap dengan iris tajam nya.

"Kebiasaan lo zi!"Ucap Syakeal.

"Hehe mangap keceplosan..."Jawab Kenzi dengan cengiran nya.

"Mampus di omelin lo haha.."

suara ejekan terdengar dari bilah bibir  Haru,dibalas tatapan tajam oleh sang empu.

"Yang lain dimana?"Tanya Gilang yang sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka.

"Gak tau,maybe otw ke sini."Jawab Damian.

Kini mereka sibuk dengan aktivitas/kegiatan masing-masing,Syakeal yang sedang membalas chat dari sang umi.Lalu terlihat juga Kenzi,Damian,dan Haru yang sedang bermain game.Yang terakhir ada Gilang yang tengah berkutat dengan laptopnya,entah apa yang sedang di cari nya sedari tadi.

"Gue gapapa sumpah."Beber Gilang tiba-tiba.

Membuat atensi mereka teralihkan dan menatap heran pada Gilang,sedangkan yang di tatap hanya menunjukkan ekspresi yang terlihat murung.

"Kunaon ?"Tanya Syakeal.{Kenapa}

"Malika udah nikah sama selingkuhan nya."Jawab Gilang sambil menahan tangis.

"Ya Allah,cuman Malika kedelai ireng aja lo gamonin ?"Tanya Kenzi.

"Heh anjing!gitu-gitu juga dia cantik."

"Lagian ngapain lo ledek fisik Malika,mau ribut lo sama gue."Sambung Gilang.

"Paling bener tuh HTS-an sama sepupu haha."Celetuk Damian.

"Oh"

"Oke fine kalian gitu sama gue hiks."Ujar Damian pura-pura menangis.

"Alay.."Ejek Kenzi.

"Biar apa?biarin."Sarkas Damian.

"Monyet kalian!gue lagi sedih juga."Umpat Gilang pada semua.

"Loh salah kita apa yah?"

Tanya kaivan yaps MC kita satu ini baru saja datang entah dari mana,ia pun terduduk di samping Damian.Tak lama juga ada Kenzo yang menghampiri mereka dan duduk di sebelah Gilang,ia memilih bungkam dan tidak menanyakan apapun perihal apa yang terjadi di markas.

"Tai emang kalian."Umpat Gilang sambil keluar dari markas.

"Lah si Gilang kenapa dah?"Tanya kaivan semakin kebingungan.

"Itu mantan nya yang namanya Malika kedelai ireng nikah sama selingkuhan nya."Jawab Kenzi.

Kaivan sedikit meringis dengan panggilan yang di berikan Kenzi pada mantan nya Gilang,sedari dulu memang Kenzi tidak terlalu suka pada Malika karena saat Malika berkunjung ke markas pasti yang Malika lakukan adalah membuat markas berantakan dengan alat-alat make up nya,dan bukan hanya itu tapi Kenzi juga tidak suka dengan Malika yang selalu mencari perhatian kepada Abang nya.

Perlu di ingat Kenzi itu bungsu dari keluarga ALEGRIO,tak ayal ia selalu merasa abangnya itu hak nya dia.Namun setelah dipikirkan kembali,apa pantas seseorang yang sudah mempunyai kekasih dengan lancangnya menggoda teman kekasih nya?,tak munafik semua orang juga akan mencemooh orang tersebut karena perilaku nya.

"Bukan nya dia masih SMA?"tanya kaivan.

"Bukan nya udah keluar dari sekolahnya?"Syakeal juga ikut melontarkan pertanyaan.

Sedangkan Haru yang sedari tadi bungkam dan tidak berniat andil dalam percakapan pun,seketika tertarik akan percakapan yang mereka bahas.

"Sotoy lu Junep,Manto..."

"Nih ya,emang bener si malika keluar dari sekolah tapi dia lanjut sekolahnya!"

Sontak mereka yang mendengar uraian tersebut keluar dari bilah bibir Haru itu,membuat mereka terdiam sejenak sebelum melontarkan pertanyaan yang tersimpan dalam benak mereka.

Tetapi belum sempat mereka mengutarakan pertanyaan tersebut segera terhenti dikarenakan sudah terlebih dahulu disela oleh sang empu.

"Udah!gak usah dibahas,emangnya tu orang segitu pentingnya buat kalian?"

Sanggahnya dengan berimbuh diakhir kalimat dengan berdrama seolah menanyakan seberapa penting gadis ralat wanita itu didalam hidup mereka.

"Yaudah bahas nikahan gue sama neng lora aja"Celetuk Damian dengan nada tengil nya.

Seketika pun hening melanda diruangan yang sudah terlihat jelas di dominasi oleh  pemuda-pemuda tersebut.

"Alora mulu!jangan-jangan isi otak lu Alora doang?"Sanggah Kaivan.

"Pake nanya..."Jawab nya.

"Mian!hidup itu bukan cuma tentang perempuan,kalo Lauhul Mahfudz lo itu kematian gimana?Kalo emang lo suka sama seseorang,ya seriusin!"

Beber Syakeal entah ia mulai jengkel dengan Damian yang selalu membahas sepupu nya itu,setelah di pikirkan kembali!untuk apa membahas seseorang yang belum tentu jodoh nya.

"Kan kalo gue udah mapan juga gue lamar dia!lo tau sendiri gue masih ber-status seorang pelajar,gak mungkin gue ngajakin dia tunangan sekarang dan merusak masa depan dia."

"Gue enggak Sebrengsek itu sampai memaksa kehendak gue!"

Imbuhnya dengan bersangkal dan tentu saja hal tersebut membuat semua orang memutar bola matanya malas,namun sedikit bangga dengan pemikiran damian.Memang benar seharusnya lelaki tidak bersikap brengsek dengan memaksa kehendaknya,pastinya jika kehendak itu dilakukan secara terpaksa maka hubungan tersebut tidak akan pernah bertahan lama.


--------------------


TBC


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAIVAN PRAMUDYA[ROMBAK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang