(03).Rusa Part 2

915 78 3
                                    

VOTE TERLEBIH DAHULU YAA🫂
TERIMA KASIH, SELAMAT MEMBACA.
















"WAALAIKUMSALAM." Ruka berteriak sembari menendang pintu rumah.

"Ka, mama ga budek loh ka?"

"Ay am sori ip asey ay nid yuu."

Shizena mengelus dadanya."ngidam apa si mama dulu?"

"Ya mana aku tau ma, Orang mama yang hamil ko tanya sayaa."

"Dih, Orang mama nanya ke mama."

"Eh? Bisa gitu ya?"tanya ruka.

"Kenapa gabisa?"

"Oh iya ma!" Ruka mendudukkan bokongnya di sofa tepatnya di samping mamanya.

"Apa?"

"Soal asrama...."

"Kenapa asrama?"

"Aku sama asa mau tinggal di asrama YGe aja boleh ga ma?"tanya ruka meminta izin

"Ooh YGE ya, Boleh aja sih soalnya mama juga mau masukin kamu ke asrama itu." Heboh Shizena.

"Ko boleh?" Tanya Ruka sedih.

"Ko ga seneng si di kasih izin?" Heran Shizena.

"Seneng gimana orang jauh." jawab Ruka dengan nada lesu.

"Bagus dong kalo jauh."

"Tapi mama nanti di rumah sendiri gapapa ma?" Tanya Ruka.

"Ya gapapa lah, Emang nya ada yang mau maling mama." Jawab Shizena seraya terkekeh pelan.

"Ya ga ada sih. Soalnya mama bawel." Jawab Ruka malas.

"Bawel-bawel gini juga kamu tetep sayang kan?"

"Nggak." Elak Ruka.

"Buktinya kamu gamau jauh-jauh dari mama."

"Iya deh iya." Pasrah Ruka.

Shizena terkekeh pelan seraya mengelus-ngelus  kepala Ruka.

"Ma, Ruka mau main ya ke rumah asa." Pamit Ruka.

"Yaudah main aja."

"OKE MAKASI MAMA." Setelah mendapat izin dari mamanya Ruka langsung bergegas menuju rumah Asa.

Sesampainya di rumah Asa, Ruka langsung nyelonong. "ASA!!" Panggil Ruka dengan berteriak.

Asa terlonjak kaget ketika mendengar teriakan Ruka. "Ruka! Ngapain kesini si?" Sewot Asa. Masalahnya Asa sedang asik menonton drakor sembari memakan camilan. Namun, Ruka malah datang teriak-teriak.

Tanpa menghiraukan Asa, Ruka lebih memilih mendudukkan dirinya di samping Asa. "Sa, gue di izinin loh ke YG." Beritahu gadis itu.

"Oke." Jawab Asa seadanya.

Ruka memutar bola matanya jengah. "Jadi kapan pergi nya?"

"Nanti."

"IYA NANTINYA KAPAN?!"

"10 januari."

"Oke, Btw nanti di sana kita ngomong apa? Masa ngomong bahasa jepang?" Tanya Ruka sambil mengetuk ngetukkan tangannya di dagu.

"Bahasa inggris lah."

"Emang pada ngerti?"

"Harusnya."

"Oh, Yaudah deh"

Setelah Ruka mengatakan itu suasana menjadi hening. Sampai akhirnya ruka membuka pembicaraan lagi.

"Ayah bunda lo belum pulang?" Tanya Ruka.

"belom."

"oOoOO."

*bruk

Asa dan ruka menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka.

"ASAAA BUNDA KANGEEN." Teriak bunda nya Asa, Sedangkan ayah nya masih menurunkan barang barang.

Asa terdiam sejenak lalu berlari menghampiri bundanya. "Bunda katanya masih lama?"heran asa.

"Iya. Soalnya kemaren kata ayah nunggu kerjaan beres bunda pikir selesai nya lama soalnya kerjaannya banyak banget." Jelas Emily—bunda asa.

"Eh ada Ruko." Sapa Emily.

"Eh tante Enemy." Jawab Ruka cengengesan.

"Emily not enemy."

"Ruka not ruko."

mereka pun tertawa kecil. "Ada ada aja ya kamu ini." Emily menggelengkan kepalanya tak habis fikir dengan Ruka.

"Yaudah tante kekamar dulu ya." Pamitnya pada ruka.

"Iya tante."

"Asa. bunda ke kamar dulu ya!" Teriak Emily.

"Iya bunda!!" Sahut asa tak kalah keras.

Setelah selesai membantu ayahnya. Asa kembali duduk di samping ruka.

"Bau banget lo sa." Ledek Ruka seraya menutup hidungnya.

"Ngga ya, lo kali tuh." Sangkal Asa.

"Guemah wangi emangnya luwh."

"Nyeh, Dah sana lo pulang." Usir Asa.

"OOH NGUSIR."

"Iya."

"Ih dodol, Yaudah deh gue juga ngantuk pengen tidur siang." Pasrah Ruka.

"Yaudah sana, Bye" Asa melambaikan tangannya kepada Ruka yang di balas lambaian juga olwh gadis itu.

"Byeeee."

19 mei 2023

haii
menurut kalian mendingan aku ceritain satu satu awal mereka bisa tinggal di asrama atau ruka sama asa aja?
soalnya aku rada bingung gitu jadi sabar ya buat yang nunggu memb lain.
correct me if i'm wrong
thank you

Baby Monster Life {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang