Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkaitSorry for typo
enjoy this storypagi ini Jisoo tengah makan di suapi Sean karena kakaknya sedang mandi
"udah , kenyang kak" tolak Jisoo saat Sean kembali menyuapinya
"okey , minum dulu" Sean membantu Jisoo
"udah , makasih" Sean menyimpan gelasnya di nakas lalu mengelap sudut bibir Jisoo
"nanti siang Daddy sama Mommy mau jenguk kamu kesini" ucap Sean
"harusnya kakak ga nginep di sini , tidurnya ga enak pasti" dari semalam Jisoo menyuruhnya untuk pulang , namun Sean bersikeras untuk tetap berada di rumah sakit
'pacar aku lagi sakit , ga mungkin aku ninggalin kamu lex"
"ada kak Nata sama mereka yang nemenin aku" ucap Jisoo menunjuk Jeje dan Lisa yang masih tertidur di sofa
"aku juga mau nemenin kamu, sayang"
Jisoo meraih tangan Sean di pipinya
"makasih yah"
"no thanks , udah seharusnya aku selalu ada buat kamu"
"tapi aku merasa jadi orang lemah banget sekarang"
"lex" Sean mengelus pipi Jisoo
"kamu juga manusia biasa , gapapa kalo kamu lagi ngerasa down , kamu ga harus selalu terlihat kuat , berbagi sama aku apapun yang lagi kamu rasain , jangan dipendem sendirian , yah ? aku bakal selalu ada buat kamu"
Jisoo mengangguk meraih tangan Sean untuk dikecup
Cup
"makasih sayang"
"hoammm bangun tidur udah disuguhin yang lagi bucin aja gue" celetuk Lisa yang baru bangun
"bangunin tuh si jeje , pada mandi lo nanti telat sekolah" ucap Jisoo
"nantian aja ah" Lisa kembali menarik selimutnya , kakinya bergerak menendang pinggang Jeje
"Je , bangun oy"
engh
"bangun woy"
"anjir lo Lim , bangunin yang lembut dikit kek , pake segala ditendang" gerutu Jeje
alesean cuma geleng geleng kepala liatnya
ceklek
pintu kamar mandi terbuka , Sharene keluar dengan seragam yang sudah lengkap
"pada mandi gih gantian" ucapnya
"gue dulu deh , udah kebelet" Jeona langsung lari masuk ke kamar mandi
Jeje , Lisa , Sharene dan Sean sudah siap untuk berangkat sekolah
"kamu yakin dek ditinggal sendiri ?" tanya Sharene khawatir , tadinya ia tak akan pergi sekolah , namun Jisoo memaksanya untuk pergi