[iii] Budi x Reader (Fluff)

242 10 2
                                    

WARNING: kata kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING: kata kasar.

"Name, kamu mau makan bareng aku gak?"

"Boleh Bud, boleh banget, kebetulan aku lagi laper Ter laper laper dah!"
Budi terkekeh mendengar itu.

"Kita.. makan bareng yuk [name], mau?"
"Boleh ah!"

——

2ND POV

Kamu menikmati enak nya mie ayam di warung Teteh Tasya, bersama siapa? bersama Budi lah.

"[nickname], kamu mau bakwan?" Tanya Budi. Ia sangat tak menyangka kamu akan menerima ajakannya untuk makan bersama.

"Gak bud, kamu makan ajah." Kamu menolak dengan energi positif, seperti malaikat saja.

"Yaallah. Cantiknya.." Pikir Budi.

"Yaudah, kalo gitu.. Aku makan yah." Budi terlihat sangat baik untuk mu, tidak seperti kalo bersama Ricco.

"Iya." Kamu mengangguk, namun di dalam hati mu.. "Ampuni dosa hamba mu ini ya Allah, mamah [name] takut.." Maupun Budi sebaik apapun sama kamu, tapi dia terlihat sangat menakutkan.

--

Setelah makan, di sela-sela ingin pulang, Budi menanyakan sesuatu.

"[Name], mau pulang bareng? Aku bawa motor." Tanya Budi. Dia kan emang bawa motor dari tadi.

Kamu melihat ke belakangmu, tepatnya Budi. Ajakannya terlihat menggiurkan, namun kamu tau kamu harus stay dengan prinsip untuk menjauhinya, orang dia ngajak orang berbahaya kayak Ricco gelud..

"Oh, gapapa bud. Aku lagi pengen jalan kaki, makasih yaa." Kamu menjawab dengan sesusah mungkin ramah,

"..." Budi terdiam sejenak, sebelum.. "Yaudah kalo gitu kita jalan kaki aja, aku titipin motornya ke Teteh Tasya." Respon Budi begitu simpel, namun membuat jantung mu berdebar. Bukan karena salting, namun..

"I-iya, gapapa." Kamu menerima ajakan itu ramah, tapi- "KONTOL. SALAH NGOMONG ANJG." Dalam hati mu berkata berbeda. 

"Yaudah, ayo." Ajak Budi, muka nya memerah sedikit. Karena.. Dia tak sengaja memegang tanganmu. "Gapapa?" "Iya gapapa." Kamu tersenyum.

--

"Haha iya, kamu udah subscribe channelnya Rani ya?" Kamu tertawa bersama Budi sambil berjalan menuju rumah mu.

Di tengah jalan, kamu bertemu sesuatu yang sangat kamu benci.. Anak SMA tak jelas yang sering menggoda mu didepan Gang. 

"Kiw kiw neng, aa temenin pulang~" Goda salah satu anak di sana, "Jangan sama dia neng, dia setia, setiap tikungan ada, wkwk!!" Kata salah satu teman dari anak yang menggodamu, berakhir tertawa.

Melihat itu, Budi terlihat sangat marah. Kamu tahu itu, jadi.. biarin aja keles. Lebih bagus juga kalau tuh anak-anak babak belur. Kamu membiarkan Budi berjalan kehadapan mereka.

"Woy bajingan, jangan sok-sok an lo kontol." Kata-kata Budi sungguh simpel, bajingan, sok-sokan, kontol. Namun.. "Anjing, apa tadi lo bilang?" Jawab salah satu anak disana, sepertinya dia jago berantem.

"Gua bilang 1 kalimat. Lo tuli, apa tolol?" Lanjut Budi, "Heh kontol, lo anak baru? Sok sok an segala lagi, lo ngatain diri sendiri namanya." Balas salah satu anak anak berandalan itu. "Brengsek, mulut lo kek cewek. Sini adu tangan, jangan jambak-jambakkan kalo berani." Jawab Budi, bersiap untuk gelud.

--

"Gimana, enak? Makanya, lain kali ngaca kontol." Budi menang, seperti biasa. Kamu sedari tadi hanya menonton di samping poster sedot wc.

"Maaf ya [name], aku kepancing." Budi segera berjalan menujumu untuk menjelaskan. Dan yah.. Ia menjelaskannya hingga sampai dirumahmu.

--


A/N: SORRY UDAH NGILANG!! Aku hiatus buat ni book, cuma pada banyak request.. ga tega jadinya!!!

Btw, nanti aku lanjutin book nya. Jangan lupa cek book lain yaa!! Walau slow update aku rajin ngehalu hehe.

⌜ TROUBLEMAKER X F!Y/N [OP REQ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang