menceritakan tentang sebuah kisah anak sma bernama Claira yang sedang dimabuk asmara dengan seseorang bernama Andhika. Ia mengenalnya dari temannya bernama Cindy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sound recommended: kenangan manis - pamungkas
Setibanya disekolah, hanya ada beberapa murid saja yang baru tiba dikelas. Cindy, Dea, dan Dela pun masih saja belum tiba sepagi ini. Sambil menunggu mereka, aku hanya melihat kearah papan tulis dengan tatapan kosong entah apa yang masuk dalam benakku. Sampai akhirnya ada salah satu siswa yang memanggilku.
"Ra...." Panggilnya untuk pertama kali dan aku masih belum menyadari hal itu
"Claira." Panggilnya lagi untuk memastikan apakah aku mendengarkannya atau tidak. Lalu ia memanggil untuk kesekian kalinya sambil menyenggol bahuku.
"Claira" Pada saat itu juga aku tersadar dari hanyutan pikiranku
"Eh, Vel. Kenapa?" Tanyaku pada gadis itu
"Lo kenapa? Bengong mulu dari tadi." Sahutnya memperhatikanku sedari tadi
"Oh.. gak papa. Biasalah, a little mistake." Jawabku spontan dan aku melihat Velly yang mengangguk paham.
"Ehh Ra, yang lain pada kemana sih?" Tanya gadis itu pada akhirnya yang belum melihat yang lain.
"Ya elah vel, lo kayak gak tau aja. Paling bentar lagi nyampe tuh"
Sampai saat itu, tiga serangkaipun muncul dipintu kelas
"Hey guys welcome back to my channel" Heboh Cindy yang lantaran baru sampai di depan pintu.
"Brisik!!" Sahut kami berempat secara bersamaan.
"Yaelah, nyantai dikit napa sih. Bentar lagi math lho." Sahut gadis itu mengomel karena suasananya yang terlalu kaku.
"Emang lo gak belajar gitu hah? Lo gak takut nilai lo anjlok gitu? Sergah Dea yang agak ketus
"Ya takut lah tapi di bawain santai aja napa, tegang terus. Ntar stroke lo pada." Jawab Cindy yang terlihat santai
"Serah lu deh Cin" Kata anak itu yang sedang stress dilanda pelajaran matematika itu
"Lo diem mulu Ra, nape nih?" Tanya Dela yang mulai bersuara itu
"Oh its okay, santai aja"
"Hadeehh nape lagi di rumah lo? Masih pagi juga" sahut Cindy dan aku yang masih terdiam
"Ya biasalah." Jawabku seadanya
"Tapi lo ga papa kan?' Tanya Velly yang cemas
"Yang sabar ya, orang sabar di saying mas crush" Sambut Cindy kembali
"Apaan sih!" Sergahku dan Cindy langsung dihadiahi tatapan sinis oleh kami berempat
"Tapi crush lo siapa sih?" Tanya Velly mulai penasaran "Gue kenal gak?" sambungnya kembali
"Dia anak sekolah lain sihh. Namanya Andhika" jawabku
"Andhika?" Tanya gadis itu lagi. "Kayak kenal. Anak sekolah mana dia?" Sambungnya lagi
