06 -Balasan⊰⁠⊹

101 7 0
                                    

-Happy Reading-




-Happy Reading-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Di keheningan malam Felix berjalan menuju kasurnya dan merebahkan dirinya di sana. Di tatapnya langit-langit kamarnya, malam ini begitu sepi hanya terdengar suara dentingan jam karena orang tuanya sedang pergi sebentar

Felix kembali mengingat-ingat kejadian ketika ia di sekolah tadi. Sedikit di sayangkan ia di bully, kalau di pikir-pikir apa ia kecentilan? Perasaan ia hanya diam saja

Ia memegang lebam di tubuhnya dengan raut sedih, di saat seperti ini ia butuh orang untuk menghibur dirinya

Drrrrrtttttttt drrrrrrrrttttttttt

Baru saja di bilangin ponsel Felix sudah bergetar saja. Felix lantas langsung mengeceknya

Bukannya mendapatkan pesan dari seseorang Felix malah mendapatkan sebuah notifikasi. Ada seseorang yang memposting video ketika ia di bully tadi

Tawa miris keluar dari bibir Felix, dirinya terlihat menyedihkan di sana. Sedikit menyesal karena tidak melawan, pasalnya ia di sana terlihat sangat-sangat pasrah

Tak lama munculnya notifikasi pesan dari seseorang

Orang aneh
|Kamu kenapa Lixie?
|Kok muka kamu keliatan sedih

Me
Kalau aku cerita sedikit gak| masalahkan?

Orang aneh
|Ceritakan aja semuanya Lixie
|Aku bakal dengerin

Me
Jadi tadi di sekolah aku di bully|
Mereka ngatain aku kecentilan|
Emang iya?|

Orang aneh
|Siapa yang buat begitu?

Me
Geng terkenal di sekolah|

Orang aneh
|Oh...aku tau
|Felix kamu jangan sedih-sedih lagi
|Kamu itu sama sekali gak kecentilan Felix, mereka cuma iri sama kamu

Me
Tapi tetap aja|

Orang aneh
|Yaudah, jangan sedih-sedih
|Sekarang kamu mau apa? Biar aku beliin

Me
Harta berlian boleh?|

Orang aneh
|Ngelunjak ye

Me
Hehehehe|

Orang aneh
|Yaudah, tunggu aja di sana
|Aku bakal ngasih sesuatu sebentar lagi




Siapa?                                                                      End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang