"SENJAAAA BANGUN GAK LOOO" teriak lelaki yang memasuki kamar sahabatnya. Ia menoel noel pipi Senja.
"Hehhh ini udah jam 7 kebooo, buruan bangun, lo mau telat apa gimana sii" omel lelaki yang berusaha membangunkan sahabatnya.
Lelaki itu menghela nafas sabar, membangunkan Senja dari tidur nyenyaknya sangat menguras jiwa dan raganya. "Senja Aileen, lo kalo gak bangun gue tinggalin nih ya" ancam lelaki tersebut.
"HUAAAAAA REYGANN JANGAN TINGGALIN GUEEE, INII GUE BANGUN KOKKK, TUNGGUIN LOHHH IHH" teriak perempuan yang masih stay merem di kasur empuk kesayangannya.
"Ah lo mah lama, gue duluan ya bye" pamit Reygan langsung keluar dari kamar Senja.
Senja langusng membuka matanya, woahhh Reygan udah ga ada di kamarnya. Ia langsung bergegas menuju kamar mandi, setelah semua siap Senja langsung turun ke bawah.
Ia melihat Bundanya dan wahh ternyata Reygan sangat baik hati, dia benar benar tidak meninggalkan Senja. Inimah Senja makin sayang deh sama Reygan.
"Dih mana nih yang katanya mau ninggalin gue" ucap Senja menghampiri Bunda dan Reygan.
"Kamu ini udah ditungguin loh dari tadi sama Rey" omel Bundanya.
"Ya maaf bun".
"Udah Bun, udah biasa Senja mah kalo tidur kaya kebo" ujar Rey.
"Ayo Senja Rey sarapan dulu, debatnya nanti lagi" ajak Bunda.
Setelah selesai sarapan, Senja sama Reygan berpamitan pada Bunda Dena untuk berangkat ke sekolah. "Kita pamit ya bunda" ucap Senja sembari menyalimi tangan Bundanya disusul oleh Reygan.
"Hati hati ya, Rey bawa motornya jangan ngebut"
"Siappp Bun"
🌱🌱🌱🌱
Deruman suara motor terdengar di parkiran SMA Bina Bangsa, klakson bersahutan dimana mana, menciptakan suara bising di pagi hari yang cerah.
Senja baru saja turun dari motor Reygan, ia mengedarkan pandangannya menuju sekumpulan geng motor, pemandangan yang sudah tidak asing di kalangan siswa dan siswi SMA Bina Bangsa.
"Rey gilakk Raka ganteng banget anjirrr, kerennn" puji Senja ketika melihat ketua geng Alveroz, iya ALVEROZ. ALVEROZ adalah sekumpulan besar yang dinaungi Raka dan sahabat sahabatnya.
"Halah biasa aja kali, kerenan juga gue kemana mana" sahut Reygan dengan memutar bola matanya malas.
"Ya ya ya lo juga keren sih" balas Senja.
Senja menatap nanar punggung laki-laki itu dari jauh. Setelah itu Senja memilih untuk berlalu meninggalkan Reygan di depan gerbang SMA Bina Bangsa.
"Kebiasaan loo ja" celetuk Reygan.
Reygan lanjut menghidupkan lagi motornya, kemudian pergi menuju parkiran. Setelah selesai dengan kendaraan kesayangannya Ia langsung menuju kelas. Ya karena Reygan kan anak baik.
🌱🌱🌱🌱
Jam kbm akan dimulai beberapa menit lagi. Suasana kelas XI MIPA 2 sangat ricuh, beberapa siswa sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang pagi-pagi sudah berkumpul di salah satu meja untuk menggosip, ada sekumpulan anak lelaki di pojok kelas untuk mabar, dan jangan lupa ada anak rajin yang sedang memahami materi atau sekedar membaca buku.
"PENGUMUMAN"
Sontak seisi kelas langsung terdiam, menanti perkataan Abim selanjutnya, ketua kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reygan for Senja
Teen FictionJangan lupa follow, komen and vote yaaa!!! Jangan jadi silent reader, oke? Ini cerita pertamaku jadi maaf kalo banyak kekurangan. _______________________________________ Ini kisah Regan Kenzio Arkana dan Senja Aileen Rajendra Dua insan yang berteman...