-Prolog-

37 5 0
                                    

Negeri Olympus

Tap, tap, tap...

Tampak seorang pria bertubuh tegap dengan rambut ikal yang panjangnya sedada, mengenakan jubah hitam dengan tudung di kepalanya. Ia berjalan memasuki gerbang para dewa yang disebut Gerbang Matahari dengan sinar emas yang menyilaukan mata sesaat setelah gerbang itu terbuka.

"Tuanku Hades," sapa dua orang pria penjaga gerbang sambil menunduk memberi hormat pada pria berjubah hitam di hadapan mereka.

"Aku ingin bertemu Zeus."

Kedua penjaga saling beredar pandang. Mereka tampak khawatir akan ancaman Zeus sebelumnya bahwa akan memusnahkan kekuatan mereka kalau sampai mengatakan keberadaannya pada saudaranya yang satu itu. Hilang kekuatan bagi para dewa-dewi kecil seperti mereka sama dengan kehilangan harga diri. Mereka akan dikucilkan, tidak jarang mereka bahkan difitnah dan dilempar ke penjara dunia bawah.

"Kalian tidak ingin mengatakannya maka kepala kalian berdua akan kupenggal!" seru seorang pria yang secepat kilat mengarahkan pedangnya ke leher kedua penjaga yang tampak pucat pasi menyadari kedatangan pengawal setia Hades.

Wuzzzz...

Angin bertiup kencang saat kedua kepakan sayap pria yang baru saja datang itu berdiri tepat di hadapan kedua pria penjaga itu sambil mengarahkan pedangnya ke leher mereka.

Thanatos, sosok pengawal dan pelayan setia Raja Dunia Bawah yang terkenal bengis dan tak pandang bulu. Ia ditakuti dan dibenci para dewa-dewi kecil negeri Olympus karena kekuatannya yang mampu membunuh sepuluh ribu pasukan dalam sekali tempur.

"Hentikan Thanatos," ujar Hades lalu berdehem sambil menatap kedua penjaga yang masih cemas kepala mereka melayang dengan pedang dewa kematian milik Thanatos, bila terjadi demikian maka jiwa mereka tidak dapat berenkarnasi lagi.

"Perintahkan aku Tuan. Maka akan kulenyapkan keduanya," kata Thanatos dengan penuh percaya diri.

"Tidak, aku rasa aku tahu dimana Zeus."

Hades menatap langit Olympus yang berwarna jingga--warna yang selalu muncul ketika Zeus berada di puncak kenikmatan saat tidur bersama salah satu dewi yang menyenangkan hatinya saat itu.

Hades pun menghilang dari hadapan mereka, sedangkan Thanatos tetap berdiri menunggu tuannya itu di depan gerbang bersama kedua penjaga yang akhirnya bisa menghela napas lega saat pedang dewa kematian itu ditarik kembali.

***

Hades pun tiba di tempat dimana Zeus berada. Tampak pria berjanggut itu baru saja selesai dengan aksi panas bersama seorang dewi kecil dan sedang berciuman.

"Apakah Hera tahu perselingkuhanmu kali ini?" Suara Hades membuat Zeus dan selingkuhannya itu tampak kaget dan menghentikan aksi panas keduanya yang baru saja ingin dilanjutkan kembali.

"Oh, Hades sialan!" umpat Zeus kesal.

Wanita yang memiliki tanda di dahinya seperti sayap burung phoenix itu pun turun dari kasur dan pergi dari sana atas perintah Zeus.

Zeus pun berdiri dan memakai jubah kebesarannya sebagai seorang raja. Ia lalu mengambil dua buah gelas berisikan anggur murni dan memberikan salah satunya pada Hades.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who Stolen The Queen (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang