"Apakah anak dari tuan Moon itu akan membalaskan dendamnya padaku? Huft.. kita lihat saja seberapa beraninya brengsek itu" gumam Derren sambil memegang secangkir bir.
"Tuan, izin melapor. Sepertinya pihak lawan telah merancang rencana. Sebaiknya anda berhati-hati, tuan" ucap seorang laki-laki tua.
"Hmm ternyata mereka akan melawan. Baiklah.. masalah ini biar aku yang menanganinya. Yang lain tidak usah ikut campur. Jangan sampai kalian membuat kekacauan" sambung Derren.
"Baik tuan!" Teriak laki-laki tua.
Sebenarnya apa yang direncanakan Darren dan Leon? Apakah akan terjadi perang antara keluarga mereka? Dan apakah akan ada pertumpahan darah diantara keduanya?
Darren sudah menyiapkan rencana jikalau saja pihak Leon membalas dendam. Darren berfikir rencananya akan berjalan dengan mulus. Tetapi apakah benar rencana itu akan berjalan dengan mulus? Dan akankah dia bisa mengalahkan Leon? Kita ikuti saja alurnya hingga pembalasan tiba.
____________ Boss X & Chillya ___________
Pagi itu, Chillya pamit kepada Leon. Dia bilang, dia ingin pergi membeli sesuatu di toko. Tetapi ternyata, Chillya justru pergi menemui seseorang tanpa sepengetahuan Leon.
Siapakah orang itu? Dan apakah itu ada kaitannya dengan kematian ayah Leon?
"Tuan, saya izin keluar untuk membeli sesuatu barang di toko. Apakah boleh tuan?" Tanya Chillya.
"Hmm, barang apa yang ingin kau beli? Dan Dimana kamu akan membelinya?" Jawab Leon.
"Itu.. barang yang hanya dimengerti perempuan saja. Aku akan membelinya di toko sebrang dekat jembatan" sambung Chillya.
"Hmm, jangan lama-lama. Hati-hati jika ada orang yang mencurigai mu. Jangan memberikan identitas asli. Ingat untuk menggunakan nama samaran" pesan Leon.
Chillya pun pergi meninggalkan Leon. Dia menggunakan mobil mewahnya dengan sangat elegan. Cantik sekali!
"Untung saja Leon tidak mencurigai ku. Aku harus cepat-cepat agar Leon tidak curiga padaku" gumam Chillya sambil menyetir.
Kemanakah Chillya akan pergi? Apakah dia akan menemui seseorang yang begitu penting? Dan jika benar, siapakah orang itu?
Setelah beberapa lama menyetir akhirnya Chillya sampai di tempat yang dia tuju. Sangat sepi, dia memarkirkan mobilnya di samping rumah tua. Dan dia pergi berjalan ke dalam gang kecil yang kumuh dan gelap.
"Boss, saya sudah sampai! Dimana anda!?" Teriak Chillya.
Siapakah yang dimaksud boss? Apakah Chillya membangkang dari Xiavier Leonard?
Tak lama setelah Chillya berteriak. Terdengar suara langkah kaki yang seolah berjalan mendekat ke arahnya.
// BRUK.. BRUK.. BRUK.. //
"Ternyata anda sudah disini. Gadis kecil yang pintar dan cerdik. Apa yang akan kau laporkan padaku?" Boss X.
"Boss! Tidak banyak yang akan saya laporkan untuk sekarang. Saya hanya akan bilang bahwa dia akan segera tau dimana keberadaan boss. Saya takut boss akan terancam" jawab Chillya.
"Huft.. seperti itu rupanya. Yaa, aku tidak akan takut. Dia hanya bocah kecil yang lemah. Aku pasti bisa mengalahkannya hanya dengan satu tembakan peluru saja" sambung boss X.
"Boss, sebaiknya anda jangan gegabah. Dia kini menjadi semakin kuat dan tidak ada tandingannya, boss. Saran saya anda harus berhati-hati dalam mencari jalan untuk mengalahkannya" saran Chillya sambil menatap tajam mata boss X.
"DIAM! APAKAH ANDA MERAGUKAN SAYA!? BRENGSEK ITU AKAN SAYA KALAHKAN HANYA DENGAN SATU TEMBAKAN PELURU SAJA! TUGAS ANDA HANYALAH MENGAWASINYA SAMPAI DIA MENJALANKAN RENCANANYA! DAN INGAT! JANGAN SAMPAI ANDA KETAHUAN OLEHNYA!" Teriak boss X.
"M-maaf boss, saya tidak akan meragukan anda lagi. Saya berjanji!" Jawab Chillya.
Boss X hanya diam lalu pergi meninggalkan Chillya.
*
*
*Sebenarnya siapa itu Boss X? Apakah dia ada kaitannya dengan Derren dan kematian ayahnya Leon? Apakah mereka satu orang yang sama? Kita lihat saja alurnya untuk kedepannya.
Chillya bergegas untuk ke mobil. Dia harus cepat-cepat pulang agar Leon tidak mencurigainya.
"Aku harus bergegas. Oiya, aku lupa harus membeli barangnya agar Leon tidak curiga" gumam Chillya sambil menyalakan mesin mobilnya.
____________ Kediaman Leon ____________
"Tuan! Maaf saya agak lama. Ada sedikit kemacetan di dekat toko sehingga membuat mobil saya sulit untuk keluar dari parkiran" ujar Chillya.
"Hmm, kali ini ku maafkan. Jangan sampai terlalu lama lagi!" Teriak Leon.
// aku curiga Chillya bertemu dengan seseorang tanpa sepengetahuan ku. Apakah ada hal besar yang sedang dia sembunyikan dariku? //
Leon membatin dengan ekspresi serius.
*
*
*
*
*___________ Rencana Derren ____________
" Nampaknya aku harus mempersiapkan rencana yang begitu mapan. Aku tidak mau kalah begitu saja dari lelaki itu. Sebaiknya aku berlatih menembak" gumam Derren.
Derren berjalan ke halaman belakang rumahnya. Dia segera mempersiapkan alat-alat untuk berlatih menembak. Derren benar-benar serius untuk berlatih. Dia ingin bisa mengalahkan Leon.
// DUAR!! DUAR!! DUAR!! //
Suara tembakan terdengar keras sehingga para suruhannya mengira ada penjahat yang mencoba masuk ke rumah lewat halaman belakang.
// TUAN! APAKAH ANDA TIDAK APA-APA? //
"Ada apa kalian? Saya sedang berlatih menembak" tanya Derren.
"Ohh, maaf tuanku.. kami mengira ada penjahat yang mencoba masuk lewat halaman belakang. Maafkan kami, kami tidak akan menggangu anda lagi" jawab salah satu orang.
"Pergi kalian! Mengganggu ku saja" perintah Derren.
// BAIK TUAN!! //
Mereka semuanya pergi meninggalkan Derren sendiri. Derren benar-benar ingin memusnahkan semua keluarga Xilena. Dia benar-benar kejam!
// Kring!! Kring!! Kring!! //
Suara telepon rumah berdering.
"Ashhhh siapa yang menelepon! Menggangguku saja! PEMBANTU! ANGKATKAN TELEPONNYA!" teriak Derren.
// Baik tuan! //
Nampaknya itu adalah telepon dari orang suruhan Xiavier Leonard.
"Tuan, izin melapor.. telepon tadi ternyata dari pihak keluarga Xilena. Mereka mengajak keluarga kita bertemu di tanah lapang dekat sungai Han di malam ini" ujar pembantu.
"Apa!? Apakah aku tidak salah dengar!? Huft.. ternyata mereka sudah mengetahui keberadaan kita. Baiklah, beritahu semuanya! Kita akan pergi menemui mereka malam ini juga!" Perintah Derren.
// BAIK TUANKU //
____________ Malam hari tiba ____________
"Apakah semuanya sudah siap!? Dan apakah mobilnya sudah siap!? Senjata!? Jangan lupa bawa semua peluru!?" Tanya Derren.
// SUDAH LENGKAP SEMUANYA TUAN!! //
"Baiklah! Ini saatnya kita berangkat" ujar Derren sambil memegang senapannya.
*
*
*
*
*Mereka semuanya bergegas menuju mobil dan mulai perjalanan menuju sungai Han. Apakah setelah ini akan ada peperangan di tepi sungai Han? Dan apakah boss besar X yang dimaksud Chillya akan muncul disana? Apakah pihak Xilena akan menyerah kepada pihak Chyber X? Masih menjadi misteri siapa itu sosok Boss X dan apa kaitannya dengan Chillya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the psychopath
Teen Fiction// ARGHHHHHH // // DUAR!! // PELURU SENAPAN TEPAT MENGENAI DADA TUAN MOON. Cerita pendek saja