WARNING BUAT YANG DI BAWAH UMUR JANGAN DI BACA!!!
MENGANDUNG BAHASA KASAR DAN VULGAR APALAGI BAHASA YANG KOTOR!!!
KALAU TETEP BACA JUGA, DOSA TANGGUNG SENDIRI!
HAPPY READING!!
Saat kamu sudah berada di apartemen, kamu pun segera menuju ruang tamu dan menemui Sae yang sudah berada di sana.
"ada apa kak?" tanya kamu terhadap Sae yang kini duduk senderan di sofa menghadap pada dirimu dengan sorot mata yang tajam.
"name, aku cuman mau bilang jangan pernah deketin cowok lain selain kita berdua, ngerti?" ucap Sae pada mu lalu kamu pun heran dengan ucapan nya dan merasa kenapa dia ga sebebas buat deket sama cowok bahkan teman nya sekalipun?
"kenapa kak? lagian juga kan buat temanan sama aku bukan buat di pacarin" tanya mu dan membantah untuk tetap mendekati laki laki lain.
"kamu punya kita berdua doang, ga ada yang boleh ngambil kamu ngerti kan" jawab Sae sambil menarik mu dan dirimu jatuh ke dalam pangkuan Sae.
Sae memeluk mu begitu erat bahkan sekarang mengendus leher mu, kamu merasa geli dengan napas nya sehingga suara laknat pun terdengar.
"huh? ternyata baru di gitu in saja sudah mendesah gimana kalau nanti main di ranjang?" ejek Sae dengan tersungging, dia pun beralih untuk menjilati telinga mu dengan sensual sehingga kamu bergerak tidak karuan di atas pangkuan Sae.
"diam name kalau kamu tidak mau membangun kan sesuatu di bawah sana" tegas Sae kamu pun kembali diam, Sae melanjutkan aktivitas nya.
Kamu sungguh tidak enak berada di posisi seperti ini, kamu tidak kuat dengan sentuhan lidah yang Sae berikan pada mu.
Tidak lama kemudian datang Rin menghampiri kalian berdua dengan keadaan shirtless, dia baru saja membersihkan diri nya.
"ga adil lo bang udah mulai duluan" kecewa Rin terhadap kakak nya yang memulai duluan, abang nya pun terkekeh mendengar ucapan Rin lalu kembali fokus mengendus area leher mu.
Rin pun duduk di sebelah Sae dan menyuruh mu untuk duduk di satu kaki dia jadi posisi nya tuh kamu duduk di kaki kanan Rin dan kaki kiri nya Sae, jadi tengah tengah gitu.
Rin menghisap leher mu dengan kuat sehingga muncul ruam warna merah keunguan dan juga suara lenguhan dari bibir mu yang mungil itu.
"mhh shhh, Rin jangan di gigit sakithh" ucap mu sambil melenguh, Rin pun menulikkan telinga nya dan melanjutkan kegiatan nya.
Sae beralih mencium bibir mu, ia mengigit bibir bawah mu agar kamu membuka mulut nya.
Kamu membuka mulut mu karena Sae mengigit nya terlalu keras sehingga bibir mu berdarah, Sae melesakkan lidah nya ke dalam dan meng absen seluruh gigi mu di sana dan mengajak mu berperang lidah.
Kamu kelimpungan dengan permainan Sae yang terlalu brutal sedangkan kamu baru pertama kali berciuman, kalian berciuman selama beberapa menit sehingga bibir mu bengkak dan banyak sekali saliva yang keluar dari sudut bibirmu.
Sae pun melepaskan ciuman nya dan beralih mengecup dada mu, Rin membuka baju mu lalu kaitan bra mu dan melemparkan ke sembarang arah.
Kamu pun terkejut, ketika ingin menutupi daerah dada mu, tangan mu di tahan oleh Sae dan mengangkat kedua tangan mu ke atas.
"kenapa mau ditutupin? masa perek ga seneng tubuh nya di telanjangin?" ucap Sae dengan kasar kamu pun terkejut dengan perkataan Sae, bukan nya sakit hati namun malah muncul perasaan yang meletup letup di hati.
"huh? di katain perek malah kesenengan sampe basah tuh memek nya di bawah, ga sabar banget pengen di jilat" sindir Rin kepada mu, muka mu memerah namun siapa sangka kamu malah semakin liar.
"ahhh iyahh mau di jilat hhhh sama lidah onichann hhhhh" desah mu sambil menggesek pantat mu pada kedua kaki lelaki di hadapan mu.
"tcih dasar perek" decih Sae terhadap dirimu yang mulai liar, Sae pun mulai meraup dada mu yang sintal itu sekali kali mengigit puting mu dengan gemas, begitupula sama hal nya dengan Rin.
"ahhh,,,kyahhh hhhh mhhh" desah mu karena kedua Itoshi tersebut semakin membuat dirimu bergairah dan membuat yang berada di bawah semakin basah, Kamu pun semakin gencar menggerakan pinggul mu di bawah sana.
Jari Rin mulai mengusap area vagina mu dengan sensual sehingga membuat dirimu mengigit bibir bawah mu sementara Sae semakin gencar di daerah dada mu dan menyedot nya semakin kuat layak nya bayi yang meminum asi.
Rin melepaskan pagutan nya dari dada mu, kini Rin menarik rok dan juga celana dalam mu lalu melemparkan nya ke sembarangan arah.
Lalu Rin mulai menggesek kan jari tengah nya di bawah sana, sesekali menggoda lubang mu dengan jari yang menekan nekan klitoris mu.
Kamu pun merasa tersiksa dengan perlakuan kedua Itoshi yang sangat ulung ketika bermain panas seperti sekarang.
Sae melepaskan pagutan nya dari payudara mu dan kini beralih mengambil sabuk diri nya di samping lalu mengikat pergelangan tangan mu dengan sabuk nya.
Kini Sae menyender pada sofa dan memerhatikan dirimu yang sudah kepalang panas dan ingin di sentuh, Rin semakin gencar menggoda lubang mu di bawah sana.
"shhh ahh Rin hhhh masukin plishhh" ucap mu memohon pada Rin, sedangkan yang di panggil tidak menyahut bahkan tidak menanggapi dirimu.
"Rin stop jangan di lanjut" perintah Sae lalu Rin pun menghentikan kegiatan nya lalu ikut menyenderkan dirinya pada sofa.
Kamu pun mendesah kecewa sebab dirimu tidak mendapatkan klimaks dan kini penampilan kamu berantakan akibat ulah dua Itoshi itu.
"Kalau kamu pengen lanjut in kegiatan yang tadi, janji dulu sama aku jangan deketin cowok lain selain kita berdua, ngerti?" ucap Sae sambil menatap tajam ke arah dirimu.
Kamu meneguk saliva mu, jika tidak menuruti nya maka kamu berakhir tersiksa sebab tidak mencapai klimaks.
"hhhhh janjihh" ucap mu sambil melenguh dan bergerak tidak karuan di pangkuan kedua Itoshi.
"good girl" tanggap Rin dan mengecup mu sekilas, Kamu pun yang tidak sabaran malah semakin gencar menggesekan vagina mu di bawah sana.
"gendong Name Rin, kita lanjut di kamar aja kalau di sini ga enak" ucap Sae, Rin pun mengikuti apa kata Sae dan menggendong Name lalu membawa nya ke kamar Name, Sae pun mengikuti nya dari belakang.
HEHE KALIAN TAU LAH KELANJUTAN NYA GIMANA (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)
SORRY YA UDAH BUAT LAMA NUNGGU, ADEGAN BERCOCOK TANAM KALI INI TIDAK AKAN KU TULIS KARENA YA LAGI GA ADA IDE.
JADI DI CHAPTER LAIN KALI AJA KALAU NAME BUAT MASALAH, HWHW
JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENT NYA YA READERS TERCINTA
SORRY AUTHOR NYA TUKANG PHP HAHA, LOVE U ALL 💞🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED
Teen FictionObsesi adalah kondisi yang diusulkan di mana seseorang merasakan keinginan obsesi yang luar biasa untuk memiliki dan melindungi orang lain, terkadang dengan ketidakmampuan untuk menerima kegagalan atau penolakan. Begitu pula sama hal nya dengan ked...