Pulang dan Mimpi

78 10 0
                                    

( Chapter sebelumnya )

Disana terdapat sebuah keraton yang sangat luas dan megah dan disana terdapat sebuah tugu yang terdapat suatu ukiran yang sangat indah sebagai gerbang/ jalan masuk keraton dan terdapat penjaga disana.

Saat Indo sedang masuk ia disambut hangat oleh penjaga tersebut

"Selamat datang Raden Indonesia Nusantara jayawardhana" Ucap ???

-----------------------------------------------------------------

"Ah iya Terimakasih Cakra" Ucap indo kepada penjaga yang diketahui namanya  adalah Cakra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah iya Terimakasih Cakra" Ucap indo kepada penjaga yang diketahui namanya adalah Cakra

"Sama sama tuan, silahkan masuk" Ucap Cakra, mempersilahkan Indo untuk masuk

Indo pun langsung masuk ke dalam keraton, tempat di mana ia dibesarkan dan tempat dimana tragedi menyeramkan itu juga terjadi.

Indo pun langsung melangkah kan kakinya menuju kamar nya. Kamarnya masih sangat lah indah, terdapat bingkai bingkai foto, ukiran ukiran kayu lama yang masih terpampang dan terdapat sebuah keris menambahkan kesan klasik di kamarnya. Ia pun langsung menidurkan dirinya di kasur nya, dan tanpa sadar air mata yang tadi sempat berhenti, sekarang telah kembali menetes. Indo menangis tanpa suara tiba tiba saja ada seorang pria yang masuk ke kamar nya.

"DUAR! hayoloh lagi ngapain nih" teriak
pria tersebut

Indo yang mendengar teriakkan tersebut pun kaget, dan berusaha untuk menghapus air matanya tersebut.

"Hm... Napa bang PK!" Ucap indo dengan muka datar

Betapa terkejutnya pria tersebut yang kini di ketahui namanya adalah PK!. PK!
Terkejut karena melihat mata adiknya tersebut memerah karena menangis.

"Ada apa denganmu kenapa kau menangis" Ucap PK! Sambil memegang dagu adiknya tersebut

"Huh... Tidak ada" Ucap indo menghempaskan tangan PK! dengan wajah yang datar

"Jangan berbohong, aku tau kau menangis" Ucap PK!

"Cih! Jangan sok tau" Ucap indo

"Lihatlah matamu itu memerah, pasti karena menangis kan" Ucap PK!

"Cih! Ini hanya karena mataku terkena debu" Ucap indo

"Jangan berbohong indo, aku adalah abangmu kau boleh cerita padaku" Ucap PK! Sambil memeluk indo

Indo yang dipeluk pun kemudian menangis, dan meluap kan semua emosinya di pelukan sang Kakak.

"Kau boleh menangis disini, tenanglah, tidak akan ada yang melarang mu untuk menangis" Ucap PK! dengan suara yang amat halus

Indo yang mendengar kan perkataan tersebut pun langsung menangis dengan kencang, PK! Pun terkejut dengan suara tangisan indo yang amat sangat besar.

[ PK! POV ]

[ Sebuah Penyesalan Terbesar ] [CH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang