Seorang laki-laki tampak duduk di sebuah kursi taman yang menghadap danau yang di kelilingi hutan buatan,
"Aku tau kau di balik pohon itu apa yang ingin kau laporkan pada ku, aku hanya akan menerima kabar baik dari mu bukan?"
Tanpa melihat kebelakang laki-laki itu tau ada seseorang yang ia tunggu sejak tadi.
"Saya tau apa yang tuan inginkan dan saya tidak akan pernah mengecewakan anda."
Seseorang itu mengarahkan telapak tangannya ke 'tuannya', asap hitam keluar dari telapak tangannya dan menuju tepak tangan laki-laki itu yang langsung berubah menjadi sebuah surat berstempel merah.
Laki-laki itu membuka surat itu,
Sesuai permintaanmu anak buahku menemukan orang orang yang menjadi wadah serpihan kekuatan itu.
Saya sudah menuliskan daftar orang-orangnya dan semua sudah di atur agar mereka berada di satu lingkungan selama satu tahun ini.
Tapi, tidak ada cara lain untuk mengambil serpihan itu tanpa membunuh wadahnya.
Laki-laki itu berdiri setelah memasukan surat itu ke saku jaketnya.
"Katakan padanya aku kan melakukan dengan bersih."
Seseorang di balik pohon itu mengangguk lalu menghilang di balik pepohonan.
Laki-laki itu merapatkan jaketnya lalu berjalan pergi
Gak perduli harus bunuh berapa orang yang penting kekuatan itu kembali.
-Nice reading (◠‿◕)-
Cerita ini cuman fiksi ya kawan² semua pure dr ide dan haluku hahahaha semoga kalian bisa betah dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap bab dengan komentar atau pencet bintang di pojok kiri bawah yaa..
.
.
.
.
Terimakasih