kecelakaan

27 3 0
                                    

Disebuah sekolah tepatnya sekolah Neraca Hight School seorang gadis tengah duduk di dalam kelas sambil membaca sebuah novel yang ia pinjam dari temannya

Karena guru yang mengajar tidak datang alhasil jamkos, mereka mengisinya dengan berbagai kegiatan ada yang mengobrol, rebahan, dan banyak lagi tingkah siswa untuk mengisi jamkosnya

Tapi yang menjadi pusat perhatian adalah Sindy Anindya Celesta gadis yang tengah membaca novel dengan serius karena sesekali ia mengoceh tentang karakter novel yang ia baca bahkan sampai mengumpat

"heh ini protagonis wanitanya letoy banget sih"

"wah wah gak bener nih jelas jelas si clara yang ngebully"

"woy bang adek lo gak salah"

"cek! ini lagi si Nara kenapa gak ngelawan sih"

"tuh kan jadinya lo mati,kasihan banget  lo Nara"

Begitulah pekikan Sindy saat membaca novel, teman-teman di kelasnya menatap Sindy dengan tatapan iba saat berteriak-teriak gak jelas 'kasihan mana masih muda'batin mereka

Setelah selesai membaca Sindy memberikan novel itu kepada temannya Iva Jovanka yang tengah duduk di sebelahnya, ia memberikannya secara kasar di atas meja Iva

Brakkk...

"wiss selow nyet"ucap Iva terkejut

"gak bisa!gue kesel sama ni novel masa  tokoh protagonis wanitanya letoy banget gak bisa ngelawan kerjaannya nangis mulu nunggu di bela sama protagonis pria, ini lagi antagonis yang sebenarnya masa di biarin hidup sementara si Nara yang jadi kambing hitamnya si antagonis malah dia yang mati di bunuh sama protagonis  pria sahabat kecilnya, huaaa... kasihan banget si Nara udah mah di jadiin kambing hitam, di benci sama abang-abangnya, di bunuh lagi sama protagonis pria alias sahabat kecilnya itu, dan abis itu mereka ngejalanin hidup masing-masing dengan bahagia, edan emang ni novel"ucap Sindy menjelaskan isi novel dengan emosi

Sementara Iva hanya menjadi pendengar sambil mengagguk anggukan kepalanya, walaupun ia udah baca novelnya, karena kalau ia tidak mendengarkan curhatan Sindy yang unfaedah bisa-bisa tuh bocah marah

Sindy menatap Iva yang sedari tadi diam"eh nyet lo dengerin gue ngomong gak sih"ucap Sindy

Iva balik menatap Sindy"iya gue dengerin kok,walaupun gue udah baca tu novel gue tetep dengerin,kurang baik apa lagi gue nyet"batinnya

......

Ting ting ting

Tak terasa bel pulang sudah berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang

Sindy dan Iva pulang berjalan kaki karena rumahnya lumayan dekat dengan sekolahnya

Saat sedang berjalan Sindy melihat penjual telur gulung di sebrang jalan, Sindy yang sudah lama tidak memakan makanan kesukaanya itu tersenyum gembira dengan mata yang berbinar seperti mendapatkan sebuah lotre

"Va itu ada telur gulung beli yuk"ajak Sindy sambil menunjuk ke arah penjual yang berada di sebrang jalan

Iva melihat ke arah yang Sindy tunjuk, lalu menatap Sindy dengan raut wajah malas"gak ah, lagi gak mood gue,kalo lo yang mau jajanin sih gapp"ucap Iva sambil nyengir

Sindy memutar bola matanya malas"yeeh,itu maunya lo"ucap Sindy sambil berlalu pergi meninggalkan Iva yang tengah cekikikan

Tanpa di sadari Sindy sebuah mobil tronton melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi

Ckittt...brukk...

si supir tidak sempat mengerem sehingga dengan secepat kilat tubuh Sindy terseret beberapa meter,Iva yang melihat kejadian itu,didepan matanya temannya tertabrak seketika senyumnya luntur di gantikan dengan tatapan terkejut dan tatapan kosong, ia terduduk lemas melihat temannya bersimbah darah

Transmigrasi Extra!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang