4

3 1 0
                                    

"Ka tau Wishnu gk?" "Ka Wishnu ada? "Ka Wishnu kemana?" "ANKA!!!! WISHNU DIMANA HECTIC INIIIII." Teriakan Arka yang menjadi sambutannya di siang yang terik ini. "Gak tau anjir aku juga lagi nyari dari tadi enggak ada."

Di bawah gazebo sekolah Anka dan rekan-rekan yang lain beristirahat yang tidak luput dengan candaan ringan. "Wishnu kemana ya Ka dari tadi enggak ada." "Tau tuh aku juga nyariin mau nanyain beberapa hal eh kaga muncul-muncul." "WEH KA WISHNU KEMANA ANJIR." Ah teriakan menyebalkan itu rasanya Anka ingin sekali memotong mulut empunya itu. "Dibilang kaga ngerti ish."

Sudah hampir dua jam mereka beristirahat digazebo sekolah yang di selimuti rindangnya pohon. "Ah mau keatas lah jalan-jalan bosen." Tanpa yang lain menjawab Anka beranjak dari zona nyamannya untuk pergi ke aula sekolah

Begitu mengejutkannya ia melihat Wishnu berjalan hendak menuruni tangga. "Anjer anak ini hilang dari tadi kemana sih mana di cariin banyak orang, darimana si Nu." Kata ku dalam hati, iya aku tidak sanggup menuturkannya entahlah ada satu dua alasan aku harus mengganjal kalimat itu keluar.

Ternyata ada beberapa siswa yang berada di aula atas, sebentar sepertinya wajah-wajah siswa ini tidak asing tunggu bukanya ini.

"Anak didik Wishnu?? Anjir kok mereka disini jadi dari tadi si Wishnu ngelatih toh tapi minimal ngomong kek atau chatting gitu atau teriak dari aula atas toh jaraknya gak jauh sangat merepotkan ck." Omelku pelan, yang tanpa sadar ada dua pasang telingga ikut mendengar.

Aku yang belum jadi milikmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang