Shion menemani Takeru berjalan bersama di pinggir pantai. Jumlah orang yang sedikit membuat pemandangan indah menjadi lebih dapat dinikmati.
" Ahhhh", desah Takeru yang berhenti berjalan
" Kenapa sayang? ", tanya Shion
" Dia menendang ", ujar takeru meletakkan tangan shion di atas perut yang sudah tampak membuncit itu
" Benarkah?", shion begitu antusias memegang perut takeru
Senyum shion mengembang ketika merasakan desiran halus dari perut takeru. Shion pun berlutut, mencium perut takeru dan mengelusnya.
"Tumbuhlah terus. Sehat-sehat ya nak. Ibu dan ayah menunggu kamu", ujar shion
Takeru pun tersenyum bahagia. Usia kandungannya sudah menginjak 4bulan dan selama itu pun banyak hal yang telah berlalu. dimulai dari investor yang menawarkan diri bekerja sama, restoran yang semakin ramai. hingga beberapa pesaing yang mencoba menjatuhkan usaha mereka. Beruntunglah semua dapat teratasi dengan baik.
Baru saja mereka berjalan untuk kembali kerumah, takeru mendengar suara anjing merintih disekitarnya.
"Sayang , ada suara anjing seperti merintih", ujar Takeru
Shion melihat sekitar, memastikan apa yang dikatakan takeru. Benar saja, ada anak anjing yang ditaruh dalam sebuah kotak kardus di dekat halaman rumah mereka.
" Sayang, ada anak anjing", Shion mengangkat anak anjing kecil
Takeru baru saja ingin memeluknya, namun shion menghentikan.
"Kita bawa ke klinik hewan untuk memeriksa dan memvaksin nya. Aku tak ingin anak anjing membawa penyakit padamu, terlebih kamu sedang hamil", ujar Shion melihat wajah takeru yang sedih
Takeru pun mengangguk kan kepala nya pelan.
▼・ᴥ・▼
takeru menunggu shion kembali dari klinik hewan sembari memasak makan siang.
woff woff
Takeru melihat anak anjing dibawah kakinya sedang menjilat kakinya. baru saja takeru akan membungkuk, shion sudah mengangkat anak anjing itu.
"jangan membungkuk", ingat shion
" jadi kita namakan dia siapa?", tanya takeru antusias
"terserah kamu", ujar Shion mengelus kepala takeru yang meminta anak anjing itu dan menggendong nya.
" hmmmm, hachi?", tanya shion dengan senyum lebar
▼・ᴥ・▼
warning 18+
slurrppphhhh slurrrpp slurrppph
suara lidah bertautan dan bibir saling menghisap menghiasi isi kamar takeru dan shion
shion melepaskan kancing kemeja takeru satu persatu. malam ini mereka akan melakukan penyatuan setelah hampir 4bulan " berpuasa "
Dilemparkannya kemeja takeru jauh jauh lalu membuka celana karet milik takeru yang tak terlapis celana dalam.
"Ah, ternyata sudah keras", ujar shion sembari mengelus penis mungil takeru
Shion melebarkan kaki takeru, meraba area bawah takeru dan memasukkan jarinya.
" Akkkhhhh", takeru meringis merasakan perih saat jari takeru menusuk kedalam lubang kenikmatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Can you hear me | mpreg
HumorTerlahir menjadi seorang tuli dan bisu bukan keinginan Takeru. Hidup sendirian setelah meninggal nya sang kakek membuatnya harus belajar mengembangkan usaha toko bunga milik kakeknya sendiri bersama para karyawan. Akankah kisah cintanya dapat menem...