Awal mulanya begini

12 2 0
                                    


Namaku Zeana gadis umur 14 tahun yang masih duduk di bangku SMP aku adalah gadis periang dan ramah kepada siapapun,suatu hari sekolah libur gara-gara covid-19 jadi semua murid di wajibkan mengikuti pembelajaran secara daring, dan di sinilah aku mulai mengenal apa itu virtual relationship pertemuanku dengan seorang lelaki yang menurutku sangat berdeda dengan lelaki yang banyak aku temui di rl.

Dia Agam awalnya aku sama dia hanya iseng untuk berkenalan lama-lama aku mulai nyaman mengobrol dengannya dia adalah tipe cowok yang humoris dan juga lembut dalam pengamatanku sih begitu tapi tidak tau aslinya bagaimana saat di rl.

Awal mula kami bisa bertemu adalah waktu aku mendownload sosial media, waktu aku masuk salah satu grup yang kebetulan dia juga ada di grup itu.Dia mengirimi aku pesan “hai” tulisnya pada room chatku.Aku pun membalasnya “Hai” pada awalnya aku kira dia hanya penasaran denganku sama seperti kebanyakan laki-laki lain, namun lama kelamaan fikiran itu hilang lenyap dengan kenyamanan yang dia berikan padaku.

Hari berganti hari bulan berganti bulan aku dan Agam pun semakin dekat, kita juga sudah mulai terbuka akan kehidupan masing-masing mulai dari keluarga aktivitas yang kita lakukan dan masih banyak hal yang selalu kita bahas. Jika di tanya bosan atau tidaknya ya tentu saja bosan tapi tidak dengan Agam melainkan bosan karena tidak bisa keluar rumah itu saja.

Agam dia adalah cowo yang begitu baik padaku dia pengertian dan selalu mengingatkan aku jika aku berbuat salah maka dari itu aku jadi suka bercerita banyak hal terkadang dia juga menanggapi ceritaku dengan tawanya.

Pasti jika kalian mendengar tawa agam hati kalian langsung meleleh, walaupun Cuma via vn WhatsApp tapi ketika aku mendengarnya rasanya senang sekali.
“ohh Agam kenapa sih kita Cuma virtual kanapa coba kamu ga pindah aja satu kota denganku”Batinku dalam hati, handphone yang sedangku gengam aku pegang dengan kuat sambil sesekali aku menutupi wajahku dengan guling Karena terus tersenyum sambil sesekali aku melirik isi room chatku dengan Agam, Rasanya perutku ini banyak di penuh oleh kupu-kupu jantung yang terus-menerus berdebar tidak karuan.
“Agam Agam bisa-bisa aku mati muda kalau sama kamu aja jantungku kayak gini terus” Rutukku dengan kesal namun perlahan-lahan aku kembali tersenyum mengingat pesan yang di kirim Agam sampai sampai rasanya jari jariku ini sangat lemas untuk membalas pesannya saja.

“Kalau masih virtual aja aku begini apa jadinya kalau aku bertemu langsung sama Agam bisa mati muda doang aku”pikirku.Tidak terasa malam pun semakin larut karena rasa kantuk yang semakin menguasai aku pun ketiduran mungkin juga gara-gara terlalu cape mengerjakan tugas dari sekolah yang begitu banyak saat pandemi ini.

Pagi harinya aku terbangun pukul 04.00 sudah terdengar adzan subuh berkumandang aku pun langsung mengambil air wudhu dan sholat lalu melanjutkan dengan beres beres rumah sambil menunggu pemberian tugas dari guru untuk hari ini. Setelah itu aku menuju ke kamarku untuk mengambil handphoneku yang masih tergeletak di atas meja, seperti biasa aku membuka  aplikasi classroom untuk Melihat apakah sudah ada kiriman tugas atau belum dari guruku.

“Tringg..”

Satu notifikasi masuk ke hpku terlihat  satu pesan dari Agam “Pagi” isi pesannya. Sebenarnya aku ingin membalas nanti namun apa daya jariku ini malah melakukan sebaliknya memang kebanyakan begitu perbuatan tidak sejalan dengan pemikiran. Dan berakhirlah aku di dalam room chat Agam, “Pagi juga” balasku, kemudian terlihat bahwa Agam sedang mengetik. “Kamu udah sarapan belum” tanyanya. Aku pun membalas “belum nih masih mager gimana dong hehe” balasku pada Agam. Aku mengirimkan pesan lagi ke Agam “kamu sendiri gimana, udah sarapan apa belum nih?” tanyaku padanya. Kemudian terlihat bahwa dia membalas pesan yang baru saja aku kirimkan padanya. “Udah sih tadi tapi sedikit soalnya kalau sarapan pagi-pagi suka mager wkwk” isi pesannya.
Aku pun mengetikkan balasan pada Agam “Yaudah pokoknya nanti kalau laper jangan lupa makan ya” tidak lama setelah aku mengirim pesan itu Agam pun kembali membalas “iya siapp” jawab Agam dengan di sertai stiker bebek yang hormat haha lucu banget Agam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang